Ketetapan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi oposisi tunggal di Senayan akhirnya berbuah manis. Elektabilitas PKS meroket di sejumlah survei. Sayang, hal ini tidak berbanding lurus dengan bursa calon presiden (Capres) potensial dari partai berlogo bulan sabit mengapit padi itu. PKS tidak punya Capres dari partainya sendiri. Hal ini diaminkan Mardani Ali Sera, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Ia memastikan bahwa partainya tidak akan melewatkan kontestasi Pilpres 2024. Dan tidak lama lagi nama tokoh dari PKS akan muncul. Elektabilitas PKS Meroket Tanpa Capres Anggota Komisi II DPR ini tak membantah besarnya pengaruh dari Pemilu 2019. Misalnya saja PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) terdongkrak oleh adanya sosok Joko Widodo. Sementara itu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan sosok Prabowo Subianto. Jokowi dan Prabowo merupakan kontestan
Tag: Elektabilitas
Peluang Prabowo di Pilpres 2024 Disalip Ganjar
Peluang Prabowo menjadi Presiden di Pilpres 2024 mulai mencemaskan. Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut makin ke sini semakin nyungsep. Dalam survei teranyar yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Prabowo telah disalip oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Survei SMRC itu digelar dari 23 hingga 26 Desember. Survei dilakukan lewat wawancara tiap-tiap telepon kepada 1.202 responden. Responden dipilih secara acak (random) dengan batas kesalahan sekitar 2.9%. Survei ini diterbitkan kemarin (29/12). Diuraikan langsung oleh Sirojudin Abbas selaku Direktur Eksekutif SMRC dalam bentuk webinar. Peluang Prabowo Disalip Ganjar Pranowo Menurut Sirojudin, kini elektabilitas yang dimiliki Prabowo selaku capres ada di bawah Ganjar. Jika Pilpres diselenggarakan ketika survei dilakukan, maka Ganjar akan keluar selaku pemenangnya. Ganjar menduduki urutan pertama dengan elektabilitas 15,7%. Lantas Prabowo