
Kebijakan privasi WhatsApp akan diganti yang baru mulai pada Februari mendatang. Bagi yang tidak suka dengan aturan baru ini, maka lebih baik untuk menghapus akun saja.
Privasi baru ini akan memungkinkan WhatsApp untuk membagi data dengan Facebook. Data tersebut kemudian dipakai oleh Facebook supaya bisa menghasilkan sebuah uang dari WhatsApp. Pendapatan ini datang dari WhatsApp Business.
Kebijakan Privasi WhatsApp Terbaru
Meskipun data terbagi, namun fitur pada keamanan end-to-end encryption masih tetap terpasang di aplikasi WhatsApp ini. Fitur ini supaya pesan yang terkirim hanya dapat dibaca oleh penerima dan pengirim.
Bahkan WhatsApp sendiri tidak akan dapat untuk membaca isi pesan oleh pengguna. Sebelum memberikan sebuah keputusan, maka para pengguna harus memperhatikan hal penting tentang kebijakan yang baru, diantaranya sebagai berikut:
Perubahan Kebijakan Privasi
Kebijakan privasi WhatsApp terbaru akan menghadirkan dengan tiga perubahan. Perubahan itu meliputi cara perusahaan untuk memproses data dari pengguna, cara bagaimana bisnis bisa mengakses sebuah layanan Facebook.
Yang nantinya digunakan untuk mengelola dan menyimpan percakapan WhatsApp. Lalu akan lebih banyak lagi integrasi WhatsApp dengan Facebook.
Data WhatsApp yang Akan Dikumpulkan
Pada kebijakan privasi WhatsApp terbaru, aplikasi ini akan mengumpulkan perangkat keras (data hardware) tentang informasi browser, level baterai, jaringan seluler, kekuatan sinyal, informasi koneksi (operator seluler dan nomor telepon), alamat IP, zona waktu dan bahasa, informasi operasi perangkat serta pengidentifikasi (termasuk produk pada perusahaan Facebook yang nantinya akan dikaitkan dengan akun yang mirip.
Informasi yang Akan Dibagikan ke Facebook
Semua data yang hampir terkumpul di WhatsApp akan dibagikan ke Facebook. Kebijakan ini akan menyampaikan pembagian dari alamat IP, nomor ponsel, dan informasi perangkat lain.
Belum Memunculkan Iklan
Sampai saat ini WhatsApp memang belum mengizinkan sebuah iklan pada pihak ketiga di platformnya dan belum memiliki niat untuk memperkenalkan layanan tersebut. Namun dengan adanya kebijakan privasi WhatsApp, kemungkinan akan ada potensi iklan yang muncul.
Data yang Akan Disimpan di WhatsApp
Kebijakan pada WhatsApp akan mengungkapkan para pengguna untuk mengumpulkan data pada alamat IP serta informasi seperti kode area nomor ponsel. Meskipun pengguna tidak menghidupkan fitur lokasinya dan untuk memperkirakan pada kota atau negara bagi pengguna.
Hapus Akun WhatsApp Tidak Akan Mengamankan Data
Apabila anda menghapus akun WhatsApp, maka data anda akan langsung hilang. Para pengguna harus mengambil seluruh data dari WhatsApp dan kemudian dihapus sendiri.
Berhati-hatilah untuk Berinteraksi dengan WhatsApp Business
Dengan adanya kebijakan privasi WhatsApp, saat pengguna sedang berinteraksi dengan WhatsApp Business, maka pengguna yang lain dapat melihat konten anda. Pada intinya, anda harus dapat untuk memastikan cara data itu supaya bisa digunakan kembali.
Tanggal Berlakunya Kebijakan yang Baru
Pada pembaruan kebijakan ini memang akan dilakukan oleh penyedia aplikasi. Para pengguna harus bisa menerima sebuah pembaruan ini supaya dapat menggunakan aplikasi WhatsApp.
Pembaruan kebijakan privasi WhatsApp ini akan dimulai pada tanggal 8 Februari 2021 ini. Sebelumnya para pengguna WhatsApp akan diberikan opsi tiga pilihan adanya pembaruan tersebut yaitu tidak setuju, menunda persetujuan, dan menyetujui.
Data para pengguna yang akan diteruskan ke Facebook ini digunakan untuk penyesuaian layanan pada seluruh perusahaan Facebook dan keperluan iklan.
Pada kebijakan privasi WhatsApp dengan adanya pembaruan ini, maka akan menyoroti seseorang jika hanya menghapus aplikasi ini tanpa menggunakan sebuah fitur “Hapus Akun Saya” pada WhatsApp. Hal ini akan membuat informasi para pengguna akan tersimpan di server.