Beberapa waktu lalu, dunia dikejutkan dengan peristiwa yang terjadi di Myanmar. Dikabarkan, peristiwa krisis politik Myanmar terjadi saat munculnya tuduhan tentang kecurangan Pemilihan Umum yang terjadi saat bulan November 2020 yang lalu. Saat itulah terjadi saling sengketa dari kelompok sipil yang berlaku di Myanmar.
Sesaat setelahnya, muncullah isu tentang ancaman kelompok militer yang ingin melakukan aksi kudeta terkait dugaan penipuan status pemilih yang diluar dasar pada pemilihan waktu dilaksanakannya. Adapun Jenderal Aung Hlaing selaku Panglima tinggi militer bahkan mengancam ingin menghapus konstitusi yang berlaku.
Tokoh sipil yang bernama Myanmar Aung San dan beberapa tokoh lainnya dikirimkan ke penjara. Tokoh tersebut ditangkap oleh aparat militer setempat pada hari Senin tanggal 1 Februari 2021 kemarin. Konflik ini pun memicu banyak spekulasi yang memungkinkan terjadinya ambil alih kekuasaan yang ada di Myanmar.
Mengingat sampai saat ini krisis politik yang ada di Myanmar kian memanas, negara-negara dunia kemudian menyorot kejadian tersebut. Banyak diantaranya bersedia untuk membantu ingin campur tangan dalam mendirikan kembali perdamaian di Myanmar. Salah satu negara yang diharapkan dapat membantu krisis yang terjadi adalah Indonesia. Lantas, apa alasan Indonesia bisa membantu mengatasi krisis politik Myanmar itu?
1. Indonesia Banyak Pengalaman
Indonesia dinilai memiliki ragam pengalaman saat mewujudkan perubahan sistemnya. Mulai pada sistem otoriter sampai bisa menggelar PILKADA dengan sistem “One People, One Voice” dan juga pemilihan kepala pemerintah dalam hal ini presiden secara terbuka.
Indonesia juga dikenal sebagai negara jangkarnya ASEAN. Ada hampir setengah orang ASEAN berdomisili di negara Indonesia. Hal ini juga didukung oleh adanya pendekatan mindset tentang kebijakan politik luar negeri yang bersifat bebas aktif di Indonesia.
Selanjutnya, negara Indonesia juga disebut sebagai natural leader. Perilaku gerakan cepat yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri yang melakukan shuttle diplomasi ke berbagai negara setelah kudeta Myanmar terjadi adalah buktinya.
Tercatat saat ini Indonesia telah melakukan berbagai ajakan untuk menggalang diplomasi ASEAN ke beberapa wilayah tetangga seperti negara Singapura, Brunei Darussalam dan negara Thailand.
2. Myanmar Banyak Belajar Dari Indonesia
Alasan selanjutnya adalah Myanmar telah banyak berguru dari negara Indonesia. Myanmar sangat banyak melirik Indonesia dan dijadikan sebagai contoh yang baik saat masa pemerintahan SBY. Bahkan, interaksi antara kedua negara ini diakui telah menjalin hubungan persahabatan sejak tahun 1962.
Sejarah pernah mencatat bahwa salah satu Presiden Myanmar pernah bekerja sama dengan Presiden SBY saat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Rohingya. Diketahui bahwa terjalin hubungan kedekatan yang sangat erat antar kedua negara ini. Diharap, Indonesia mampu menjadi solusi untuk mengatasi krisis politik Myanmar ini.
3. Pendekatan yang Dilakukan Indonesia Sangat Baik
Indonesia terkesan membantu tanpa menggurui. Hal ini dinyatakan dengan perkataan Menteri Luar Negeri Indonesia bahwa, Indonesia akan konsisten terhadap perkembangan yang terjadi di Myanmar, Indonesia akan selalu bersama Myanmar. Perilaku tersebut dinilai sangat baik jika dibandingkan cara Amerika yang secara langsung melakukan vonis.
Inti dari itu adalah bagaimana sebuah negara bisa berdiplomasi dengan baik tanpa melakukan tekanan serta atau tidak sok tahu. Fokus yang paling terbaik adalah memberikan penawaran tentang solusi yang terbaik untuk membantu Myanmar menyelesaikan konflik politiknya.
Indonesia dianggap mampu menempatkan dirinya sebagai negara sahabat, bukan negara yang bermaksud mencampuri urusan. Meski belum terbukti efektif, tetapi hal ini lebih baik ketimbang negara yang datang dengan cara menggurui dan langsung memberikan vonis tanpa melakukan diplomasi terlebih dahulu.
Di negara mana pun, tidak ada yang menginginkan merasa direndahkan meskipun telah terjadi kasus yang buruk di negara tersebut. Ini adalah masalah harga diri negara.
Itulah beberapa alasan mengapa Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi atas masalah yang tentang krisis politik Myanmar saat ini. Sampai saat ini, kondisi tersebut masih berlangsung memanas, sudah banyak negara-negara lain juga turut membantu.