Dunia entertainment tanah air tengah dihebohkan dengan kabar menikahnya komedian Arie Kriting dengan aktris cantik Indah Permatasari. Hal itu menghebohkan banyak orang lantaran pernikahan Arie Kriting tidak direstui oleh orang tua Indah. Namun, keduanya tampak bahagia setelah melangsungkan pernikahan pada Selasa (12/1) lalu.
Terkait kabar tersebut, ibunda Indah akhirnya turut buka suara. Saat mendengar kabar pernikahan anaknya, Nursyah langsung menangis dan menyebutkan alasan dirinya tidak memberi restu. Meskipun tidak mendapat restu dari sang ibu, Indah Permatasari pun tetap bersikukuh untuk menikah dengan Arie Kriting. Hal ini membuat sang ibunda, Nursyah terlanjur sakit hati.
Kini, Nursyah terlihat pasrah karena anaknya sudah terlanjur menikah dengan komedian tanah air tersebut. Lantas, ia membeberkan kelakuan Arie saat memohon restu kepada orang tua Indah.
Kesal dengan Cara Arie Kriting Meminta Restu
Saat dilontarkan pertanyaan dari beberapa wartawan, Nursyah mengaku sudah mengetahui bahwa Indah dan Arie akan segera menikah. Menurut Nursyah, Indah memberi tahu kabar tersebut pada bulan Desember 2020 lalu.
Pihak keluarga Indah pun tidak langsung memberi izin. Akhirnya, orang tua Indah menyambangi kediaman sang putri. Nursyah mengaku dirinya kesal karena cara Arie Kriting meminta restu tidak beradat. Saat meminta restu, justru ayah Indah yang datang menemui Arie Kriting di restoran, bukan sebaliknya.
Akhirnya, ayah Indah dan Arie Kriting bertemu di restoran cepat saji itu. Hal ini membuat ibunda aktris sekaligus model cantik itu sakit hati. Ia amat menyayangkan mengapa keluarga Indah yang harus mendatangi Arie Kriting.
Nursyah merasa harga diri suaminya seperti diinjak-injak oleh Arie. Ia menyampaikan hal ini dengan penuh kekesalan dan amarah. Saat itu, ayah indah tidak langsung menyetujui niat Arie untuk menikahi Indah. Ayah Indah menyebut bahwa dirinya tidak dapat memutuskan sendiri karena harus meminta restu dari ibunya, tantenya, dan saudaranya.
Mengajukan Dua Syarat
Setelah rencana pernikahan Arie dan Indah sampai ke telinganya, Nursyah pun langsung memberikan dua syarat. Bila syarat tersebut sudah terpenuhi, maka Nursyah akan memberi restu.
Pertama, Nursyah meminta Indah untuk diruqyah. Kedua, ia meminta Arie Kriting untuk mengucap sumpah di depan orang tua Indah, ustadz, dan Al Quran. Ibunda Indah meminta Arie bersumpah untuk tidak melakukan kejahatan pada keluarga Indah.
Ia juga meminta Arie untuk berjanji tidak memanfaatkan atau melakukan hal buruk pada Indah. Sayangnya, syarat yang diberikan Nursyah dianggap Indah dan Arie sebagai angin lewat. Keduanya tidak menanggapi persyaratan itu sama sekali.
Bukannya mematuhi, Indah justru mengeluarkan kata-kata tajam untuk Nursyah. Indah menyebut ibunya lah yang harus diruqyah. Bahkan, Indah mengatakan bahwa di kepala ibunya sangat banyak jin.
Atas perkataan Indah tersebut, Nursyah mengaku tidak sakit hati atau marah. Pasalnya, Indah menganggap bahwa Arie sudah mencuci otak Indah dan memberikan pengaruh negatif. Bila mengingat sosok Indah, Nursyah masih tak kuasa menahan tangis.
Sifat Indah Diubah Arie Kriting
Nursyah juga mengaku pernikahan Arie Kriting tidak direstui lantaran Arie sudah mengubah perilaku Indah. Menurutnya, Indah sudah mulai aneh saat mulai berpacaran dengan Arie. Ibunda Indah menduga Arie sudah menyesatkan Indah. Sambil menangis, Nursyah menuturkan bahwa Arie mengajari Indah untuk tidak usah berpuasa dan tidak usah sholat.
Kata Nursyah, Arie mengatakan bahwa yang terpenting adalah baik kepada sesama manusia. Melihat sikap Indah saat ini, Nursyah mengaku dirinya sangat terpukul dan kecewa. Sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup, bahkan Indah tidak melibatkan orang yang melahirkannya. Selama berpacaran dengan Arie tiga tahun, baru lima kali sang ibu menegur anaknya. Namun, lebih banyak Indah marah dan membenci ibunya.
Meskipun menuai banyak pro kontra, banyak pula rekan selebriti dan komedian yang mengucapkan selamat dan turut berbahagia. Setelah mengambil keputusan tersebut, keduanya pun tampak bahagia meskipun pernikahan Indah dan Arie Kriting tidak direstui pihak keluarga.
