
Puasa merupakan bagian penting dari ibadah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi sebagian orang yang menderita masalah lambung seperti Maag (Gastritis) dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Ketika berpuasa, perubahan pola makan dan waktu makan yang terbatas dapat memperburuk gejala penyakit lambung. Namun, dengan beberapa penyesuaian dan perhatian ekstra terhadap pola makan dan gaya hidup, penderita Maag dan GERD tetap dapat menjalani puasa dengan nyaman dan aman. Lantas bagaimana cara menjalani puasa bagi penderita maag dan GERD?
Berikut adalah beberapa tips menjalani puasa bagi penderita maag dan GERD yang dapat membantu Anda melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman:
Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum memulai puasa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki riwayat Maag atau GERD. Dokter dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan membantu Anda merencanakan puasa dengan lebih baik.
Pilih Makanan yang Tepat
Selama sahur dan berbuka, pilihlah makanan yang ringan, mudah dicerna, dan rendah asam. Hindari makanan yang pedas, berlemak, dan tinggi asam, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala Maag dan GERD.
Hindari Konsumsi Kafein dan Nikotin
Kafein dan nikotin dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga sebaiknya dihindari selama bulan puasa. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, serta hindari merokok.
Minum Air Secukupnya
Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik selama puasa. Minumlah air dalam jumlah yang cukup antara berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi, tetapi hindari minum terlalu banyak air sekaligus karena bisa menyebabkan perut terasa penuh dan meningkatkan risiko refluks asam.
Jangan Berbaring Setelah Makan
Usahakan untuk tidak berbaring atau tidur langsung setelah makan berbuka atau sahur. Berbaring dengan perut penuh dapat memperburuk gejala GERD dengan memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Batasi Porsi Makan
Makanlah dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering selama berbuka dan sahur. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan menghindari perasaan kenyang berlebihan yang bisa memperburuk gejala Maag dan GERD.
Jaga Waktu Makan
Usahakan untuk menjaga jarak waktu antara berbuka dan sahur agar tidak terlalu dekat. Hindari makan terlalu larut malam atau terlalu awal saat sahur, karena hal ini dapat mengganggu pola tidur dan memperburuk gejala GERD.
Pertimbangkan Suplemen atau Obat
Jika diperlukan, diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen atau obat yang dapat membantu mengurangi gejala Maag atau GERD selama bulan puasa. Namun, pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter dan tidak menggantikan puasa dengan alasan kesehatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Itulah 8 tips menjalani puasa bagi penderita maag dan GERD. Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat, penderita Maag dan GERD dapat tetap menjalani puasa dengan nyaman dan aman. Namun, jika gejala penyakit lambung Anda semakin parah atau tidak terkontrol selama puasa, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Semoga dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat merayakan bulan suci Ramadan dengan sejahtera dan berkah. Taqabbalallahu minna wa minkum.