You are here

8 Hijabers yang Mantap Berkiprah di Dunia Olah Raga, Siapakah Mereka?

8 Hijabers yang Mantap Berkiprah di Dunia Olah Raga
Bagikan Artikel Ini

Tidak sedikit wanita berhijab di dunia yang telah sukses berkiprah di bidangnya. Salah satunya di dunia olah raga yang sekarang ikut dimeriahkan oleh beberapa hijabers yang mantap berkiprah di dunia olah raga. Mereka sanggup menorehkan prestasi yang gemilang dalam bidang olah raga yang mereka geluti.

Hal ini menunjukkan bila berhijab bukanlah halangan untuk mereka buat memetik prestasi. Seperti sederet nama hijabers dunia yang populer lantaran pilihan profesinya di dunia olah raga. Siapa sajakah mereka? Berikut 8 hijabers yang mantap berkiprah di dunia olah raga.

8 Hijabers yang Mantap Berkiprah di Dunia Olah Raga

Raisa Aribatul Hamidah

Raisa Aribatul Hamidah merupakan salah satu pemain basket Indonesia. Dapat dibilang dia merupakan salah satu dari sekian pebasket Tanah Air yang memakai hijab. Bukanlah hal yang mudah bagi wanita ini memakai hijab pada waktu pertandingan. Pasalnya dia pernah 2 kali dicoret dari timnas karena hijabnya tersebut. Hingga akhirnya dia membuat sebuah petisi dan dengan petisi itulah dia sukses menjadi pemain basket pertama yang memakai hijab di kancah internasional.

Ibtihaj Muhammad

Dia merupakan wanita Muslim Amerika pertama yang berlomba untuk cabang olah raga anggar di Olimpiade dengan hijabnya. Namanya amat populer saat dia sanggup meraih perunggu pada Olimpiade Rio sebagai bagian dari tim anggar AS saat itu. Keuali berkiprah di dunia olahraga, dia pun adalah seorang penulis. Sudah dua buku yang telah ditulisnya. Kedua buku itu bercerita mengenai hidupnya. Sosok inspiratif ini kini sudah menulis buku anak-anak yang mengajarkan mengenai Islam dan motivasi.

Zaina Nassar

Gadis yang berasal dari Berlin ini tak cuma berkelahi di atas ring saja, tetapi juga untuk segala haknya. Zaina dapat membuktikan bahwa seorang wanita berhijab pun dapat menjadi seorang petinju. Dia merupakan satu-satunya petinju Jerman yang mengenakan jilbab. Ia seperti pembuka pintu bagi wanita lain.

Kulsoom Abdullah

Kulsoom adalah wanita Pakistan pertama yang menjadi atlet angkat besi. Dia pun sudah mencetak sejarah pada 2011 silam. Waktu itu, ia ditolak masuk ke kejuaraan angkat besi nasional lantaran ia mengenakan hijab. Tetapi ia tidak tinggal diam. Dia justru menentang peraturan itu hingga akhirnya dia bisa masuk di tahun berikutnya.

Hedaya Malak Wahba

Hedaya mewakili Mesir pada Olimpiade 2012 dan 2016. Ia berhasil menggondol perunggu. Pada umur 6 tahun ia mulai belajar olah raga dan memenangi kejuaraan negara pada umur 14 tahun. Ia pun menjadi salah satu hijaber yang tetap mengenakan hijab di kejuaraan taekwondo. Walaupun cabang olahraga itu memiliki aturan pelarangan hijab.

Shirin Gerami

Dia adalah wanita berhijab pertama dari Iran yang mengikuti kejuaraan dunia untuk cabang triathlon. Shirin Gerami nyaris gagal untuk mencapai kejuaraan dunia 2013 di London. Namun menerima izin dari pemerintah Iran cuma beberapa jam sebelum lomba. Untuk ikut serta kejuaraan, dia merancang pakaian yang akan membuatnya tertutup seluruhnya. Selaras dengan sikap negaranya terhadap pakaian wanita.

Semenjak itulah, ia mulai kerap ikut serta dalam berbagai lomba triathlon tanpa melepas hijabnya, termasuk pada event Ironman di Hawaii. Ia adalah seorang yang amat percaya pada kekuatan olahraga. Dirinya menyatakan bahwa pakaian jangan jadi alasan untuk tidak iku serta dalam olahraga. Ia malah sudah merancang beragam pakaian olahraga guna memotivasi wanita Iran melakukan hal yang sama.

Zahra Lari

Zahra merupakan skater pertama dari Uni Emirat Arab (UEA) yang berlomba secara internasional. Dia memulai kariernya sesudah terilhami oleh film Disney berjudul Ice Princess. Tokoh skater muda ini jadi sosok pertama yang berlomba secara internasional sembari memakai jilbab di dunia ice skating.

Pada 2012, sepanjang Piala Eropa di Italia, ia kehilangan poin sebab memakai jilbab karena para hakim melihatnya sebagai bentuk pelanggaran seragam.

Amaiya Zafar

Amaiya merupakan petinju profesional asal Amerika Serikat. Ia telaah berkipah di dunia tinju selama 5 tahun dan saat ini berharap untuk bisa berpartisipasi dalam Olimpiade 2024. Sebelumnya dia pun sempat dicegah untuk berlomba di tingkat internasional ketika mengenakan jilbab. Penampilannya yang berhijab sudah terkena dampak langsung dari amandemen AIBA. Sekarang ia telah diizinkan untuk bertarung di atas ring dengan mengenakan hijabnya.

Demikianlah 8 hijabers yang mantap berkiprah di dunia olah raga. Siapa lagi yang akan mengikuti jejak mereka?

Leave a Reply

Top