You are here
Home > Berita Nasional >

Cara Mengamankan Rekening Bank Saat Terjadi Serangan Siber

Cara Mengamankan Rekening Bank Saat Terjadi Serangan Siber
Bagikan Artikel Ini

Gangguan yang terjadi pada BSI (Bank Syariah Indonesia) beberapa waktu yang lalu diduga lantaran terdapat serangan siber seperti ransomware. Peristiwa itu tentunya menyebabkan tidak sedikit nasabah cemas dengan keamanan rekening bank miliknya. Mereka kuatir jika data mereka bocor sampai terkurasnya saldo yang mereka miliki. Tentu saja anda tak ingin hal ini terjadi pada rekening bank milik anda, bukan? Lantas, bagaimana cara mengamankan rekening bank saat terjadi serangan siber?

Di bawah ini sudah dirangkum berbagai cara mengamankan rekening bank saat terjadi serangan siber. Yuk, disimak baik-baik!

1. Pin Kartu ATM dan Password Mobile Banking Segera Diganti

Bila layanan bank tak bisa diakses sebab tengah mengalami serangan, ada kemungkinan sistem keamanan siber (cybersecurity) bank pun tengah melakukan pertahanan untuk mengamankan data para nasabah. Jika hal ini terjadi lantas apa saja yang kita dapat lakukan?

Saat layanan telah dapat diakses lagi, cepat ganti pin kartu ATM dan password moblie banking. Ini sangat penting dilakukan supaya saldo rekening tak dibobol. Tetapi kecil kemungkinannya hacker mendapatkan pin ATM atau password mobline banking nasabah sebuah bank dari serangan ke sistem. Karena terdapat proses yang disebut encrypt password yang akan menyulitkan hacker untuk mendapatkan pin ataupun password.

2. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah Terhadap Email yang Terhubung dengan Mobile Banking

Langkah selanjutnya untuk mengamankan rekening bank milik anda yakni dengan cara mengaktifkan fitur verifikasi 2 langkah atau two factor authentification (2 FA). Anda dapat mengaktifkan fitur itu terhadap email yang tersambung dengan mobile banking. Langkah ini akan menyulitkan hakcer untuk membobol email milik nasabah.

3. Abaikan Email maupun Pesan Singkat yang Mengatasnamakan Bank

Bila anda memperoleh pesan singkat lewat WhatsApp, email, atau saluran mana saja yang mengatasnamakan bank. Hendaknya secepatnya abaikan pesan itu. Apalagi bila pesan itu mengandung link yang menganjurkan nasabah untuk membukanya serta mengisi data pribadi, misalnya kode OTP (one time password), nomor PIN, password, nomor kartu ATM, nomor rekening, dan lain sebagainya.

Masalahnya saat terjadi serangan siber, terdapat kemungkinan hacker bisa mendapatkan data – data nasabah, khususnya nomor telepon dan email. Umumnya bila telah mendapatkan data – data itu, mereka akan mengirimkan pesan phising guna mendapatkan data yang lainnya.

4. Secara Berkala Cek Mutasi Rekening

Sangat penting untuk memeriksa mutasi rekening bank dengan cara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tak ada kegiatan yang mencurigakan terlebih merugikan nasabah. Memeriksa mutasi rekening bank pun perlu dilakukan supaya nasabah tak lengah.

Nah, sesudah mengetahui cara – cara mengamankan rekening bank di atas, semoga rekening anda tetap aman saat terjadi serangan siber terhadap bank yang anda gunakan.

Leave a Reply

Top