You are here
Home > Berita Nasional >

16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Diidentifikasi

16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Diterima RS Polri
Bagikan Artikel Ini

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 properti berhubungan dengan insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Brigjen Rusdi Hartono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri mengatakan bahw hingga jam 9 pagi tadi tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti.

Selain itu, Rusdi mengatakan, tim DVI pun telah mengumpulkan 40 sampel DNA. Ia merinci, 14 sampel diperoleh dari RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.

16 Kantong Jenazah Korban Siap Diidentifikasi

Seluruh data yang diberikan pihak keluarga itu akan diverifikasi lagi oleh ahli untuk mencegah adanya data ganda. Tim DVI Polri akan mulai melaksanakan proses pengenalan pada 16 kantong jenazah itu serta hal lainnya yang terkait dengan insiden kecelakaan.

Kegiatan pengenalan itu melibatkan 306 personel gabungan dalam Tim DVI. Tim gabungan terdiri atas kedokteran Polri, kedokteran TNI, serta Ikatan Dokter Ahli Forensik.

Rusdi menerangkan bahwa untuk saat ini kerja tim belum mendapatkan kesulitan apa-apa.  Mudah-mudahan, sampai akhir tugas dapat disampaikan dengan baik.

Hingga sekarang, proses pengumpulan data masih terus dilakukan. Rusdi meminta pihak keluarga untuk menyiapkan dokumen yang berhubungan dengan korban.

Misalnya ijazah dan sebagainya yang ada sidik jari korban. Itu nantinya akan digunakan oleh tim untuk membandingkan sidik jari yang terdapat pada ante mortem dengan sidik jari yang ditemukan contoh pada postmortem. Itu akan amat membantu identifikasi korban.

Sementara Kombes Ahmad Fauzi sebagai Kabid DVI Pusdokkes Polri mengatakan, belum melihat isi kantong-kantong itu. Karena baru datang sehingga belum dibuka.

Basarnas Perluas Radius Area Operasi Pencarian Sriwijaya Air

Menginjak hari ketiga Basarnas tetap terus melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku Direktur Operasi Basarnas mengatakan, pencarian diperluas sampai enam sektor. Sebelumnya yakni pada hari pertama dan kedua kemarin dibagi dalam empat sektor.

Menurutnya pencarian di hari ketiga ini dikonsentrasikan di dasar laut. Tetapi tetap melaksanakan pencarian di permukaan air sampai menyisir ke pantai-pantai selaras perhitungan teknis SAR. Untuk pencarian di bawah air tim Basarnas menggunakan ROV (Remotely Operated Underwater Vehicle).

Oleh karena itu Basarnas pun menambah personil untuk memaksimalkan pencarian. Ada kurang lebih 2600 personil yang terlibat langsung dalam operasi pencarian. Untuk alutsista SAR laut yang digunakan antara lain 53 kapal yang mempunyai spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan. Seperti RIB, jetski, dan sea rider yang berjumlah kira-kira 20 unit.

Sementara itu alutsista SAR udara yang siap siaga sebanyak 13 unit. Alutsista itu siap digunakan kapan saja untuk membantu pelaksanaan operasi hari ini. Sedangkan ambulans yang siap siaga terdapat 12 unit. Ini amat efektif pengerahannya, sesuai kebutuhan misi SAR di area pencarian.

Leave a Reply

Top