Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, memastikan pasokan kedelai sekarang ini aman. Ia menjelaskan, sekarang memang ada peningkatan harga kedelai karena keadaan pasar global sehingga bergolak di dalam negeri. Menurut Syahrul, kontraksi pada kedelai berlangsung secara mendunia. Sejauh ini, tempe tahu yang kita konsumsi banyak memakai kedelai impor sebab harganya yang lebih murah. Pasokan kita aman. Tetapi, harganya mengalami kenaikain lantaran negara produsennya mengalami kendala. Kementan melakukan stabilisasi pasokan dan harga pasar kedelai yang sekarang bergolak. Gerakan stabilisasi ini Kementan lakukan dengan menggaet Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) dan Akindo (Asosiasi Importir Kedelai Indonesia). Dengan harga kedelai Rp8.500 setiap kilogram di tingkat pengrajin sehingga keperluan kedelai tercukupi. Menteri Pertanian Syahrul mengatakan konsumsi kedelai impor di Indonesia cukup tinggi lantaran harganya jauh lebih
Tag: Harga Kedelai
Kenaikan Tahu Tempe Karena Harga Jual Kedelai Melambung Tinggi
Kenaikan tahu tempe disebabkan karena harga kedelai kini semakin mahal. Harga kedelai di pasar internasional kini naik menjadi 9%. Pada harga kedelai impor dari Indonesia yang digunakan untuk bahan baku pembuatan tahu tempe naik yang tadinya hanya 9 ribu kini menjadi 9500 ribu rupiah per kg. Kenaikan Tahu Tempe Polemik tingginya harga tahu tempe berawal ketika para pengrajin di Jawa Barat dan DKI Jakarta menggelar sebuah aksi mogok produksi. Hal itu bertujuan supaya tingginya harga dari tahu tempe dapat kompak. Penyampaian Aksi Mogok Ketua Umum yaitu Gakoptindo Aip Syaifuddin telah menyampaikan mogoknya produksi dilakukan supaya harga tahu tempe bisa naik secara bersamaan di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Memang benar, industri tahu tempe di Indonesia masih bergantung dengan kedelai impor. Sebelumnya Gakoptindo sudah pernah menyampaikan
Harga Kedelai Tinggi, Ada Upaya Penimbunan
Harga Kedelai Tinggi Diduga Ada Penimbunan - Menginjak awal tahun 2021, masyarakat dikagetkan dengan aksi mogok besar-besaran dari para pembuat tahu dan tempe di berbagai daerah. Mahalnya harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku penting dalam produksi tahu dan tempe jadi penyulut aksi mogok besar-besaran itu. Akibat dari aksi mogok para pembuat selama 3 hari lantaran harga kedelai tinggi itu menyebabkan komoditas tahu dan tempe sempat raib di pasar beberapa daerah. Menurut informasi yang diutarakan Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) beberapa waktu lalu harga kedelai kini Rp9.300 per kilogram. Sedangkan harga kedelai 3 bulan yang lalu, sesuai dengan informasi Gakopltindo, masih ada di kisaran Rp6.000 sampai Rp7.000 per kilogram. Permasalahan ini juga langsung menjadi perhatian berbagai pihak, baik dari kalangan politisi di DPR