You are here
Home > Berita Nasional >

Konspirasi Nanggala 402, Percaya atau Tidak?

Konspirasi Nanggala 402
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Pembahasan tentang Nanggala 402 masih terus diulas. Setelah dikabarkan benar-benar gugur, kita semua berharap semua awak KRI Nanggala 402 syahid. Namun, akhir-akhir ini muncul sebuah teori konspirasi Nanggala 402 yang tentunya membuat kita miris melihatnya.

Hal tersebut tentu sangatlah menarik. Belum saja kapal selam ini benar-benar ditemukan pada hari Minggu (25/04/2021), sudah ada banyak orang yang mencari sisi lain dari KRI Nanggala 402. Salah satunya adalah teori konspirasi yang entah benar atau tidak.

Banyak Teori Konspirasi yang Berseliweran

Banyak sekali akun yang di Twitter dan media sosial lainnya yang mengatakan jika di balik insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini, ada sebuah konspirasi yang berbau unsur politis. Hal tersebut tentunya melihat batkan negara lain.

Salah satu grup yang mengungkap konspirasi tersebut adalah WAG Muslim Cyber Army. Dimana, WAG tersebut memang sering melakukan agitasi yang bersifat politis. Namun kebanyakan didasarkan sebuah asumsi dari sebagai orang saja.

Maka dari itu, kemungkinan besar konspirasi yang disebarkan tersebut belum bisa diterima atau hoaks. Karena bukti yang menyertakan kurang kuat dan tidak bisa dibuktikan secara rasional dengan akal sehat.

Cuitan Konspirasi Nanggala 402 Sempat Viral

Belum saja KRI Nanggala 402 ini ditemukan, viral banyak akun yang memposting sebuah konspirasi tentang tenggelamnya kapal ini. Memang, di negara Indonesia, seringkali terjadi hal semacam ini.

Dimana, ketika ada sebuah kejadian besar ada banyak orang yang bermain asumsi. Sehingga menciptakan hoaks baru yang bahkan terkadang banyak sekali orang yang mempercayainya. Hal semacam itu memang agak aneh, namun benar-benar nyata.

Tentu saja, banyak respon yang menanggapi cuitan di twitter akan konspirasi ini. Ada yang setuju dan ada yang menolak dengan keras. Pasalnya, Indonesia sedang berduka. Bukan saatnya menyatakan sebuah asumsi tanpa dasar yang kuat.

Timbulnya hoaks tersebut tentu semakin membuat keluarga korban sedih. Karena saat ini, duka sedang dialami oleh keluarga yang ditinggal awak KRI Nanggala 402. Sehingga, kita mengungkapkan hal-hal yang tidak benar tentang mereka, tentu saja hal tersebut sangat menyedihkan.

Bukan Saatnya Membahas Konspirasi

Memang hoaks-hoaks semacam ini tidaklah aneh terjadi. Dibalik sebuah kejadian yang besar, pasti ada oknum yang membuat berita seperti tersebut. Sehingga, masyarakat semakin resah dibuatnya.

Kita sudah belajar dari Pandemi Covid-19 di awal kemunculannya. Banyak sekali hoaks yang dibuat dan membuat masyarakat menjadi sangat panik. Hal tersebut nampaknya diulangi pada insiden Nanggala 402 ini.

Indonesia sedang kehilangan puluhan tentara pejuang, harusnya masyarakat berduka. Mendoakan agar jasad mereka segera ditemukan dan semua hal bisa dievakuasi dengan lancar. Bukan malah mencari-cari hal-hal yang tidak jelas di balik insiden menyedihkan.

Jika Anda adalah masyarakat yang cerdas, maka stop menyebar berita hoaks tentang konspirasi Nanggala 402 ini. Karena hal tersebut tidaklah berguna. Masyarakat tidak malah berkabung dan mendoakan, mereka malah panik merasa Indonesia tidak aman.

Apalagi, tweet semacam konspirasi seperti ini selalu disukai. Bahkan sudah di retweet lebih dari ribuan kali. Membuat masyarakat semakin percaya pada konspirasi aneh-aneh yang pada dasarnya tidaklah benar.

Kenapa Awaknya Tidak Keluar?

Banyak orang yang bertanya kenapa ketika kapal selam tersebut pecah, mereka tidak keluar dan menyelamatkan diri? Tentu saja pertanyaan semacam itu tidaklah didasarkan pada pengetahuan yang benar.

Karena di dalam lautan, tidaklah bebas di daratan lepas. Di dalam lautan dengan kedalaman 500 meter, tekanan hidrostatis akan sangat besar. Sehingga bisa menghancurkan apapun yang ada didalamnya.

Hanya makhluk hidup yang memiliki skema tubuh yang sesuai yang bisa menyesuaikan diri di kedalaman seperti itu. Dan manusia tentu saja tidak bisa bertahan dengan mudah dengan kedalaman 500 meter.

Jangankan 500 meter, pada kedalaman 100 meter saja. Tekanan akan sangat besar dan tentu saja secara hukum fisika, hal tersebut membuat para awak Nanggala 402 akan kesulitan menyelamatkan diri.

Memang, warganet boleh saja bertanya. Namun pertanyaannya harus berbobot dong. Kapal selam yang pecah, tentu saja tidak semudah pecahan telur. Pecah dan air akan segera menggenangi dalam Kapal selam. Tekanan semakin kuat dan jangankan untuk menyelamatkan diri, berenang saja akan sangat sulit tentunya.

Ibaratnya, Anda berenang melawan arus sungai yang deras. Maka dari itu, tidak bisa dikatakan sesimpel kapal selam pecah dan awak bisa keluar dengan leluasa. Karena konsep fisikanya tidaklah seperti itu.

Intervensi Asing Di Lautan Indonesia

Ada teori konspirasi lain yang menyebutkan jika intervensi asing bisa saja membuat negara Indonesia ini tidak aman jalur lautnya. Negara lain yang membantu, dikatakan ambil kesempatan untuk mengetahui jalur laut Indonesia.

Hal tersebut secara logika memang bisa saja benar. Namun secara realita dan fakta, tentu saja tidak bisa dibenarkan begitu saja. Mengingat, Indonesia memang belum memiliki alat untuk melakukan evakuasi kapal selam yang tenggelam.

Maka dari itu, bantuan dari luar negeri tersebut sudah sangat bermanfaat bagi pemerintah Indonesia. Hal tersebut tentu harus disyukuri. Sehingga, KRI Nanggala yang tenggelam di kedalaman lebih dari 800 meter, segera diangkat dan dievakuasi.

Indonesia boleh dikatakan beruntung mendapatkan simpati dari pihak luar negeri. Sehingga, evakuasi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan tentunya efektif. Apalagi, arus dalam laut akan sangat mempersulit proses evakuasi KRI Nanggala 402 ini.

JIka tidak dibantu oleh luar negeri, tentu saja Indonesia akan kesulitan. Maka dari itu, tidaklah perlu mempercayai teori Konspirasi Nanggala 402 yang sampah buatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Leave a Reply

Top