
Fan belt merupakan salah satu bagian dari mobil yang jika mengalami kerusakan maka dapat berdampak pada bagian lain dalam mobil. Untuk itu kiranya setiap pengendara mobil mengetahui cara merawat fanbelt mobil yang tepat. Tentunya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu seperti misalnya fan belt yang putus secara mendadak.
Dimana fungsi dari fan belt pada mobil adalah untuk pompa vakum. Maka dari itu jika fan belt mengalami masalah atau kerusakan maka akan terjadi kevakuman pada mobil. Dalam beberapa kendaraan lain fan belt memegang peranan penting untuk menggerakkan berbagai komponen. Berikut tata cara merawat bagian fan belt pada mobil supaya lebih awet dan tahan lama:
1. Melakukan penyetelan Jika Fan Belt Telah Kendur
Melakukan penyetelan secara berkala dapat menjadi cara merawat fan belt mobil supaya dapat mengetahui kondisi jika fan belt telah mengalami kendur atau belum. Pasalnya jika fan belt telah mengalami kekenduran maka dapat berakibat pada terganggunya beberapa komponen pada mobil.
Diantaranya seperti distribusi putaran yang dilakukan kurang begitu maksimal. Alhasil perkara tersebut dapat menyebabkan resiko terjadinya slip pada kendaraan.
2. Melakukan Pengecekan Fan Belt Kendaraan
Pemeriksaan atau pengecekan dilakukan supaya para pengendara dapat mengetahui bagaimana kondisi dari fan belt itu sendiri. Untuk itu cara merawat fan belt mobil yang satu ini dapat sebagai antisipasi jika fan belt telah rusak atau terjadi masalah. Diantara permasalahan yang terjadi pada fan belt adalah sifat getas dan juga kurang lentur.
Kebanyakan pemeriksaan terjadi dan dilakukan pada saat kendaraan di servis. Dimana petugas akan menganjurkan untuk mengganti fan belt jika telah terjadi kerusakan atau sudah retak. Dengan bentuk yang sudah tipis serta jika digunakan sudah tidak lentur lagi.
3. Menghindarkan Dari Penggunaan Pelumas Secara Berlebihan
Menghindari penggunaan pelumas yang berlebihan dapat dijadikan cara merawat fanbelt mobil supaya lebih awet. Kebanyakan orang memberikan pelumas jika terjadi permasalahan pada fan belt seperti suara berisik dan yang lainnya.
Cara demikian memang tidak dapat disalahkan. Namun penggunaan secara pelumas secara berlebihan justru dapat memicu slip pada kendaraan. Bahkan jika keadaan slip yang terjadi terlalu banyak satu sering, dapat berakibat pada putusnya fan belt. Keadaan dimana fan belt putus dapat menyebabkan mobil mengalami masalah seperti mogok di perjalanan.
Untuk mengetahui keadaan dari fan belt yang akan mengalami putus adalah dapat dilihat dan diamati melalui beberapa pertanda. Diantaranya seperti terdengar bunyi yang cukup aneh yang berasal dari area mesin mobil. Serta nyalanya lampu yang terdapat pada bagian indikator aki.
Apabila telah terjadi hal yang demikian, maka langkah yang dapat dilakukan oleh para pengendara adalah dengan memeriksa dengan sesegera mungkin. Dengan demikian maka para pengendara dapat langsung mengetahui keadaan dari fan belt mobil yang dikendarai tersebut.
Jika fan belt hampir atau sudah mengalami putus maka dapat segera diambil tindakan seperti dengan menggantinya dengan yang baru. Dalam kondisi fan belt rusak bahkan putus sekalipun mobil masih bisa berjalan meskipun dalam keadaan darurat.
Maka dari itu para pengendara harus selalu mengecek dan melihat keadaan temperatur yang terdapat pada mesin mobil. Jika mobil dipaksakan berjalan dengan jarak jauh dalam keadaan fan belt rusak, maka dapat memicu kerusakan di bagian mesin yang lain pada mobil.
Itulah beberapa ulasan tentang tata cara merawat fanbelt mobil supaya lebih awet dan tahan lama. Cara di atas dapat dijadikan rekomendasi supaya fan belt pada mobil dapat bekerja dengan lebih maksimal. Serta dapat juga meminimalisir terjadinya kerusakan secara mendadak karena jarang dilakukan pengecekan dan yang lainnya.