You are here
Home > Berita Nasional >

Berbuntut Panjang! Menag Dikritik Sebab Perkataan Kemenag Hadiah untuk NU

Menag Dikritik Sebab Perkataan Kemenag Hadiah untuk NU
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Menteri Agama, Yaqut Choll Qoumas kembali menuai kontroversi. Ia mendapatkan kritik sebab perkataan kemenag hadiah untuk NU. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Yaqut saat webinar internasional yang juga ditayangkan di sebuah channel Youtube.

Kronologi awalnya, Yaqut membahas tentang tagline yang ada pada logo Menteri Agama. Tagline “Ikhlas Beramal” dikatakan tidak sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Jika memang ikhlas, maka tidak perlu dituliskan ikhlas. Sebab ikhlas itu dalam hati sehingga tidak perlu ditulis di logo menteri agama tersebut.

Setelah itu, Yaqut mengungkapkan sejarah asal usul Kementerian Agama. Secara gamblang Yaqut mengatakan jika Kemenag adalah hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat islam secara umum.

Yaqut Menuai Kritik dari Berbagai Pihak

Sekali lagi, Yaqut mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak. Menteri agama yang satu ini memang salah satu menteri agama yang paling kontroversi. Beberapa waktu lalu, ia terkena kritik sebab ucapan selamat pada agama Baha’i. Kali ini, ia kembali menuai kontroversi dengan klaim jika Kemenag hadiah untuk NU.

Di negara Indonesia yang plural ini, ungkapan Yaqut sebagai menteri agama memang tidak bisa dianggap layak. Seharusnya, dia lebih menghormati agama lain di Indonesia. Klaim kemenag hadiah untuk NU sangat mendiskreditkan umat islam secara keseluruhan dan umat agama lain.

Jika Yaqut bukan seorang menteri Agama, mungkin ungkapan tersebut tidak menimbulkan masalah yang besar. Namun saat ini, konteksnya sangat berbeda. Ia sedang menjadi menteri agama dan memberikan klaim tersebut. Sehingga dapat dijamin akan memicu kritik dari golongan umat islam yang lain.

Selain memberikan kritik, banyak pihak menyayangkan pernyataan tersebut. Sebab pernyataan Yaqut tersebut dinilai tidak menghargai kelompok dan elemen masyarakat lainnya.

Meskipun memang, pernyataan tersebut mungkin saja memiliki niat yang baik. Secara konteks, video tersebut terlihat benar-benar eksplisit. Ungkapan tersebut memang seharusnya tidak dikatakan oleh Yaqut di forum yang disebarkan di platform Youtube. Jika ormas lain ataupun agama lain melihat, maka tidak menutup kemungkinan akan ada amarah yang terjadi.

NU itu Besar dan Melindungi yang Kecil

Yaqut juga mengatakan jika NU adalah sebuah organisasi yang besar. Kecenderungan organisasi besar adalah melindungi yang kecil. Sehingga tidak heran jika NU adalah ormas yang paling toleran di antara ormas lainnya.

Jika video tersebut diberikan sebagai konten untuk internal (NU sendiri), mungkin tidak akan menimbulkan masalah. Namun kali ini, video itu sudah tersebar di Youtube dan media sosial lain. Sehingga tidak heran jika menuai pro dan kontra. Mengingat Yaqut adalah menteri agama saat ini.

Klaim kemenag hadiah untuk NU ini seharusnya tidak diteruskan, entah itu untuk Yaqut maupun pihak lain. Sebab, hal tersebut bisa saja menjadi narasi yang menyebabkan pecahnya umat islam dan bahkan masyarakat Indonesia.

 

Leave a Reply

Top