
Cara menyelamatkan mobil yang terendam banjir memang tidaklah mudah. Tetapi perlu diupayakan semaksimal mungkin agar kendaraan bisa kembali pulih dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Memang kita tidak bisa merencanakan banjir, apalagi di musim penghujan seperti ini kota-kota besar seperti Jabodetabek sangat rawan banjir. Semua hal mulai dari manusia, hewan dan barang menjadi korbannya. Bahkan mobil yang diparkir di garasi juga.
Ketika melihat mobil berenang, pemilik pasti akan panik karena air pasti akan masuk ke elemen mobil yang bisa membuatnya bermasalah. Namun, tak perlu khawatir berlebihan. Saat banjir sudah reda, pemilik bisa menggunakan cara mengatasi kendaraan yang terendam banjir berikut ini.
1. Lepaskan Kabel Aki dari Mobil
Melepas bagian kabel aki merupakan cara menyelamatkan mobil yang terendam banjir yang harus dilakukan pertama kali. Ini penting untuk menghindari korsleting karena kabel berhubungan dengan komponen elektronik dalam mobil.
Hal tersebut dapat memicu korsleting jika kabel aki tidak dicabut. Apalagi jika kendaraan keluaran terbaru. Mobil keluaran baru punya sistem otomatis yang mengandalkan transmisi listrik.
Karena itulah, pertamakali yang diingat setelah kendaraan terendam banjir adalah lepas kabel akinya. Ini penting untuk menghindari korsleting listrik.
2. Jangan Nyalakan Mobil, Cukup Dorong Saja
Langkah selanjutnya adalah dengan memindahkannya ke tempat yang aman. Tetapi jangan menyalakan mesinnya, cukup dorong saja. Menyalakan mobil sesaat setelah banjir sangatlah berbahaya. Mengapa? Itu karena mesin yang dinyalakan setelah mobil terendam banjir bisa memicu konsleting listrik. Hal itu juga memicu masuknya air lebih banyak lagi ke bagian mesin.
3. Keringkan Bagian Pengapian
Mobile punya komponen pengapian yang terdiri dari busi hingga delco kabel. Mereka semua mudah rusak jika terkena banjir. Karena itu, jika sudah surut, segeralah untuk mengeringkan perangkat pengapian tersebut untuk menghindari kerusakan pada mobil.
Cek juga apakah masih berfungsi normal atau tidak mau menyala akibat terendam air banjir. Periksalah dengan teliti untuk memastikan kinerja tiap komponen.
Jika dirasa ada yang rusak atau tidak mau menyala, siap-siaplah untuk membawanya ke bengkel. Jika sudah benar-benar surut, pemilik bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan uji kesehatan kendaraan.
4. Nonaktifkan Rem Tangan
Segeralah matikan rem tangan pada mobil untuk menghindari lengketnya rem kanvas. Agar mobil tidak terbawa arus, guakan batu untuk menganjal atau ganti mesin ke gigi satu.
Tapi, ini berlaku jika mobil merupakan transmisi manual dengan rem tromol. Jika menggunakan mobil dengan transmisi otomatis, bisa memindahkan parsneling ke mode parkir.
5. Kuras Tangki Bensin
Cara menyelamatkan mobil yang terendam banjir selanjutnya adalah kuras bagian tanki bensin. Itu karena saat terendam banjir, tanki bensin rentan bercampur dengan air banjir.
Pengguna bisa melakukannya sendiri jika mampu. Jika ragu, bisa membawanya ke bengkel sebelum digunakan lagi. Ini penting untuk menghindari tangkin bensin berkarat akibat air yang bercampur dengan bensin.
Selain bisa memicu karat, kondisi seperti ini juga bisa membuat sistem pengapian mobil terganggu. Tangki pun bisa berkeropos dan bocor jika dibiarkan begitu saja.
6. Keringkan Panel Lampu dan Cek Interior
Salah satu bagian mobil yang punya arus listrik ialah lampu. Setelah banjir, cek dan keringkan bagian lampu yang kemasukan air. Ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting pada kendaraan. Tak hanya bagian dalam saja, bagian luar mobil juga perlu diperhatikan. Amati mulai dari karpet, kursi, pintu, dan bagian lainnya.
Periksa secara menyeluruh bagian interior mobil untuk menghindari kerusakan yang berarti pada kemudian hari. Pastikan juga interior mobil tidak berjamur atau berkarat.