Emosi negatif seperti cemas ataupun stres amat mungkin dirasakan oleh siapa saja. Penyulutnya mungkin banyak hal, seperti masalah keuangan, masalah keluarga, tuntutan pekerjaan dan lain-lain. Kabar baiknya ada beberapa rempah-rempah terbaik untuk meredakan stres beserta efeknya. Efek stres tentunya tak dapat diabaikan. Pasalnya pikiran dan perasaan dalam keadaan buruk dapat mengganggu kegiatan setiap hari. Di samping itu, kesehatan tubuh pun amat mungkin terganggu karena stres atau emosi negatif yang lainnya. Dengan begitu, emosi negatif semestinya lekas diatasi. Ada berbagai hal yang dapat dilakukan, sejak dari mengkonsumsi asupan pereda stres sampai bertukar pikiran dengan profesional untuk menemukan tindakan yang lebih tepat. Dikutip dari laman Healthline, berikut merupakan 5 rempah-rempah terbaik untuk meredakan stres melanda Anda. Jahe Rimpang jahe adalah rempah-rempah aromatik yang amat populer di bidang
Tag: Emosi Negatif
Penyebab dan Cara Pengendalian Emosi Tidak Stabil
Emosi tidak stabil biasanya diakibatkan karena kita sedang stres. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya stres. Mulai dari masalah pekerjaan, masalah pribadi, finansial, dan masih banyak lagi hal yang dapat menyebabkan kita stres. Meluapkan kekesalan dengan amarah merupakan sesuatu hal yang salah. Meski boleh dilakukan, tapi kita juga harus mengendalikan emosi tersebut. Emosi sendiri merupakan suatu perasaan yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi terjadi karena adanya suatu reaksi terhadap kejadian atau seseorang. Ketika anda memiliki kondisi emosi yang baik, anda akan lebih bisa memahami cara mengatasi stres. Tetapi ketika kondisi emosi anda meledak-ledak, maka itu akan menjadi pengaruh buruk bagi kesehatan mental anda. Tidak hanya sebatas mengeluarkan kata kasar. Ketika emosi anda meledak, anda juga cenderung akan berlaku kasar. Emosi tidak stabil seringkali
Kenali Toxic Positivity yang Buruk untuk Kesehatan Mental
Toxic positivity atau positif beracun merupakan keadaan bahwa kita mesti fokus terhadap emosi positif dan segi positif kehidupan. Pasalnya, orang akan merasa bahagia jika mengabaikan emosi negatif dan bagian hidup yang tak berperan baik. Sayangnya cara berpikir demikian justru dapat merusak kesehatan mental. Saat kita cuma berfokus pada hal positif, kita tak belajar cara menghadapi emosi negatif. Oleh karenanya, toxic positivity atau pikiran positif yang beracun menjadikan anak remaja dan dewasa muda guna memahami diri mereka secara lebih baik dan menerima apapun yang terjadi di dalam dirinya. Hal itu termasuk perasaan tak menyenangkan seperti kecemburuan, ketakutan, kemarahan, dan kesedihan. Padahal semua orang mempunyai emosi positif dan negatif. Sehingga mengabaikan emosi negatif justru akan menjadikan perasaan lebih buruk ketimbang menghadapinya langsung. Di sisi lain, penelitian memperlihatkan bahwa