You are here

Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Depresi Mayor

Gejala Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Depresi Mayor
Bagikan Artikel Ini

Gangguan depresi mayor atau yang sering disebut sebagai depresi klinis adalah dimana kondisi medis signifikan yang bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi adanya perilaku, suasana hati, dan berbagai fungsi fisik lainnya seperti tidur dan nafsu makan.

Penderita depresi mayor lebih sering kehilangan semangat di setiap kegiatan sehingga mereka akan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Terkadang orang yang terkena gangguan ini merasa jika hidupnya sudah tidak layak dijalani lagi.

Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Depresi Mayor

Gejala yang sering ditimbulkan dari gangguan ini adalah lebih sering sedih, merasa putus asa, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, kehilangan semangat, dan masih banyak lagi. Sehingga tidak sedikit orang yang mengalami depresi mayor memiliki pemikiran untuk bunuh diri.

Mood yang Buruk

Seseorang yang sedang depresi akan mengalami suasana hati yang sering meledak-ledak atau tidak stabil. Seperti mudah marah dari hal-hal yang dianggap sepele di sepanjang harinya. Sehingga orang yang terkena depresi ini akan memikul beban sangat berat di pundaknya sendiri, sehingga pikirannya tidak bisa terkontrol dan lebih sensitif.

Terjebak di Ruminasi

Orang yang terkena gangguan depresi mayor lebih sulit memfokuskan pemikirannya pada sesuatu hal karena mereka selalu terjebak dalam pikiran yang negatif. Sehingga mereka merasa sudah tidak berharga lagi, sering merasa bersalah dan terus terjebak di dalam pikiran.

Kekurangan Serotonin

Serotonin merupakan sebuah senyawa kimia yang ada di dalam otak dan kemudian dilepas ke seluruh sambungan saraf sehingga berharap untuk bisa menimbulkan rasa nyaman dan bahagia. Apabila kekurangan serotonin kemungkinan akan mengalami depresi mayor. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pada aktivitas serotonin di sistem saraf.

Kurang Akan Dukungan Sosial

Penyebab dari gangguan depresi mayor adalah karena kekurangan dukungan sosial dari luar. Misalkan saja anda tidak memiliki teman-teman atau bahkan terhindar dari keluarga, sehingga hal ini akan menyebabkan depresi. Kekurangan dukungan sosial akan meningkatkan terkena depresi tersebut.

Hormon Stress

Faktanya stress dan depresi ini sangat berbeda tetapi masih berkaitan. Hal ini tentu akan ada hubungan dengan hormon pada tubuh saat stress. Apabila sedang mengalami stress, tubuh kemudian akan melepaskan hormon kortisol dan ini dinilai sangat erat dengan kondisi depresi.

Selanjutnya ada faktor psikososial yang berperan dapat menyebabkan gangguan depresi. Gangguan tersebut adalah berupa adanya perubahan hidup yang membuat rasa stress, gangguan mental di dalam keluarga dan juga kurang mendapat dukungan sosial.

Gangguan depresi mayor jangan dianggap remeh karena bisa mencegah seseorang untuk menikmati hidup. Maka dari itu, harus segera dilakukan perawatan supaya bisa diobati dengan benar.

Dengan Obat-obatan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Dengan resep dokter yang mengharuskan untuk minum obat antidepresan seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) atau Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs). Selanjutnya dokter akan memberi resep satu persatu dari beberapa jenis obat yang dianjurkan.

Psikoterapi

Dengan melakukan psikoterapi akan melibatkan pertemuan dengan konselor atau terapis secara bertahan dan teratur. Perawatan ini bisa mengekspresikan dari semua perasaan yang anda miliki, untuk mengidentifikasikan pikiran yang sedang tidak sehat dan belajar supaya bisa memecahkan masalah.

Setelah mengetahui gangguan depresi mayor beserta gejala, penyebab dan cara mengatasinya, sebaiknya jika anda depresi harus bisa merubah gaya hidup menjadi lebih baik lagi. Hal ini bertujuan supaya dapat lekas sembuh dan bisa menjalani kehidupan dengan tenang.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top