You are here
Home > Relationship >

Cara Mengelola Ekspektasi dalam Suatu Hubungan Supaya Tidak Kecewa

Cara Mengelola Ekspektasi dalam Suatu Hubungan Supaya Tidak Kecewa
Bagikan Artikel Ini

Ketika awal pacaran dan proses PDKT, rasanya semua hal indah terasa. Lalu Anda kecewa saat pasangan tak bisa memenuhi harapan Anda atau tidak sesuai dengan ekspektasi Anda. Bagaimana cara mengelola ekspektasi dalam suatu hubungan supaya tidak kecewa?

Saat menggantungkan diri terhadap harapan yang tak realistis, besar kemungkinan harapan ini akan mengusik hubungan yang terjalin. Anda akan lebih banyak ribut atau timbul konflik dengan pasangan lantas menjadi kecewa, sedih, marah, cemas, dan akhirnya terluka.

7 Cara Mengelola Ekspektasi dalam Suatu Hubungan

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat harapan atau ekspektasi yang sehat dan realistis dalam sebuah hubungan. Berikut ini beberapa cara mengelola ekspektasi dalam suatu hubungan.

Sadari perbedaan adalah hal yang wajar dalam suatu hubungan

Anda dan pasangan adalah orang yang berbeda, dibesarkan dengan cara yang berlainan, mempunyai pendapat yang tidak sama, dan pula mempunyai kepribadian dan harapannya sendiri-sendiri. Perbedaan inilah yang menjadikan bagaimana Anda dan pasangan tidak selalu sependapat. Untuk itu Anda tidak perlu mengubah pasangan jadi versi yang Anda inginkan.

Hargai usaha pasangan

Ketimbang terus-terusan menaruh ekspektasi yang tinggi pada pasangan, lebih baik bila Anda lebih banyak menghargai usaha yang dilakukan oleh pasangan. Sekecil apapun usahanya. Ketimbang fokus akan kekurangannya, cobalah untuk memerhatikan kualitas positif yang ada dalam diri pasangan. Bila Anda perhatikan dengan lebih cermat akan ada banyak hal yang bisa Anda syukuri.

Tunjukkan kasih sayang

Wajar jika kita menginginkan kasih sayang dalam sebuah hubungan atau relationship. Anda perlu membuat kasih sayang sebagai pondasi hubungan Anda supaya hubungan Anda dapat berjalan lebih baik. Ekspektasi dibangun untuk menguatkan hubungan dan kasih sayang di antara kalian. Belajarlah untuk mencintai dan menyayangi pasangan dengan seisi hati dan tanpa syarat.

Saling menghargai dan menghormati

Saling menghargai dan menghormati adalah dasar dari hubungan apa saja. Itu berarti Anda menghargai pendapat dan keperluan pasangan serta dapat mengkomunikasikannya secara efisien. Anda tidak perlu membantah terlebih bersikap sinis pada pandangan pasangan. Cobalah cara yang lebih empatik dalam mengutarakan pemikiran. Dengan begitu Anda dan pasangan lebih gampang mencari jalan keluar tanpa mesti bersitegang.

Empati pada pasangan

Anda perlu mempertimbangkan pasangan dalam sebuah hubungan yang sehat. Misalnya, bagaimana pandangan pasangan, minat dan keinginan pasangan, apa yang ia sukai maupun tidak disukainya. Alangkah baiknya bila Anda dan pasangan sama-sama membicarakan masalah ini. Komunikasi yang baik menolong Anda lebih gampang dalam memahami satu sama lainnya. Saat Anda bisa berempati pada pasangan dan sebaliknya, maka akan lebih gampang untuk memenuhi keinginan atau harapan kedua belah pihak.

Usahakan untuk menjaga hubungan

Sebuah hubungan memerlukan usaha berkelanjutan. Antara lain komitmen untuk menghadapi tantangan bersama, komunikasi yang baik, diskusi yang sehat, saling memahami, saling menghormati, saling menghargai dan saling menyayangi. Kita tak bisa mengandalkan cetusan yang ada di awal hubungan untuk menjadikan hubungan ini langgeng dalam kurun waktu lama.

Pasangan tidak dapat membaca pikiran anda

Pasangan Anda bukanlah Tuhan yang sanggup mengetahui seluruh yang Anda pikirkan atau apapun yang Anda rasakan tanpa Anda mengutarakannya kepadanya. Walaupun Anda telah bersama relatif lama dan telah lebih mengerti satu sama lainnya, tetapi bukan jaminan dia mengenali segalanya tentang Anda.

Tetaplah jaga komunikasi yang baik bersama pasangan. Sampaikan apa yang Anda pikirkan dan rasakan, dengarkan pula bagaimana pandangannya. Mendengarkan untuk bisa lebih mengerti pasangan, bukannya mendengarkan untuk mencari kesalahan dan membantahnya. Sampaikan keinginan bersama dalam hubungan ini dan bagaimana merealisasikannya.

Itulah 7 cara mengelola ekspektasi dalam suatu hubungan yang memang bukan sesuatu yang instan. Diperlukan komunikasi berkelanjutan untuk mengenali apakah keperluan masing-masing sudah terpenuhi. Adakah yang tak nyaman untuk salah satu pihak dan lain sebagainya.

Leave a Reply

Top