You are here
Home > Berita Nasional >

Ahsan/Hendra Langsung Tersingkir di Babak Awal French Open 2022

Ahsan Hendra Langsung Tersingkir di Babak Awal French Open 2022
Bagikan Artikel Ini

Perjuangan pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di French Open 2022 di Stade Pierre de Coubertin rupanya harus terhenti di babak 32 besar setelah kalah 2 gim langsung dengan skor 16-21, 21-23 dari Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, pada Selasa (25/10/2022).

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalami nasib buruk sebab langsung  gugur di 32 besar French Open 2022 setelah kalah dari pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan yang tampil maksimal.

Pada turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka 2022 itu kedua pasangan memulai gim pertama dengan saling menekan. Mereka juga saling berbalas angka. Dalam duel melawan Lee/Yang ini Ahsan/Hendra lebih dulu tertinggal di gim pertama. Sesudah sempat imbang di angka 4-4, sayang sekali Ahsan/Hendra kemudian tertinggal 5-9.

Ahsan/Hendra sempat merebut 2 poin secara beruntun, namun tidak sampai menyamakan kedudukan. Lantas Lee/Yang membalasnya dengan raihan 2 angka sehingga mereka bisa memimpin 11-7 di waktu interval.

Setelah interval, Ahsan/Hendra berupaya keras untuk mengejar ketinggalan. Pertahanan Ahsan/Hendra yang lebih rapat menjadikan mereka dapat merapatkan selisih cuma tinggal 1 angka pada kedudukan 11-12.

Hendra/Ahsan terus berusaha bangkit dan hasilnya dapat mencetak 2 angka beruntun sebanyak 3 kali. Sehingga mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 13-13.

Skor pun akhirnya dapat imbang lagi di angka 13-13 sesudah pukulan Hendra mendarat mulus di lapangan yang kosong milik pasangan ganda putra Taiwan Lee/Yang. Sayangnya hal itu tak berlanjut ke poin-poin selanjutnya.

Pertarungan Ahsan/Hendra vs Lee/Yang Sengit

Pertarungan Ahsan/Hendra melawan Lee/Yang berlangsung kian sengit. Ahsan/Hendra sempat berbalik memimpin 15-14, tetapi mereka lantas kembali tertinggal 15-17 sesudah lawan berhasil merebut 3 poin beruntun.

Laju Lee/Yang semakin tidak tertahankan. Mereka dapat meraih 3 poin berikutnya dan memperlebar selisih poin jadi 5 angka, yakni 20-15.

Ahsan/Hendra sempat berupaya menggagalkan game point pertama lawan, tetapi servis Hendra yang gagal menyebabkan Lee/Yang memenangi gim pertama dengan skor 21-16.

Pada gim kedua Ahsan/Hendra masih ada dalam tekanan sehingga Lee/Yang langsung unggul 2-0. Mereka tertinggal lebih dahulu, sedangkan ganda putra asal Taiwan itu malah melesat dengan keunggulan 3-6. Walau begitu pengalaman Ahsan/Hendra menjadikan keduanya tetap bisa memberikan perlawanan.

Pukulan Lee yang terlampau melebar menjadikan Ahsan/Hendra berbalik unggul 10-9. Ahsan/Hendra menutup interval pertama dengan unggul 11-9 di interval gim kedua sesudah pengembalian dari Hendra tak dapat diantisipasi oleh Lee/Yang.

Hendra yang tergesa-gesa dalam mengembalikan bola menyebabkan kok gagal melewati net. Lee/Yang bisa memperkecil skor menjadi 10-11. Perolehan itu berhasil kembali disamakan oleh pasangan Taiwan menjadi 11-11 usai terjadi aksi jual-beli poin di antara kedua pasangan ini.

Setelah interval pertarungan kembali berlangsung ketat. Servis yang dilakukan salah dari Hendra menjadikan The Daddies harus tertinggal 14-15.

Lee/Yang bisa meraih match point sesudah 20-19 usai Ahsan mengembalikan bola tanggung. Namun Ahsan masih dapat memaksakan pertandingan dengan setting usai di angka 20-20.

Ahsan/Hendra selalu tertinggal lebih dahulu di poin-poin kritis walau langsung dapat menyamakan. Tetapi perolehan itupun terhenti di angka 21-23. Ahsan/hendra akhirnya harus menyerah kalah sesudah Lee/Yang meraih poin challenge.

Setelah pertandingan Mohammad Ahsan mengakui jika performanya memang tidak maksimal. “Kami mengakui bahwa performa kami memang tidak maksimal dalam dua turnamen berturut-turut. Di Denmark dan di Prancis ini kami telah kalah di babak awal,” ucapnya. ” Sedangkan lawan bermainnya amat baik dan optimal,” imbuhnya.

Leave a Reply

Top