Pemanis buatan sering digunakan sebagai alternatif gula dalam berbagai produk makanan dan minuman, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau penderita diabetes. Namun, belakangan muncul kekhawatiran mengenai dampak pemanis buatan terhadap kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi pemanis buatan dan peningkatan risiko serangan jantung. Benarkah demikian? Apa Itu Pemanis Buatan? Pemanis buatan adalah zat tambahan yang memberikan rasa manis tanpa kalori atau dengan kalori yang sangat rendah. Beberapa jenis pemanis buatan yang biasa digunakan diantaranya : Aspartam Sakarin Sukralosa Acesulfame-K Neotame Pemanis buatan banyak ditemukan dalam produk seperti minuman bersoda diet, makanan rendah kalori, permen karet, dan obat-obatan. Hubungan Pemanis Buatan dengan Risiko Serangan Jantung Beberapa studi telah meneliti dampak pemanis buatan terhadap kesehatan jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menyebutkan bahwa
Tag: Serangan Jantung
Kebiasaan Baik untuk Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa. Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Apa saja kebiasaan baik untuk menurunkan risiko serangan jantung? Berikut adalah beberapa kebiasaan baik untuk menurunkan risiko serangan jantung yang dapat Anda lakukan: 1. Jaga Pola Makan Sehat Perbanyak konsumsi buah dan sayuran: Buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan jantung. Pilih protein tanpa lemak: Ikan, unggas tanpa kulit, dan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik dan rendah lemak jenuh. Batasi makanan olahan: Makanan olahan seringkali tinggi garam, gula, dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol: Makanan seperti daging merah, kuning telur, dan produk susu berlemak tinggi kolesterol
6 Tanda Jantung Bermasalah Saat Berolahraga
Sudah tahukah apa saja tanda jantung bermasalah saat berolahraga? Supaya tetap waspada, simaklah ulasan berikut. Terlampau banyak rebahan dan kurang bergerak terbukti tiak baik bagi kesehatan. Malahan hal ini merupakan salah satu faktor risiko penting penyakit jantung. Berdasarkan World Health Federation, kurang olahaga bisa menaikkan risiko penyakit jantung sampai 50 persen. Ada berbagai faktor lainnya yang penting dikenali, yaitu: Diet tinggi lemak jenuh Mempunyai riwayat keluarga penyakit jantung Obesitas (kegemukan) Kolesterol tinggi Merokok Hipertensi (tekanan darah tinggi) Menderita diabetes tipe 2 Untuk mengurangi kemungkinan terkena stroke aau serangan jantung tentu saja kita mesti mengurangi beberapa faktor risiko itu. Tetap aktif secara fisik merupakan cara yang baik untuk meminimalisir risiko itu. Contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah dengan rutin aerobik seperti jalan kaki