You are here

Penyebab Perolehan Posisi Start Terburuk Rossi di MotoGP 2021

Raihan start terburuk Rossi yang dinobatkan sebagai veteran pembalap ternama asal Italia cukup mengejutkan banyak pihak.
Bagikan Artikel Ini

Raihan start terburuk Rossi yang dinobatkan sebagai veteran pembalap ternama asal Italia cukup mengejutkan banyak pihak. Tepatnya pada balapan MotoGP Doha 2021 yang dianggap terburuk sepanjang kariernya.

Dirinya mengungkapkan perasaan tersebut seusai kualifikasi MotoGP yang terselenggara di Sirkuit Internasional Losail, Qatar. Saat sesi tes pramusim, Valentino mencatatkan waktu lap terlambat yakni 1 menit 54,881 detik. Alhasil, Rossi harus memulai balapan MotoGP Doha pada Senin, 5 April 2021 kali ini dari posisi ke-21.

Hanya mampu unggul dari satu pembalap yaitu Lorenzo Savadori dari Aprilia Racing yang menempati posisi start ke-22. Dibanding dengan Jorge Martin yang menempati pole position, catatan waktu Rossi hanya lebih baik dari Lorenzo Salvadori.

Sepanjang 26 tahun karirnya, setidaknya Rossi telah menjalani lebih dari 400 kali balapan. Namun, ini merupakan kali pertama Rossi menorehkan start terburuk tanpa dipengaruhi faktor penalti. Sebelum tertinggal jauh di kualifikasi MotoGP Doha 2021, Rossi sebenarnya juga sempat memulai balapan dari posisi belakang.

Hal itu sendiri terjadi lantaran faktor hukuman dan bukan murni karena catatan waktu yang buruk. Finish dengan peringkat ke-12 dan 16 pada dua seri awal MotoGP 2021 bukan merupakan awal musim buruk Valentino Rossi dalam dunia balapan.

Setelah raihan empat poin pada MotoGP Qatar 2021, Rossi gagal memperbaiki penampilan di MotoGP Doha 2021. Pembalap senior tersebut malah gagal meraih poin dalam balapan kedua di Sirkuit Losail musim ini. Di klasemen MotoGP, Rossi bertengger di peringkat ke-14 dengan empat poin tertinggal jauh dari pembalap-pembalap papan atas seperti Johann Zarco.

Alasan Penurunan Performanya

Penurunan performa saat menjalani balapan kedua di Sirkuit Losail, membuatnya mengawali balapan dari urutan kedua dari belakang. Padahal dalam balapan MotoGP Qatar yang digelar pada sirkuit yang sama, Rossi mampu menjadi yang tercepat keempat. Rider kondang ini tak bisa memungkiri bahwa dirinya masih mengalami masalah di beberapa area motor YZR-M1nya.

Rossi menuturkan hari-harinya sangat sulit karena dirinya tidak pernah kuat, bahkan setelah mencoba meningkatkan feeling dengan ban belakang. Cengkraman ban yang nilainya kurang dalam akselerasi yang menjadi penghambatnya. Setelah beberapa lap, penderitaannya bertambah ditambah dengan kecepatan yang tidak bagus.

Begitu pula saat sesi kualifikasi. dirasanya kecepatannya kurang maksimal sehingga merasa cukup berat menjalani balapan. Peningkatan kualitas ban belakang ternyata tidak terlalu mempengaruhi kecepatan nya. Oleh Karena hal tersebut, timnya masih mengupayakan jalan terbaik agar dapat menghindari posisi start terburuk Rossi di MotoGP.

Raihan Kali Ini Bukan yang Terburuk Sepanjang Karir

Dalam balapan pertama MotoGP Qatar pada 2 Oktober 2004, Rossi menduduki peringkat kedelapan saat kualifikasi. Namun, akibat terkena penalti enam detik karena salah seorang kru diketahui membersihkan starting grid. Rossi pun harus menerima imbasnya dengan menempati posisi start ke -23.

Selain itu, pembalap berjuluk The Doctor juga gagal meraih poin dalam balapan pertama di Sirkuit Losail karena insiden kecelakaan. Meski gagal finis di Qatar, Rossi tetap mengamankan gelar juara dunia pada akhir musim. Gelar juara dunia keenam yang diraihnya berkat mengoleksi 304 poin.

Dalam sejarah penampilannya di balap motor kelas utama, Rossi pernah meraih hasil lebih buruk dibandingkan MotoGP 2021. Tepatnya saat gagal meraih poin dari dua balapan awal ketika menjalani debut di balapan kelas utama pada tahun 2000. Ketika itu Rossi gagal finish dalam dua balapan awal di MotoGP Afrika Selatan dan MotoGP Malaysia, maka semakin jauh dari gelar juara dunia.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top