Pojokjakarta.com –Baru-baru ini, PT. Hero Supermarket TBK (HERO) mengumumkan bahwa Gerai Giant Akan Ditutup. Sontak ini menjadi viral pada berbagai sosial media mulai dari facebook, Instagram, twitter, serta lainnya.
Bahkan beberapa hari lalu sempat viral postingan salah satu karyawan Giant. Dalam postingan tersebut nampak tangis haru karyawan dan mereka saling berpelukan untuk melepas perpisahan karena penutupan Giant.
Banyak yang penasaran apa alasan supermarket raksasa tersebut ditutup serta kapan waktu penutupannya. Ternyata penutupan ini bukan berarti suatu tanda kebangkrutan total dari PT. HERO. Lalu apa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Waktu Penutupan Gerai Giant
Jika Anda merupakan pelanggan setia dari Giant, pastikan mencatat waktu penutupannya. PT HERO Tbk mengumumkan bahwa akan menutup Giant pada tanggal 31 Juli 2021. Penutupan ini akan dilakukan secara serantak oleh seluruh gerai Giant yang ada di Indonesia.
Jadi jika terhitung dari sekarang (26/05/2021), tentu hanya tinggal 2 bulan lagi menjelang penutupan.Waktu 2 bulan bukan suatu waktu yang singkat. Meskipun resmi ditutup tanggal sekian, mulai sekarang mereka sudah mulai mempersiapkan berbagai hal untuk penutupannya.
Mulai dari penghabisan stok dengan memberi berbagai promo, merapikan dan beres-beres persediaan maupun keperluan lainnya, perlahan-lahan merumahkan setiap karyawannya secara permanen, dan masih banyak lagi.
Alasan Gerai Giant Akan Ditutup
Tidak serta merta karena mengalami kerugian, PT Hero Supermarket Tbk juga mempunya alasan lain mengenai penutupan seluruh gerai Giant yang ada di Indonesia.
Mereka mengungkapkan akan lebih memfokuskan pada sektor bidang bisnis yang lain. Hal ini menanggapi dari kajian strategis yang sudah mereka bahas. Lebih rincinya PT Hero ingin lebih fokus untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan juga Hero Supermarket.
“Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi”. Ujar Patrik Lindvall, selaku Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk.
Selain itu, Anda juga mengetahui sendiri bahwa dalam kondisi pandemic akhir-akhir ini, banyak gerai supermarket offline mengalami kerugian. Hal ini karena pola adaptasi baru yang melarang untuk berkerumun atau sering keluar rumah. Sehingga belanja online pun semakin dipilih.
“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.” Papar patrik menambahkan alasan penutupan gerai Giant di seluruh Indonesia.
Rencana PT Hero Kedepannya
Seperti yang sudah terpaparkan di atas, PT Hero Supermarket Tbk akan memfokuskan untuk mengembangkan sektor bisnis yang lainnya. Meliputi Guardian, IKEA, dan juga hero Supermarket.
Bahkan rencananya, beberapa gerai Giant yang akan ditutup akan disulap menjadi gerai Guardian dan IKEA. Hal ini dalam rangka pemfokusan dan pemanfaatan sektor bisnis maju yang mereka miliki.
Bahkan dari PT Hero sendiri sudah menargetkan seberapa besar pengembangan terhadap bidang usaha mereka lainnya. Salah satunya yaitu rencana untuk membuka lebih banyak gerai Guardian dan IKEA di Seluruh Indonesia.
“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibandingkan pada tahun 2020. Selain itu kami akan membuka hingga 10 gerai Guardian baru terhitung sampai tahun 2022”, Ujar Patrick dalam keterangan yang ia tulis.
Kondisi Keuangan PT Hero Saat Ini
Tidak dipungkiri bahwa perihal Giant akan ditutup ini tidak lepas dari kondisi keuangan PT HERO saat ini. Akibat dari adanya pandemi dan pembatasan sosial, mereka mengalami kerugian yang lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020 lalu, total kerugian dari PT Hero berdasarkan laporan keuangannya mencapai 1,2 triliun rupiah. Angka ini terpaut jauh lebih besar daripada total kerugiannya pada tahun 2019, yaitu sekitar 33,8 miliar.
Pendapatan dari PT HERO pun juga mengalami penurunan drastic akibat adanya pandemi. Pada tahun 2020, pendapatannya hanya sekitar 8,89 Triliun. Padahal pada tahun sebelumnya yaitu 2019 bisa mencapai sekitar 12,18 Triliun.
Sedangkan untuk total aset yang dimiliki oleh PT ini juga mengalami penurunan. Pada tahun 2020, nilai aset mereka hanya 4,83 trilliun rupiah sedangkan pada 2019 mencapai 6 trilliun.
Viral Pecah Tangis Para Karyawan Giant
Menanggapi penutupan Gerai Giant di seluruh Indonesia, tentunya hal ini akan berdampak besar pada seluruh karyawan Giant. Beberapa hari lalu, salah satu karyawn Giant @shinta84.6 dalam unggahannya di tiktok mengupload video dengan caption:
“Akhirnya semua berakhir… RAKSASA tumbang #giantclosing #gianttutuptoko #closing store”.
Sontak ini menjadi viral di berbagai sosial media. Bahkan sempat di repost oleh salah satu akun lambe turah yang ada di Instagram.
Mengenai nasib dari karyawannya sendiri, PT Hero tentunya tidak ingin lepas tangan begitu saja. Mereka mengumumkan akan mengomunikasikan hal ini secara baik-baik kepada karyawannya.
Apalagi saat ini PT Hero sudah berencana untuk melakukan eskpansi perusahaan. Hal ini juga memungkinkan para karyawan Giant akan ditarik kembali ke gerai-gerai baru mereka.
“Anggota karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis kami yang lain. Kami juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis kami lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket” ucap pihak PT HERO.
Selain itu, pihak dari PT Hero juga mengatakan akan memberikan karyawan kompensasi atas peristiwa penutupan Giant ini.
“Kami sepenuhnya berupaya untuk memperlakukan seluruh karyawan dengan penuh empati dan rasa hormat di masa perubahan portofolio ini. Kami akan memberikan karyawan yang terdampak dengan memberikan kompensasi atas jumlah yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja,” Ucap pihak PT HERO Tbk.