Setiap orang pasti mempunyai karakter dan kepribadian yang berlainan. Demikian juga dengan ibu mertua. Ada banyak sekali tipe ibu mertua yang dapat kita jumpai. Misalnya tipe ibu mertua yang selalu ikut campur di dalam urusan rumah tangga, penyabar, dan baik hati.
Tetapi, hal itu bukanlah hal besar bila kita dapat menghadapinya secara benar dan bijak. Nah, untuk itulah berikut akan disajikan ulasan tentang tipe ibu mertua dan cara menghadapinya.
Otoriter
Tipe ibu mertua yang pertama ini sering sekali memerintah. Mereka ingin sekali bila anak, menantu, ataupun cucunya berkelakuan seperti yang ia suruh. Ia seakan tidak memedulikan perasaan orang lain dan tidak memberi ruang buat keluarga anaknya untuk berkembang sendiri. Tetapi, di balik sikapnya tersebut tentu ada alasannya.
Mungkin itu merupakan dampak pengasuhan masa kecil yang terbawa hingga tua. Atau terdapat trauma di masa lalu yang amat menyakiti hatinya sampai ia tidak ingin peristiwa kelam terulang. Anda dan pasangan mesti kompak untuk berupaya mendekati ibu mertua supaya ia pelan-pelan dapat menerima pendapat orang lain.
Suka Ikut Campur
Tipe ibu mertua ini kerap dikeluhkan oleh para menantu. Karena mereka selalu sibuk dan selalu siap masuk ke dalam setiap obrolan suami istri. Ada saja komentar dan perbuatannya walau kita dan pasangan tak memintanya. Tipe ini pun tak dapat menahan diri untuk tak ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anak serta menantunya.
Kita mesti dapat mempertimbangkan segala hal dari berbagai aspek. Mungkin, ibu mertua yang kerap ikut campur lantaran ia terlalu peduli pada keluarganya. Dengan ikut serta dalam kehidupan anak-menantu, ibu mertua ingin jadi pelindung yang mengontrol keadaan. Ia ingin memastikan kalau semuanya berlangsung baik dan semua orangnya baik-baik saja.
Egois
Tipe ibu mertua yang satu ini acapkali berpikir kalau semua mesti mengenai dirinya. Mereka seringkali ingin menjadi pusat perhatian. Apalagi saat ada di antara orang-orang yang seusia dan anak-anak. Segala momen jadi sebuah peluang untuk menampilkan keluarganya di sekelilingnya. Seakan-akan ada saja hal yang mewajibkannya minta bantuan kepada anak-menantu untuk menjumpainya dan menolongnya.
Walau mereka mempunyai sikap yang seperti ini, kita tidak usah berpikiran negatif. Karena ia cuma ingin menghabiskan banyak waktu bersama anak dan cucunya. Apalagi saat ibu mertua semakin renta, tentunya ia ingin berkumpul lebih lama bersama keluarganya. Khusunya sang buah hati yang dulu meninggalkannya sesudah dewasa dan menikah.
Super Baik
Tipe ibu mertua yang seperti ini, tentu banyak diiinginkan oleh para menantu. Mereka yang super baik ini amat peduli dan menyayangi anak serta menantunya secara tulus. Malahan mereka seringkali energinya untuk keluarga tercinta, khususnya untuk anak-anak dan pasangan mereka, dan tentunya cucu-cucunya.
Mereka itu akan selalu menghormati privasi keluarga kecil kita dan pula senantiasa siap mengulurkan tangan ketika dibutuhkan. Banyak ibu mertua yang betul-betul menjadi malaikat penolong dalam kehidupan rumah tangga anaknya.
Sikap yang Dingin
Setiap kali bertemu dengan tipe ibu mertua yang satu ini, sering jantung berdebar demikian kencang. Penampilan dan sikapnya yang demikian dingin, menjadikan kehadiran Anda terasa tidak diharapkan. Mertua dingin umumnya bicara seperlunya, enggan basa-basi, dan cuek.
Jika mertua Anda mempunyai tipe seperti ini, tidak boleh kemudian berpikir negatif. Ada baiknya mintalah saran dan tuntunan pasangan untuk menghadapi mertua. Lantaran sebagai anak, ialah yang paling mengerti bagaimana cara menyikapi orangtuanya. Selaku menantu, janganlah lupa bersikap baik dan santun.
Mertua Santai
Tipe ibu mertua yang berikut ini pun menjadi harapan banyak orang. Umumnya mereka tidak terlalu banyak menuntut dan membesarkan menantunya dalam menentukan keputusan. Tidak sulit menjadikannya senang dan menyayangi Anda. Cukup bersikap baik dan memperlakukannya dengan sopan seperti Anda memperlakukan ibu Anda sendiri. Dengan demikian hubungan juga akan harmonis dan menyenangkan.
Mandiri
Tipe mandiri ini umumnya ialah sosok yang kuat. Ia merupakan sosok perempuan yang sanggup memperlihatkan eksistensi dan aktualisasinya secara individu walaupun selama berpuluh-puluh tahun disibukkan dengan urusan keluarga.
Sosoknya yang mempunyai pencapaian pribadi menjadikan anak-anaknya merasa bangga. Sebagai seorang menantu semestinya dapat meniru kedisplinan ibu mertua dalam membagi waktu dan concern-nya pada keluarga. Sosoknya juga mengajari kita untuk jadi perempuan kuat dan hebat bagi keluarga. Kita barangkali jarang bertemu, tetapi bukan artinya tak dapat akrab dengannya.
Mertua Rumpi
Bila tipe ibu mertua ini sepertinya paling dijauhi. Mertua dengan tipe ini umumnya senang sekali bergosip. Berita apa saja dengan cepat akan menyebar ke seluruh keluarga. Bila Anda tidak ingin jadi bahan obrolan, Anda mesti lebih hati-hati dalam bersikap. Selalu perlihatkan citra baik di depan mertua.
Pencemburu
Ibu mana yang sudi kehilangan anaknya. Sekalipun sang anak telah menjadi seorang suami sekaligus ayah. Wajar saja muncul rasa cemburu di hatinya dan menganggap Anda seakan menjadi saingannya. Tipe ibu mertua seperti ini umumnya tidak mau kalah dan selalu berusaha mencari perhatian anaknya. Solusi terbaik untuk menghadapinya adalah dengan bersikap tenang dan santai. Usahakanlah untuk tersenyum di depannya dan abaikan omongannya yang menyakitkan.
Berurusan dengan mertua memang cukup sulit. Tetapi dengan langkah dan pemikiran yang tepat, kekacauan dalam rumah tangga lantaran mertua dapat Anda cegah. Mertua yang sulit tak mesti Anda musuhi, dibatasi saja interaksi dengannya, dan buktikan kalau pernikahan Anda baik-baik saja.
