Film karya sutradara Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam, terpilih selaku wakil Indonesia di ajang Academy Awards. Film ini sekaligus jadi film horor perdana yang mewakili Indonesia dalam ajang penghargaan film bergengsi itu.
Joko Anwar telah lama malang melintang jadi sutradara di dunia film. Ia engatakan terpilihnya film besutannya mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards menjadi angin segar untuk jenis film horor. Selama ini film horor dianggap oleh sineas Indonesia selaku kasta rendah.
Perempuan Tanah Jahanam Wakil di Ajang Academy Awards
Dengan terpilihnya Perempuan Tanah Jahanam mereka telah mengira seluruh film, jenis apa pun sama asal dikerjakan secara baik. Hasilnya baik dan dikira sebanding dengan film dari beberapa jenis, ucap Joko.
Sineas Garin Nugroho, yang sekaligus menjadi kepala komite seleksi film Indonesia bagi ajang Academy Awards, membenarkan hadirnya kasta dalam industri film tersebut dan memastikan telah waktunya ada demokratisasi dalam jenis film.
Lantaran mayoritas kita dari dahulu film-film horor dan film action dikira selalu kelas kedua. Oleh lantaran itu kita komite seleksi selamanya menyajikan landasan kalau tak ada sebuah stereotip pada genre, terang Garin.
Perempuan Tanah Jahanam dipastikan jadi wakil Indonesia di ajang Academy Awards oleh komite seleksi film Indonesia dari 59 film yang masuk ke dalam daftar pilih.
Jumlah ini 2 kali lipat lebih sedikit dibanding lis seleksi sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang menjadikan daya produksi dan film yang disiarkan di bioskop jauh menurun.
Sesudah terpilih, film tersebut masih mesti melewati beberapa tahapan sebelum akhirnya ditetapkan selaku nominasi jenis film fitur internasional paling baik pada Academy Awards 2021.
Mencerminkan Mistisme dari Kebudayaan dan Kesenian
Garin mengatakan, disamping buat membersihkan stereotip mengenai film horor, komite seleksi menyangka Perempuan Tanah Jahanam memilik unsur-unsur yang jadi syarat-syarat profesionalisme film-film internasional, entah dari segi sinematografi dan artistik.
Di aspek lainnya, kita pun mengamati dari aspek penyutradaraaan, walaupun ditata dalam sebuah unsur yang komunikatif sebagai film hiburan. Namun Perempuan Tanah Jahanam tetap mempunyai estetika pribadi seorang sutradara, yaitu Joko Anwar.
Dan mistisme merupakan area dari apa yang dinamakan selaku kesamaan dunia. Perempuan Tanah Jahanam mencerminkan mistisme dari kebudayaan dan kesenian Jawa dengan amat kokoh..
Joko Anwar pertama kali memberitahukan terpilihnya film garapannya mewakili Indonesia lewat account Twitternya, pada Selasa 10 Oktober 2020 lalu.
Menanggapi penilaian komite seleksi, ia mengatakan pengakuan pada karya film horor baik bagi edukasi khalayak.
Alasannya, walaupun publik sudah sering mendengar dengan jenis film horor semenjak 1970-1980an. Tetapi di mata masyarakat yang lebih besar belum dikira selaku suatu yang sebanding.