Polisi Beirut Tewas Dalam Bentrokan Demo Antipemerintah, Sumber Assosiation Press/ Hassan Ammar Polisi Beirut tewas dalam bentrokan demo antipemerintah saat Macron meminta dunia untuk membantu. Presiden Prancis memohon kepada para pemimpin dunia untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada kekerasan atau kekacauan yang terjadi. Seorang petugas polisi tewas Sabtu 8 Agustus 2020. Polisi tersebut tewas ketika ribuan pengunjuk rasa di Beirut menyerbu gedung-gedung pemerintah dan menyerukan pemberontakan. Seruan anti pemerintah tersebut terjadi beberapa hari setelah ledakan besar di pelabuhan ibukota Lebanon. Demonstrasi menewaskan sedikitnya 158 orang dan sekitar 6.000 luka-luka. Baca Juga : Rakyat Lebanon Menuntut Jawaban Atas Amonium Nitrat, Bom Terapung, Kapal Rusia Pengangkut Amonium Nitrat, Prancis Dan Jerman Mengkritik Amerika Serikat Pada hari Minggu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekretaris Jenderal
Tag: Lebanon
Rakyat Lebanon Menuntut Jawaban Atas Amonium Nitrat
Foto Rakyat Lebanon Membersihkan Puing-Puing Akibat Ledakan Oleh Felipe Dana (Assosiation Press) Rakyat Lebanon menuntut jawaban saat tim penyelamat menarik lebih banyak mayat dari puing-puing pelabuhan Beirut pada hari Jumat 7 Agustus 2020. Hampir tiga hari setelah ledakan besar mengirimkan gelombang kehancuran ke seluruh ibu kota. Lebih dari 300.000 orang mengungsi, hampir 150 tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Baca Juga : Bom Terapung, Kapal Rusia Pengangkut Amonium Nitrat Ledakan Di Beirut, Lebanon 70 Orang Tewas Rakyat Lebanon ingin tahu mengapa 2.700 ton amonium nitrat. Bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak dan pupuk berada di pelabuhan. Bentrokan semalam di depan gedung parlemen di Beirut, yang terlihat seperti zona perang. "Saat ini tidak jelas apa yang sebenarnya menyebabkan ledakan ini," kata koresponden asing Fox News Channel.
Bom Terapung, Kapal Rusia Pengangkut Amonium Nitrat
Ilustrasi Bom Terapung Meledak Oleh Code404 Ledakan Beirut terkait dengan kapal Rusia yang menyimpan amonium nitrat yang tertinggal di pelabuhan. Kapal pengangkut amonium nitrat disebut Bom Terapung. Para pejabat memperingatkan kapal itu adalah "bom terapung". Ledakan Di Beirut, Lebanon 70 Orang Tewas Tuduhan Peretasan Data Vaksin Dibantah Tiongkok Para penyelidik yang menyelidiki ledakan dahsyat di Beirut yang menewaskan sedikitnya 135 orang dan melukai 5.000 lainnya. Hal itu menunjuk ke sebuah kapal Rusia yang berlabuh di pelabuhan kota. Kapal Rusia tersebut berlabuh selama hampir tujuh tahun tanpa tindakan pencegahan keamanan yang sesuai. Hal tersebut diperingatkan para pejabat sebagai "bom terapung". Kapal Rusia, bernama MV Rhosus, membawa pupuk pertanian dengan 2.750 metrik ton amonium nitrat dan dalam perjalanan ke Mozambik. Kapal tersebut mengalami kesulitan keuangan dan berlabuh
Ledakan di Beirut, Lebanon 70 orang tewas
Foto Ledakan di Beirut,lebanon, Sumber : Balipost Ledakan di Beirut,lebanon. Ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon. Setidaknya 70 orang tewas, ribuan terluka. Ledakan itu menghancurkan jendela dan mengirim asap tebal mengepul dari pusat kota. Tuduhan Peretasan Data Vaksin Dibantah Tiongkok Pemindahan Ribuan Pasukan Amerika Serikat Di Jerman Kebakaran Hutan Di Australia Membunuh Miliaran Hewan Ledakan itu menghancurkan jendela dan mengirim asap tebal mengepul dari pusat kota. Pada konferensi pers Selasa malam, Presiden Trump mengatakan para jenderal militer AS mengatakan kepadanya bahwa mereka berpikir ledakan besar itu kemungkinan sebuah bom. "Saya bertaruh dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa bahwa ini bukan semacam ledakan manufaktur," kata Trump. "Sepertinya mereka menganggap itu serangan. Itu semacam bom." Penyebab ledakan masih belum jelas. Palang Merah Lebanon membagikannya dalam sosial media tweeter.