You are here

Tesla Borong Bitcoin, Perusahaan Lain Ikut-ikutan

Tesla Borong Bitcoin
Bagikan Artikel Ini

Tesla borong bitcoin sebesar 1,5 miliar dollar Amerika Serikat atau setara 21 T. Kedepannya, perusahaan Elon Musk ini akan menerima mata uang crypto sebagai alat pembayaran dimana sebelumnya sudah diajukan ke Securities and Exchange Commision (SEC).

Dikutip dari CNBC, Tesla memecahkan rekor baru sebagai perusahaan pertama yang menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto.

Sementara itu, CEO Muddy Waters Research, Carson Block meragukan adanya campur tangan federal dalam rencana Elon Musk tersebut. Sementara itu Dan Ives, direktur penelitian melihat kenaikan  tren harga Bitcoin.

Ia mengatakan bahwa rencana Tesla dan Musk menjajahi mata uang kripto sudah lama dirumorkan. Dan akhirnya, sekarang benar saja, mereka sudah terjun dengan aksi Tesla borong bitcoin.

Pendiri Galaxy Digital, Mike Novogratz melihat langkah tersebut merupakan pionir yang kemungkinan akan diadopsi oleh perusahaan lainnya. Ia juga mengatakan bahwa tiap perusahaan harus jeli melihat bagaimana menerima mata uang digital dan juga mode pembayaran.

Ini dilakukan untuk memudahkan pelanggan dan juga menyesuaikan zaman. Dari situlah perusahaan juga akan ikut berkembang. Sementara itu, kepala penasihat ekonomi Allianz, Mohamed El Erian mengatakan langkah Tesla borong bitcoin akan menggerakkan nilai jual saham ini.

Ia mengatakan bahwa ini merupakan salah satu bentuk pembayaran kekinian. Dan kedua bitcoin juga bisa menjadi sarana investasi. Jadi itu adalah gagasan yang kuat mendukung bitcoin merupakan mata uang dan bagaimanapun juga bisa menjadi alat menyimpan nilai.

Mendorong Perusahaan Besar Berivestasi di Bitcoin

Setelah Tesla dan Musk memborong bitcoin, satu per satu perusahaan besar mulai ikut berinvestasi di mata uang kripto satu ini. setidaknya ada tujuh perusahaan yang sahamnya disimpan di mata uang digital atau cryptocurrency.

Ketujuhnya yakni Mogo yang merupakan perusahaan fintech asal Kadana, kemudian Paypal, Square, Galaxy Holdings. Tak ketinggalan bak asal Kadana, Silvergate Capital dan Tesla yang merupakan produsen mobil listrik tentunya.

Masuknya Tesla dan Musk dimana dirinya merupakan orang terkaya di dunia saat ini dengan menginvestasikan US 1,5 Miliar atau setara Rp 21 T membuat harga bitcoin naik fluktuatif. Harganya naik tajam hanya dalam waktu satu malam dengan kenaikan 20 persen.

Bahkan, mencetak rekor tertinggi sejak bitcoin pertamakali dirilis yakni mencapai Rp 650 juta per kepingnya. Apa artinya untuk Tesla? Riset yang dilakukan bahana sekuritas harga BTC sudah reli 400 persen. Itu karena ketersediaanya di pasar yang kecil.

Kini, kapitalisasi pasar kripto mencapai 5,1 triliyun US Dollar. Relatif lebih kecil jika dibandingkan pasar emas yang mencapai 11 US Triliyun, saham global 105 US Triliyun dan obligasi pemerintah sampai dengan 475 US Triliyun.

Permintaan BTC Untuk Investasi

Kapitalisasi pasar yang kecil memberikan kesempatan harga naik dan meningkatkan minat para investon. Bahkan, di Indonesia sendiri BTC bisa mudah dibeli karena sudah ada platform jual belinya.

Tetapi, bitcoin dan mata uang kripto belum bisa dijadikan pengganti uang resmi. Alasannya, peredarannya tidak dikontrol oleh bank sentral. Pasokannya juga terbatas, tercatat hanya mempunyai 21 juta keping.

18,5 jutanya di mining dengan nilai 150 miliar dollar Amerika. Harganya yang tinggi juga menghambat mata uang kripto dijadikan sebagai e-wallet. Bahkan, asetnya tidak bisa dikategorikan dilindungi dengan nilai yang efektif terhadap vitalitas makro.

Permintaan bitcoin sendiri saat ini sebagian besar digunakan untuk investasi dan sangat spekulatif. Pasokannya terbatas dan terfokus pada pemain besar atau cukong yang tindakannya akan mempengaruhi harga.

Mata uang kripto sendiri saat ini menjadi sangat menarik bagi investor. Namun bagi investor perusahaan dan bankir mungkin kurang menarik karena sifatnya yang transparan berkat teknologi blockchain. Portofolio mereka nantinya bisa diakses publik dan ini bukan hal baik.

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top