Pojokjakarta.com – Dunia maya dikejutkan oleh berita mitra GoCar perkosa penumpang yang merupakan seorang perawat. Setelah dilaporkan, pihak Gojek mengutuk dengan keras dan berjanji akan mendampingi korban hingga mendapatkan keadilan yang setimpal.
Kejadian ini membuat kepercayaan sosial Gojek bisa jadi turun. Sehingga, SVP Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo benar-benar mengutuk keras insiden yang dialami oleh perawat tersebut. Ia mengatakan jika sudah menghubungi pihak korban dan menawarkan pendampingan.
Pemerkosaan tentu bukan sebuah tidak pelanggaran yang ringan. Korban yang mengalami kejahatan tersebut tentu akan terkena dampak fisik dan mental. Sehingga, Gojek merasa hal ini perlu diperhatikan, terlebih pelakunya adalah mitra GoCar.
Jasa Layanan Kesehatan @ammarai_hc Lapor
Tempat dimana korban bekerja, @ammarai_hc juga melaporkan jika salah seorang perawat mereka dipoerkosa oleh pengemudi mitra GoCar. Akun tersebut meminta Gojek menyelesaikan kasus ini dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukan oleh mitra mereka.
Tidak butuh waktu lama, setelah dilaporkan, pengaduan tersebut direspon dan diproses dengan cepat. Pelaku juga akan segera dicari dan ditangkap sehingga bisa diusut ke meja hukum secepatnya. Sedangkan untuk korban juga akan dilakukan pendampingan agar tidak terkenal secara mental.
Potensi pemerkosaan pada layanan ojek memang cukup besar. Terlebih jika dalam satu mobil hanya ada dua orang saja. Hal ini bisa menjadi sebuah kesempatan besar bagi penjahat seksual untuk melancarkan aksinya. Maka dari itu, GoJek harus bertindak dengan tegas agar tidak ada pelaku lain yang melakukan aksi semacam itu.
Saat ini, Gojek terus berusaha untuk mendidik dan melatih para mitra driver agar bisa melayani pemesan ojek secara ramah. Sehingga, budaya aman di ruang publik bisa terjamin. Dengan begitu, para pengguna Gojek akan merasa aman ketika merasakan pelayanan dari mitra Gojek.
Hukuman yang setimpal harus segera dilakukan pada pelaku. Jika dibiarkan, bisa jadi dia akan melakukan tindakan yang sama. Selain itu, mitra lain juga bisa mengikuti jejak pelaku ini jika mendapatkan kesempatan yang sama.
Masyarakat Tetap Mawas Diri
Tidak hanya pihak Gojek yang harus meningkatkan pelayanan, masyarakat juga perlu mawas diri. Sikap kewaspadaan perlu ditingkatkan agar insiden semacam ini tidak terjadi kembali.
Mungkin bagi seorang wanita bisa mengajak teman ketika memesan ojek online. Jika tidak, pastikan mengerti apa tindakan yang bisa dilakukan saat dihadapkan pada situasi pelecehan seksual. Saat ini, pengetahuan semacam itu perlu dipahami untuk tindakan preventif.
Kasus Mitra GoCar perkosa penumpang ini seharusnya tidak terjadi di kemudian hari. Saat ini, Indonesia mengalami banyak kasus pelecehan seksual. Seakan-akan, tidak ada ruang yang aman dari tindak asusila. Maka dari itu, moralitas perlu ditingkatkan kembali agar keamanan publik bisa terjadi.
