
Sirkuit Mandalika menjadi salah satu arena balap moto GP yang ada di Indonesia. Indonesia sendiri nantinya akan memiliki sirkuit balap. Sirkuit yang dapat digunakan untuk ajang balap motor Moto GP dan juga Superbike. Latar belakang dibentuknya tempat acuan balap tersebut adalah sebagai bagian dalam ajang konsep mempersiapkan Moto Gp yang akan dihelat di Indonesia dan akan dipresentasikan dengan segera pada GP Qatar 2021.
Sebagai promotor resmi dari MotoGP, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan terus menerus menekan pengerjaan dari sirkuit agar segera dapat dioperasionalkan. Sirkuit tersebut masih berada dalam kawasan ekonomi khusus untuk daerah Mandalika. Dalam prosesnya, pengerjaan sirkuit tersebut dipastikan dapat selesai tepat pada waktunya.
Saat ini proses pengerjaan dari Sirkuit sendiri telah mencapai persentase sebesar 42.98 %. Dengan persentase yang hampir mendekati separuh pengerjaan tersebut, MENGAPA berharap agar proses pengerjaan tidak hanya mengejar target, tapi juga memastikan untuk menjaga kualitas dari pengerjaannya sendiri.
Dalam situs resmi MotoGP, sirkuit ini telah masuk ke dalam daftar arena cadangan untuk ajang balap MotoGP. Dalam ajang tersebut, sirkuit ini berdampingan dengan beberapa sirkuit lainnya, yaitu Sirkuit Portimao, Portugal dan juga salah satu sirkuit yang berada di Rusia, Igora.
Dorna selaku bos MotoGP menyampaikan bahwa status dari sirkuit Mandalika yang hanya sebagai sirkuit cadangan dapat naik tingkat sebagai sirkuit utama jika. Terlebih dengan adanya pandemic tentu saja membuat ajang MotoGP masih diam ditempat dan dipenuhi dengan tanda tanya.
Namun jika melihat kondisi saat ini, peluang dari sirkuit digunakan ajang balap oleh Rossi dan kawan-kawan sangatlah kecil. Pasalnya kedua sirkuit lainnya telah siap dan menghelat ajang balap MotoGP 2020. Sehingga kans Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP masihlah kecil.
Skenario Jika Mandalika Gagal Helat MotoGP 2021
Mengutip beberapa sumber, setidaknya sirkuit Mandalika di Indonesia akan memiliki tiga skenario penting. Yang akan dipakai jika sirkuit Mandalika tidak digunakan.
Yang pertama adalah kontrak, Dorna selaku bos MotoGP telah memberikan kontrak dihelatnya MotoGP untuk durasi 2021-2023. Dengan begitu Indonesia sudah memiliki jaminan akan menghelat ajang balapan terbesar di dunia tersebut pada tahun selanjutnya.
Indonesia sendiri masuk pasar yang potensial untuk dilaksanakannya ajang balap motor tersebut. Tentu saja jika pembangunan sirkuit telah sepenuhnya selesai, maka Indonesia akan menjadi tuan rumah utama dalam ajang MotoGP.
Kedua adalah sirkuit Mandalika sendiri telah masuk dalam arena yang dikategorikan sebagai sirkuit yang dapat digunakan juga oleh SuperBike. Jika motogp tidak dihelat, maka ajang SuperBike akan tetap dilaksanakan di Sirkuit Mandalika.
Sama halnya dengan Thailand, ajang SuperBike dianggap sebagai pembuka, sebelum akhirnya Dorna mempercayakan Thailand untuk dapat menggelar ajang balap MotoGP.
Walaupun dalam kancah internasional ajang SuperBike masih kalah dari MotoGP. Namun tetap saja banyak pembalap profesional di dalamnya dan cukup diakui di kancah internasional.
Terakhir, jika arena sirkuit tidak dapat menghelat ajang balap MotoGP pada tahun 2021, maka sirkuit Mandalika memiliki waktu untuk mematangkan persiapan. Jika telah selesai 100% maka pada tahun 2022, ajang balap MotoGP tersebut akan dihelat di Indonesia.
Banyak yang harus dipersiapkan dengan matang oleh panitia agar sirkuit Mandalika benar-benar layak dijadikan arena balap. Yang menjadi perhatian adalah terkait dengan proses homologasi, prosesnya harus diurus dan mendapatkan izin dari Federasi Sepeda Motor Internasional dan juga Federasi Otomobil Internasional.
Jika keseluruhan izin telah selesai bukan tidak mungkin jika kedepan Sirkuit Mandalika juga dapat digunakan sebagai arena F1. Tentu saja masyarakat Indonesia berharap agar seluruh pengerjaan selesai tepat pada waktunya untuk dapat menyaksikan Rossi dan kawan-kawan.