You are here
Home > Berita Nasional >

PPKM Level 4 Berakhir, Apakah akan Diperpanjang?

PPKM Level 4 Diperpanjang
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Setelah PPKM Darurat selesai pada tanggal 20 Juli, Presiden memutuskan memperpanjang masa berlakunya dengan nama baru, yakni PPKM Level 4. Tanggal 25 Juli 2021, PPKM Level 4 berakhir, apakah akan diperpanjang juga?

Hal ini tentu akan segera diputuskan. Tentu saja, presiden dan pejabat publik yang memutuskan akan melihat grafik ataupun tren dari penulisan Covid-19. Jika tetap naik, maka PPKM Level 4 akan tetap diteruskan. Begitu dengan sebaliknya, jika menurun PPKM Level 4 akan segera dihentikan.

Pertimbangan tersebut tentu dianggap realistis bagi pemerintah. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakatnya Sehingga tidak ada korban yang terlalu banyak di Indonesia ini.

Data Kasus Positif Covid-19

Pada dasarnya, persebaran kasus Positif Covid-19 tidak turun. Malah beberapa waktu lalu ketika PPKM Darurat, Indonesia mencapai rekor tertinggi selama ini. Satu hal tersebut menjadi indikasi jika PPKM Level 4 sepertinya akan diperpanjang.

Presiden menyatakan akan melakukan pembebasan secara berkala jika kasus Covid-19 turun. Namun pada faktanya, di Indonesia tidak terjadi hal tersebut.

Malah dikatakan, positif Covid-19 semakin hari semakin naik. Tak berhenti dari situ, di sisi lain, masyarakat juga banyak yang melakukan pemberontakan. Sebab mereka menjadi kesulitan mencari uang ketika PPKM Darurat dilaksanakan.

Maka dari itu, keputusan perpanjangan PPKM Level 4 akan sangat dipengaruhi hal tersebut. Di sisi lain PPKM tidak begitu terlihat efektif, namun malah membuat masyarakat kesulitan mencari nafkah.

Masyarakat Mengeluh Adanya PPKM

Hingga saat ini, hampir seluruh masyarakat di strata ekonomi rendah mengeluh terhadap aturan PPKM ini. Entah itu PPKM Darurat maupun PPKM Mikro. Pasalnya, Covid-19 tetap menyerang tapi kegiatan masyarakat terbatas.

Sehingga selain ancaman kesehatan, masyarakat merasa terancam pula dari segi ekonomi. Mereka kesulitan mencari nafkah. Beberapa bisnis juga sempat kolaps karena kesulitan mendapatkan pembeli.

Jika alasannya bisa diterjunkan ke dunia online (bisnis online), masalahnya ada beberapa bisnis yang memang pada dasarnya tidak bisa dijalankan. Sehingga mau tidak mau harus beroperasi.

Selain itu, ada beberapa bisnis yang harus buka ketika jam malam. Ketika mereka melakukan penyesuaian dengan PPKM, maka alhasil mereka tidak bisa mendapatkan omset seperti biasanya.

Setiap bisnis tentu saja tidak bisa disamaratakan. Setiap pekerjaan tentu tidak bisa dibuka hanya siang saja. Maka dari itu, pemerintah harus memikirkan hal tersebut. Sehingga petugas tidak sembarangan membubarkan.

Keluhan masyarakat ini juga dirasakan oleh masyarakat miskin. Mereka merasakan beban yang jauh lebih besar ketika dilaksanakan PPKM darurat. Aturan yang dilaksanakan oleh pemerintah begitu menyulitkan bagi masyarakat miskin.

Para Pengusaha Minta 3 Hal

Keputusan presiden terhadap kelangsungan PPKM Darurat ini juga diberi masukan oleh para pengusaha. Diantara beberapa masukan yang diinginkan para pengusaha ketika pelaksanaan PPKM Level 4 adalah;

Perusahaan ekspor sektor manufaktur, dan padat karya bisa dioperasikan 100%. Kedua UMKM diberikan insentif ketika penerapan. Sehingga mereka bisa terbantu dengan kondisi yang tidak menentu seperti ini.

Ketiga, pemerintah mengizinkan pusat perbelanjaan kembali beroperasi. Sebab, hal tersebut bisa dikatakan sebagai jantung jalankan ekonomi masyarakat. Jika ruang tersebut terus ditutup, maka masyarakat akan kesulitan bekerja.

Para pengusaha pada dasarnya tidak menolak keputusan presiden. Namun hanya ingin meminta sebuah solusi nyata terhadap masyarakat Indonesia yang terdampak dengan diberlakukannya PPKM Level 4 tersebut.

Jika hal tersebut tidak dipertimbangkan dengan baik, tidak ada jaminan masyarakat akan benar-benar kelaparan karena tidak bisa bekerja. Pemerintah diharapkan tidak memberi keputusan yang dilematis.

Efektivitas PPKM Dipertanyakan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, PPKM darurat yang dilaksanakan beberapa hari belum memberikan dampak yang serius terhadap peningkatan kasus positif Covid-19. Hal tersebut tentu saja wajib diperhatikan.

Ketika PPKM darurat dilaksanakan tapi yang terjadi adalah lonjakan kenaikan positif Covid-19, maka pemerintah harus mengevaluasi. Apa penyebab dari hal tersebut.

Jika memang dinilai kurang efektif, maka harusnya ada alternatif solusi lain. Minimal, pemerintah harus memikirkan nasib masyarakat dari segi ekonomi disamping dari segi kesehatan terhadap Pandemi Covid-19 ini.

Bahkan ada gubernur yang tidak begitu setuju dengan perpanjangan PPKM ini. Karena masyarakat merasakan dampak yang luar biasa. Jika hal tersebut diteruskan, masyarakat akan bisa kesulitan cari makan.

Pengamat; PPKM Tampaknya Diperlukan

Beberapa pengamat mengatakan jika PPKM Level 4 ini diperlukan untuk terus diberlakukan. Sebab, jika tidak dilakukan pembatasan, maka tidak ada jaminan Pandemi Covid-19 bisa dikendalikan.

PPKM Level 4 dinilai sebagai langkah yang paling efektif. Masyarakat masih bisa bekerja, di samping itu mereka juga dituntut untuk menaati protokol kesehatan.

Jika PPKM ini dilupakan, maka masyarakat akan lalai. Sehingga, masyarakat semakin tidak peduli dengan protokol kesehatan. Alhasil, potensi penularan Covid-19 akan semakin tinggi dan semakin sulit terkendali.

Maka tidak heran, bagi sebagian pengamat PPKM harus terus dilakukan. Masalah efektivitas, hal tersebut tidak bisa dilihat saat ini. Perlu waktu untuk melihat dampak PPKM yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Maka dari itu, masyarakat dimohon tetap bersabar. Satu sama lain bahu membahu untuk mengarungi semua ini bersama. Apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait PPKM, masyarakat perlu melaksanakannya secara sepenuhnya.

Jangan sampai, pertambahan kasus positif Covid-19 semakin hari semakin tidak terkendali. Kesehatan adalah hal yang nomor satu, sehingga PPKM tampaknya harus dilanjutnya, agar masyarakat tidak lalai dengan protokol kesehatan dan terus menjaga kesehatan serta kebersihan mereka.

 

Leave a Reply

Top