You are here
Home > Berita Nasional >

Roti Okko Ditarik dari Peredaran: Apa yang Terjadi?

Roti Okko Ditarik dari Peredaran Apa yang Terjadi
Bagikan Artikel Ini

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengambil keputusan tegas untuk menarik roti merek Okko produksi PT Abadi Rasa Food, Bandung, dari peredaran. Keputusan roti Okko ditarik dari peredaran ini diambil setelah dilakukan pengujian terhadap produk tersebut dan ditemukan adanya pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.

Mengapa Roti Okko Ditarik dari Peredaran?

Ada beberapa alasan utama di balik penarikan roti Okko dari peredaran:

Kandungan Natrium Dehidroasetat: Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa roti Okko mengandung zat aditif bernama natrium dehidroasetat dalam jumlah yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada label produk. Zat ini berfungsi sebagai pengawet, namun penggunaannya harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Pelanggaran Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB): Selain masalah kandungan zat aditif, BPOM juga menemukan bahwa proses produksi roti Okko tidak sesuai dengan standar CPPOB. Hal ini berarti bahwa terdapat ketidaksesuaian dalam proses produksi yang dapat berdampak pada keamanan dan kualitas produk.

Risiko bagi Kesehatan Konsumen: Adanya kandungan natrium dehidroasetat yang tidak sesuai dengan aturan dan pelanggaran CPPOB dapat berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan konsumen. Meskipun belum ada laporan langsung mengenai efek samping konsumsi roti Okko, namun sebagai tindakan preventif, BPOM memutuskan untuk menarik produk tersebut dari peredaran.

Apa Dampak Penarikan Roti Okko?

Penarikan roti Okko tentu saja menimbulkan dampak yang cukup signifikan, baik bagi produsen maupun konsumen. Berbagai dampak yang mungkin timbul di antaranya:

Kerugian Finansial bagi Produsen:

PT Abadi Rasa Food sebagai produsen roti Okko akan mengalami kerugian finansial yang cukup besar akibat penarikan produk ini. Selain kehilangan pendapatan dari penjualan, perusahaan juga harus menanggung biaya untuk menarik kembali produk yang sudah beredar di pasaran.

Kekecewaan Konsumen:

Konsumen yang selama ini mengonsumsi roti Okko tentu merasa kecewa dan khawatir dengan temuan BPOM. Mereka mungkin merasa tertipu karena produk yang mereka konsumsi ternyata mengandung zat yang tidak sesuai dengan aturan.

Meningkatnya Kewaspadaan Konsumen:

Kasus penarikan roti Okko ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan konsumen terhadap produk makanan yang mereka konsumsi. Konsumen akan lebih teliti dalam membaca label kemasan dan memilih produk yang berasal dari produsen yang terpercaya.

Apa yang Harus Dilakukan Konsumen?

Bagi konsumen yang masih memiliki stok roti Okko di rumah, sebaiknya tidak mengkonsumsinya dan segera membuangnya. Jika Anda menemukan produk roti Okko di pasaran, laporkan segera kepada pihak berwenang.

Apa Langkah Selanjutnya?

BPOM akan terus melakukan pengawasan terhadap produk makanan yang beredar di pasaran untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Produsen roti Okko diharuskan melakukan perbaikan pada proses produksi. Selain itu harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM sebelum dapat kembali memproduksi dan memasarkan produknya.

******************

Roti Okko ditarik dari peredaran merupakan langkah tegas yang diambil oleh BPOM untuk melindungi konsumen dari produk makanan yang tidak memenuhi standar keamanan. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik produsen, distributor, maupun konsumen, untuk selalu memprioritaskan keamanan pangan.

Leave a Reply

Top