You are here
Home > Berita Nasional >

5 Permainan untuk Mengasah Sensorik dan Motorik Anak agar Berkembang Lebih Baik

5 Permainan untuk Mengasah Sensorik dan Motorik Anak agar Berkembang Lebih Baik
Bagikan Artikel Ini

Apakah akhir-akhir ini Anda kerap kebingungan ketika memilih mainan untuk anak? Kehadiran mainan untuk pertumbuhan si kecil memang bukan hal yang remeh. Di samping untuk menghibur, mainan anak pun dapat membantunya menambah kemampuan otak. Apa saja permainan untuk mengasah sensorik dan motorik?

Kini kita akan mengulas informasi tentang pemilihan permainan untuk mengasah sensorik dan motorik anak.

1. Permainan Puzzle

Puzzle adalah salah satu jenis permainan untuk mengasah sensorik dan motorik anak yang lumayan terkenal. Di samping dapat mengasah kemampuan kognitif anak, puzzle pun bisa mendorong anak menggunakan otot-ototnya yang terdapat di seputar tangan dan jari. Menyusun puzzle bisa menjadi aktivitas yang seru bagi anak atau orang dewasa yang menemaninya. Karena puzzle memicu otak untuk menyesuaikan letak, warna, dan bentuk, yang tepat.

2. Buku dengan Bahan Lembut (Soft Book)

Membaca buku memang merupakan cara yang paling tepat untuk memperkenalkan anak dengan berbagai hal. Jika si kecil masih terlampau muda, Anda dapat mulai memperkenalkan anak membaca buku dengan memakai soft book, buku berbahan lembut yang biasanya berisi banyak gambar. Soft book ini aman dipergunakan untuk anak di bawah usia 1 tahun.

Nah saat mengajak anak bermain dengan soft book, Anda tidak cuma membantunya mengetahui susunan kata serta suara. Tetapi, Anda pun sudah membantu anak mengeksplorasi tekstur, bentuk, serta warna.

3. Melukis dengan Tangan

Kegiatan melukis dengan tangan dapat menjadi salah satu cara dan permainan untuk mengasah sensorik dan motorik anak. Cukup sediakan cat air dengan koleksi warna yang lengkap serta menarik perhatian untuk melakukan hal ini. Contohnya biru, oranye, hijau, kuning, merah, dan lainnya. Lalu sediakan pula karton sebagai media anak untuk mencetak tangannya. Biarkanlah anak bereksplorasi dengan tekstur dan warna cat yang sudah disediakan. Tentunya, aktivitas ini dapat meningkatkan semangat dan keseruan anak ketika bermain. Tetapi, siap-siap, permainan ini tentunya akan menjadikan rumah lebih berantakan.

4. Playmat

Bagi Anda yang mempunyai bayi, playmat umumnya merupakan barang yang harus dimiliki. Playmat adalah matras interaktif yang dipakai bayi untuk bermain. Playmat umumnya tampil dalam beragam warna, ukuran dan bentuk. Sering kali, playmat pun dimanfaatkan untuk beristirahat.

Nah, playmat sebetulnya pula bisa meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta menstimulasi indera bayi. Pastikan Anda memilih bahan yang nyaman, kenyal, dan lembut untuk pemilihan playmart.

5. Malam

Selanjutnya malam adalah mainan dengan bahan lilin yang gampang dibentuk dan mempunyai tekstur lembut. Bermain malam bisa meningkatkan kreativitas dan gerakan mata anak. Malam pun tersedia dalam beragam warna sehingga tampilannya kian menarik untuk segera dimainkan.

Di samping dapat membeli malam yang dijual bebas, Anda pun dapat membuat malam sendiri di rumah. Caranya tidak sulit, sediakan air, minyak goreng, garam, tepung terigu, gula, dan tepung kanji. Aduklah rata semua bahan dan diuleni sampai kalis. Pisahkanlah adonan ke dalam beberapa bagian dan campurkanlah dengan pewarna makanan agar lebih menarik. Pilihlah pewarna makanan saja agar lebih aman.

Pada intinya kemampuan sensorik dan motorik anak merupakan dua hal yang mesti diasah berkesinambungan sepanjang masa pertumbuhan anak berlangsung. Keduanya akan menunjang anak berkomunikasi dan bersosialisasi secara lebih baik sehingga perlu bagi Anda menentukan jenis permainan  untuk mengasah sensorik dan motorik anak. Mudah-mudahan beberapa pilihan permainan di atas dapat mengilhami Anda!

Leave a Reply

Top