
Selain terkenal alamnya yang indah Tana Toraja pun mempunyai beragam minuman khas yang dapat Anda coba. Minuman Khas Toraja ini pastinya mempunyai rasa yang khas sehingga Anda patut menikmatinya dan akan teringat Toraja.
Ingin tahu minuman apa saja jenisnya? Berikut 5 minuman khas Toraja yang bisa menghilangkan dahaga.
1. Ballo
Meneguk minuman keras (minuman beralkohol) adalah hal yang cukup lazim atau wajar ditemukan di Toraja. Entah itu laki-laki, perempuan, muda, maupun tua terbiasa menikmati minuman khas tradisional yang satu ini. Minuman inipun cukup mudah dijumpai, seperti di jalan-jalan atau tempat kuliner dan sering kali disajikan untuk jamuan standar, khususnya saat perhelatan atau acara besar seperti acara adat rambu solo’.
Ballo adalah minuman yang dihasilkan dari sadapan pohon enau atau di dalam bahasa Toraja dinamakan induk. Bagi masyarakat Toraja yang tinggal di pegunungan, ballo dijadikan minuman untuk penghangat tubuh di saat suhu sedang dingin.
Rasa Ballo lumayan keras sebab mengandung 10% alkohol, sedangkan kacci ballo bisa memiliki kandungan lebih dari 10% alkohol. Minum ballo atau tuak ini tidak memakai gelas, tetapi memakai batang bambu. Bambu yang digunakan terbilang masih muda dan dipotong menurut ukuran yang diinginkan.
2. Sarabba
Minuman ini mungkin terdengar cukup asing. Sarabba adalah minuman yang dibuat dari campuran berbagai rempah pilihan. Bahan utama minuman ini adalah merica, jahe kuning telur, gula merah, jahe, dan air kelapa. Bila tengah di cuaca dingin, minuman ini amat ampuh dalam menghangatkan kondisi tubuh, apalagi yang ada di kawasan Toraja dimana udaranya cukup dingin dan berkabut. Kecuali menghangatkan tubuh, sarabba pun dapat menjadi obat untuk meredakan masuk angin atau flu.
3. Kopi Toraja
Tidak cuma tersohor dengan adat istiadat dan tanah pegunungannya saja, namun Tana Toraja pun amat terkenal dengan biji kopi. Eksistensi biji kopi ini ditemukan di daerah Sapan ketika jaman Belanda di Indonesia. Sapan adalah tempat pengumpulan kopi Toraja.
Kopi Toraja mempunyai karakteristik amat khas, seperti biji kopinya yang memiliki warna cokelat tua dengan bentuknya yang tak beraturan. Deengan karakteristiknya ini Anda akan mudah mengetahui biji kopi Toraja jika dijajarkan bersama biji kopi yang lain. Menariknya, kopi Toraja asli mempunyai rasa fruity dan sesudah diminum rasanya tidak terlalu pahit.
4. Es Pallu Butung
Tidak cuma ditemui di Tana Toraja, namun es pallu butung atau es pisang Ijo adalah salah satu jenis minuman tradisional yang asalnya dari Sulawesi Selatan. Kata Pallu di dalam bahasa Sulawesi berarti masak atau matang, sedangkan butung berarti pisang. Biasanya, jenis pisang yang digunakan pada minuman ini adalah pisang kepok.
Minuman khas Sulawesi ini mempunyai rasa yang manis dan menyegarkan, amat cocok disantap sebagai hidangan penutup sesudah menyantap beragam kuliner khas Sulawesi. Hal yang amat identik dengan minuman khas ini adalah adanya lapisan penutup hijau pada pisang yang mana dibuat dari tepung beras dan pisang.
5. Sirup Markisa
Buah Markisa amat banyak ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Tana Toraja. Umumnya masyarakat mengolah buah markisa menjadi sirup yang diawetkan secara tradisional. Hal ini tentu saja akan lebih sehat ketimbang memakai pengawet yang terdapat di kemasan. Sirup markisa mempunyai rasa yang amat segar dan dipercaya oleh masyarakat untuk mengusir panas dalam.
Tak hanya di Sulawesi, sirup markisa pun banyak ditemui di beberapa kota di Indonesia. Hal ini lantaran sirup markisa amat terkenal dan menjadi minuman yang digemari oleh orang Indonesia. Bila Anda tak begitu menyenangi minuman yang terlampau manis, sirup markisa ini amat cocok sebagai pilihan.
Nah, itu dia 5 minuman khas Toraja yang bisa menghilangkan dan melegakan dahaga.