Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kehadiran dan volumenya tidak bisa ditebak oleh masyarakat. Seperti halnya banjir bandang yang kerap datang secara tiba-tiba. Banjir sendiri mengakibatkan banyak dampak yang bisa dibilang sangat merugikan, utamanya dalam sektor perekonomian. Seperti banyak diberitakan oleh media, bahwa dampak banjir terhadap ekonomi cukup meresahkan.
Contohnya saja adalah wilayah jabodetabek, dampak banjir akan sangat dirasakan di wilayah tersebut. Walaupun terjadi secara regional, namun sebagian besar industry letaknya ada di jabodetabek. Tentu saja akibatnya akan terasa secara menyeluruh hingga nasional.
Bukan tanpa sebab, karena banyak sektor industri berada di jabodetabek, maka akan banyak pengiriman barang yang menjadi terhambat. Terhambatnya proses tersebut akan sangat berpengaruh pada kelangsungan ekonomi.
Sektor ritel menjadi salah satu bagian yang paling fatal jika bencana banner terjadi. Selama banjir terjadi, maka sektor ritel akan sama sekali tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Outlet outlet yang ada pun bahkan akan dapat mengalami kerusakan, dan yang paling fatal adalah dapat ditutup sementara, selama banjir terjadi.
Jika tidak ditangani dengan baik, maka dampak serta pengaruhnya akan sangat berbahaya. Namun, banjir sejatinya dapat dicegah dengan perbaikan saluran yang kerap mampet akibat perilaku masyarakat yang tidak peduli akan lingkungan.
Dampak Bagi Pelaku Usaha Bervariatif
Sementara itu, dampak negatif dari banjir yang dirasakan oleh para pelaku usaha cukup bervariatif. Ambil contoh adalah pabrik dengan kapasitas produksi yang besar, selama banjir maka akan berhenti proses produksinya. Tentu saja bahan baku, serta peralatan yang terkena banjir tidak akan bisa beroperasi sebagaimana mestinya.
Walaupun proses produksinya berhenti, biaya produksi akan terus berjalan dan tidak berhenti. Dari hal itulah kerugian akan sangat dirasakan oleh para pelaku usaha. Jika terjadi selama sepekan saja, maka besar kemungkinan perusahaan bisa mengalami kebangkrutan.
Selain itu, saat terjadi banjir, maka PLN akan mematikan Sebagian besar daerah yang terdampak banjir. Nah, hal seperti ini juga akan membuat proses produksi sama sekali tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Bagi perusahaan yang tidak terdampak banjir juga akan mengalami kerugian. Misalnya saja, Sebagian besar karyawan mereka berdomisili pada darah yang terdampak banjir, otomatis proses produksi pada perusahaan tidak akan berjalan. Hal tersebut tentu saja akan menimbulkan kerugian yang cukup besar juga.
Jika dirangkum secara garis besar, ada banyak masalah yang ditimbulkan akibat banjir. Mulai dari masalah Kesehatan, dengan adanya banjir, maka masyarakat akan rentan terkena serangan penyakit. Lalu apa hubungannya dengan sektor ekonomi, seperti telah disebutkan di awal, bahwa perusahaan menjalankan perusahaannya adalah dengan menggunakan pegawai, jika pegawai mereka terkena dampak dari banjir seperti masalah Kesehatan contohnya, maka produksi akan berhenti.
Menimbulkan Berbagai Masalah Lainnya
Beberapa hambatan akibat banjir memang besar pengaruhnya. Hal tersebut juga sangat rentan memicu permasalahan lainnya yang cukup riskan. Curah hujan yang tinggi serta banyak permasalahan lingkungan menjadi andil dalam bencana banjir.
Satu-satunya solusi untuk mencegah terjadinya bencana banjir tentu saja harus mengadakan sosialisasi serta aturan-aturan yang bersifat keras kepada masyarakat. Lingkungan harus menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama, karena hanya dengan memperhatikan lingkungan dengan baik, maka banjir dapat dicegah.
Tentu saja itu menjadi pr yang sulit bagi pemerintah utamanya bagi kepala daerah di wilayah jabodetabek. Pasalnya perilaku masyarakat yang tidak peduli lingkungan menjadi salah satu perkara sulit untuk ditangani.
Alih-alih dapat dicegah, justru bencana banjir seakan-akan menjadi langganan bagi masyarakat wilayah jabodetabek. Dampak banjir terhadap ekonomi juga menjadi sebuah permasalahan tahunan yang harus diselesaikan kala musim penghujan dating.
