Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik menjadi pemimpin tertinggi di tubuh kepolisian. Banyak harapan yang diberikan kepada sosok baru ini, Listyo Sigit diharapkan agar dapat mengangkat serta memperbaiki kinerja dari kepolisian guna menjadi lebih baik lagi. Bagaimana rekam jejak Kapolri baru? Simak berita lengkapnya.
Jenderal Listyo Sigit dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 27 Januari 2021. Sebelumnya Listyo Sigit memiliki pangkat Komisaris Jenderal, dan sekarang dirinya bertambah satu tingkat menjadi Jenderal Polisi.
Pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 ini sebelumnya menapaki karir diawali dengan bersekolah di Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1991. Selama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian Listyo Sigit dapat mengikuti pendidikan dengan sangat baik. Dirinya juga menjadi siswa yang bisa dibilang pandai.
Pasca lulus Akademi Kepolisian, dirinya menapaki karir dengan menjadi seorang Kapolsek dan memimpin Kepolisian Sektor Duren Sawit pada tahun 1999. Dirinya juga pernah menjabat Kapolsek Polsek Tambora pada tahun 2003. Setelah menjabat dua kali sebagai kapolsek, Listyo Sigit kemudian dipercaya menjadi seorang Kapolres di Polres Kota Surakarta pada tahun 2011.
Berawal Sebagai Kapolres Surakarta
Saat menjabat sebagai Kapolres di Surakarta, Listyo Sigit cukup dekat dengan Jokowi. Pada saat itu Joko Widodo masih menjabat sebagai seorang Walikota Solo. Diawali dengan menjadi Kapolres ini lah Listyo Sigit memiliki kedekatan dengan sang presiden. Usai Joko Widodo menjabat sebagai seorang presiden, Listyo Sigit kemudian ditarik oleh Kepolisian dengan menduduki posisi sebagai Kepala Sub Direktorat II Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Saat pemenangan pilpres pada tahun 2014, Listyo Sigit kemudian mendapat tugas baru dengan menjadi seorang Ajudan Presiden Joko Widodo. Pasca menjadi orang kepercayaan Joko Widodo, Listyo Sigit kemudian menjabat sebagai Kepala Polisi Daerah Banten.
Tak hanya itu, Listyo Sigit kembali menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada tahun 2018. Dalam mengemban tugasnya, Listyo Sigit mampu mengemban tugas dengan baik. Listyo Sigit juga merupakan sarjana strata 2 Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia. Pasca lulus tersebut, Listyo Sigit kemudian ditarik kembali untuk mengepalai Badan Reserse Kriminal Polri. Pengangkatan Listyo Sigit tersebut terjadi pada tahun 2019, ia menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang pada saat itu dilantik sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia.
Berjalan Mulus
Perjalan Jenderal Listyo Sigit untuk menjadi seorang Kapolri bisa dibilang sangat mudah dan tanpa hambatan. Saat itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirimkan surpres yang berisikan nama calon kapolri pilihan Jokowi. Saat adanya surprise kapolri tersebut, tak ada perdebatan mengenai sosok Listyo Sigit. Semua anggota fraksi DPR baik berasal dari partai pendukung maupun dari oposisi seluruhnya menerima Listyo Sigit sebagai calon Kapolri yang baru.
Walaupun berstatus sebagai non-muslim, DPR menghimbau agar tak terjadi yang namanya kriminalisasi ulama seperti yang diagungkan oleh beberapa pihak tak bertanggung jawab. Majelis Ulama Indonesia mengatakan bahwa pentingnya sosok Kapolri yang bisa diterima seluruh elemen masyarakat. Sementara itu Novel Baswedan memberikan tanggapan atas terpilihnya Listyo Sigit, ia berharap agar kedepan, Kapolri yang baru dapat memberantas segala bentuk tindak korupsi.
Sosok Listyo Sigit sendiri diharapkan menjadi wajah baru dalam kepolisian yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Menurut data, Listyo Sigit hanya memiliki satu kendaraan berupa Toyota Fortuner keluaran tahun 2018.
Sikap anti korupsi Listyo memang sudah terlihat semenjak dirinya duduk dibangku SMA, beberapa kalangan memberikan apresiasi kepada sosok Kapolri baru ini. Listyo Sigit juga telah membuat beberapa wacana kebijakan baru di tubuh polri guna membangkitkan kinerja kepolisian. Itulah rekam jejak Kapolri baru yang diterima oleh sluruh fraksi DPR RI.
