You are here

Frank Lampard Dipecat, Jose Mourinho: Ini Tindakan Brutal!

Frank Lampard Dipecat
Bagikan Artikel Ini

Kesabaran Chelsea dalam menunggu performa Frank Lampard tampaknya telah berakhir. 25 Januari 2021 lalu, Frank Lampard telah resmi diberhentikan dari posisinya sebagai manajer The Blues. Frank Lampard dipecat usai gagal mengangkat performa tim.

Penampilan anak asuh  Frank Lampard memang dapat dikatakan menurun sejak November 2020 lalu. Hampir dalam semua ajang kompetisi Lampard gagal membawa hasil positif bagi klub khususnya Liga Inggris.

Pada pekan lalu, Chelsea gagal membawa tiga poin saat menghadapi Leicester City. Dalam pertandingan tersebut, Chelsea justru dapat ditekuk oleh Vardy dan kawan-kawan dengan skor 2-0. Hasil tersebut menambah rentetan kekalahan Chelsea. Tercatat Chelsea sudah menelan lima kali hasil kekalahan, dua kali hasil imbang dan empat kali meraih kemenangan.

Dengan kondisi tersebut Chelsea gagal menembus empat besar dan hanya bertengger pada posisi Sembilan klasemen Liga Inggris. Lampard sebelumnya ditunjuk sebagai manajer pada musim 2019/2020.

Chelsea mengatakan bahwa proses pemecatan sang legenda klub tersebut bukanlah sesuatu hal yang mudah. Namun dengan segala pertimbangan dan musyawarah, manajemen akhirnya resmi memberhentikan posisi Frank Lampard sebagai arsitek The Blues.

Sebagai penggantinya, Chelsea resmi menunjuk Thomas Tuchel sebagai arsitek baru. Namun banyak yang mengkritik kredibilitas dari mantan manajer Paris Saint-Germain tersebut.

Jose Mourinho Komentari Pemecatan Lampard

Sementara itu, Jose Mourinho mengomentari keputusan pemecatan Frank Lampard. Mou, sapaan akrab dari pelatih Tottenham tersebut merasa sedih dengan keputusan Chelsea memberhentikan Lampard, ia mengatakan bahwa apa yang terjadi kepada legenda Chelsea tersebut adalah sebuah kebrutalan dalam dunia sepak bola.

Lampard ditunjuk sebagai arsitek klub besar Chelsea setelah Maurizio Sarri diberhentikan dari kursi kepelatihan. Banyak yang meragukan kemampuan dari Lampard, pasalnya dirinya dianggap kurang pengalaman untuk melatih klub  besar seperti Chelsea.

Namun pada awal kiprahnya bersama The Blues, Lampard sedikit membawa dampak positif bagi klub. Anak asuhnya berhasil finis pada urutan ketiga pada klasemen Liga Inggris 2019/2020 dan membuat Chelsea lolo ke final Piala FA. Pada pertandingan final tersebut, sayangnya Chelsea harus menelan kekalahan dari Arsenal.

Tren positif dari Frank Lampard tersebut tampaknya tidak berlanjut. Pada musim 2020/2021 kali ini Frank Lampard dan anak asuhnya tidak bermain dengan konsisten. Beberapa laga yang dijalani Chelsea kerap meraih hasil yang tidak memuaskan. Bahkan penampilan Chelsea dianggap kurang meyakinkan untuk dapat bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya.

Sampaikan Pesan Menyentuh

Frank Lampard, pasca pemecatan atas dirinya menyampaikan pesan yang dirasakan sangat menyentuh hati. Lampard mengaku bangga telah melatih klub besar semacam Chelsea, namun dirinya juga menyimpan rasa kecewa setelah gagal mengangkat Chelsea ke performa yang lebih baik.

Terhitung, Lampard hanya bertahan selama 18 bulan dari kursi kepelatihannya di Chelsea. “Sebuah kehormatan dan keistimewaan yang besar telah menangani sebuah tim besar seperti Chelsea. Yang merupakan sebuah tim besar dalam hidup saya,” ujar Lampard mengutip dari League Managers Association.

Dalam kepemimpinan Frank Lampard juga dinilai boros, pasalnya The Blues telah menggelontorkan dana mencapai 220 pounds atau setara dengan Rp4,23 triliun. Namun setelah berbelanja sebanyak itu, The Blues gagal menunjukkan hasil yang memuaskan dan malah terperosok pada posisi 9 klasemen Liga Inggris.

Frank Lampard juga menyampaikan rasa kecewa dirinya karena tidak memiliki cukup waktu  guna membawa Chelsea pada performa terbaiknya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Abramovich dan seluruh rekan-rekannya di Chelsea.

Sebelum pemecatan dirinya, Chelsea berhasil memenangkan satu laga pertandingan, namun hal tersebut tidak mengubah keputusan manajemen. Pada akhirnya, Frank Lampard dipecat sehingga tidak lagi bersama dengan Chelsea.

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top