You are here
Home > Berita Nasional >

Belanja Dapat Membantu Meredakan Stres, Kok Bisa?

Belanja Dapat Membantu Meredakan Stres Kok Bisa
Bagikan Artikel Ini

Belanja dapat membantu meredakan stres, kok bisa? Benarkah itu? Sebagian orang barangkali kerap membeli barang atau hal lainnya sebagai wujud hadiah untuk diri sendiri atau self reward. Umumnya, sesudah melakukannya akan muncul perasaan bahagia serta lebih bersemangat. Meskipun kerap kali sebagian orang memandang Anda sebagai pribadi yang sering menghambur-hamburkan uang.

Padahal, mereka tak tahu bila belanja adalah salah satu aktivitas untuk melindungi kewarasan diri. Tentu saja dengan catatan, tak belanja dengan cara berlebihan. Lalu benarkah belanja dapat membantu meredakan stres? Bagi Anda yang belum tahu, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Retail Therapy

Tidak sedikit yang penasaran mengenai apakah belanja dapat membantu meredakan stres ataukah tidak? Jawabannya ialah benar. Istilah yang kerap digunakan ialah retail therapy. Mengutip dari laman Verywell Mind, retail therapy adalah salah satu teknik penghilang stres yang dipakai banyak orang, entah itu sadar atau tidak.

Umumnya hal ini mereka lakukan dengan cara membeli barang buat diri sendiri. Tentunya tujuannya adalah buat meningkatkan mood (suasana hati). Dari yang semula buruk dan merasa stres menjadi merasa lebih baik. Barangkali kita merupakan salah satu orang yang juga memakai teknik ini, tetapi sayangnya kita kerap tak menyadari. Namun sesudah melakukannya suasana hati akan menjadi baik. Umpamanya, sekadar membeli cemilan kekinian buat diri sendiri, umumnya akan membuat Anda lebih good mood.

Mekanisme Retail Therapy Bantu Redakan Stres

Lalu bagaimana teknik ini bisa berdampak pada taraf stres seseorang? Ketika diri merasa bosan dan stres, kadang kadang timbul dorongan untuk berbelanja. Dorongan itu, umumnya menyertai suasana hati yang ingin agak mencari ‘pelampiasan’. Jadi saat Anda berhasil membeli sesuatu, maka perasaan Anda akan jauh lebih bahagia ketimbang sebelumnya. Tak cuma secara psikolog, berbelanja pun disebut-sebut dapat memicu pengeluaran hormon dopamin yang berperan meningkatkan mood.

Namun Anda mesti dapat membedakannya yang manakah retail therapy dan yang manakah pembelian kompulsif. Karena pembelian yang dilakukan secara kompulsif condong membuat Anda tak mempunyai kontrol dalam berbelanja. Tak terkecuali saat kamu berbelanja dengan keadaan keuangan tengah menipis. Pembelian kompulsif cuma akan membuat Anda bertambah stres.

Apakah Retail Therapy Secara Online Efeknya Sama

Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata shopping? Barangkali adalah berjalan menyusuri toko toko ataupun mall serta keluar masuk gerainya. Tetapi, apakah berbelanja secara online mempunyai efek yang sama seperti retail therapy secara offline? Berdasarkan Cleveland Clinic, melakukan pembelian secara online juga mempunyai pengaruh yang sama.

Sekalipun Anda cuma melihat-lihatnya saja tanpa membeli, tetap dapat mengeluarkan hormon dopamin. Dimana hal itu berpengaruh pada meningkatnya suasana hati yang positif dan membuat Anda merasa lebih baik.

Ternyata belanja dapat membantu meredakan stres lho. Jadi janganlah menyalahkan diri sendiri saat Anda membelanjakan uang untuk menyenangkan diri Anda sendiri atau sebagai wujud self reward. Tetapi tentu saja tak berlebihan sehingga tak membuat kantong Anda menjadi kering.

Leave a Reply

Top