Pengantar Pandemi COVID-19 telah mengguncang ekonomi global dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari penutupan bisnis hingga gangguan rantai pasokan, dampak pandemi ini sangat terasa di seluruh dunia. Artikel ini akan menguraikan bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi berbagai sektor ekonomi dan upaya yang dilakukan untuk pemulihan. Dampak pada Sektor Bisnis Sektor bisnis adalah salah satu yang paling terpukul akibat penutupan dan pembatasan aktivitas ekonomi. Banyak usaha kecil dan menengah menghadapi kesulitan finansial yang signifikan, sementara beberapa perusahaan besar juga harus melakukan pemotongan anggaran dan pengurangan karyawan. Gangguan Rantai Pasokan Global Gangguan dalam rantai pasokan global telah menjadi tantangan besar selama pandemi ini. Penutupan pabrik dan pembatasan transportasi internasional mengakibatkan kelangkaan bahan baku dan barang jadi di banyak industri. Ini menyebabkan lonjakan harga dan mengganggu stabilitas
Search Results for: covid-19
Biden dapat melanjutkan latihan fisik karena gejala COVID-19 ‘hampir sepenuhnya teratasi’
Presiden Biden "merasa cukup sehat" untuk melanjutkan latihan fisiknya, kata dokter Gedung Putih Selasa. Pengumuman itu datang pada hari kelima presiden dalam isolasi setelah dites positif untuk virus corona minggu lalu. "Presiden Biden menyelesaikan uji coba lima hari Paxlovid tadi malam. Gejalanya hampir sepenuhnya sembuh," kata dokter Gedung Putih Dr. Kevin O'Connor dalam sebuah memo kepada Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, menggemakan pembaruan yang dia pertama kali lakukan. dibuat Senin. "Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhunya tetap normal. Saturasi oksigennya tetap sangat baik di udara ruangan. Paru-parunya tetap bersih," urai O'Connor. "Presiden sekarang merasa cukup sehat untuk melanjutkan latihan fisiknya." Dokter Gedung Putih pertama kali mengumumkan gejala Biden "hampir sepenuhnya sembuh" pada hari Senin dan berkata, "Ketika ditanyai, pada titik ini
Pulang dari Turki, Ashanty Positif Covid-19
Pojokjakarta.com – Berita duka hadir dari selebritas Ashanty. Selepas pulang dari Turki, Ashanty positif Covid-19 setelah dilakukan serangkaian tes. Diketahui, varian Covid-19 yang terkonfirmasi hingga saat ini adalah omicron. Tentu saja hal tersebut menuai beragam pertanyaan masyarakat. Terlebih pada kondisi terbarunya yang diketahui sedang menjalani masa karantina setelah pulang liburan dari Turki bersama keluarganya. Ia pulang pada kamis (6/1/2022) di Jakarta. Setelah dinyatakan positif, ia langsung karantina mulai pukul 21.00 WIB di Hotel Sahid, Jakarta Pusat. Hal tersebut juga sempat ia unggah di instagram story miliknya. Kronologi Ashanty Positif Covid-19 Pada dasarnya, Ashanty tidak tertular Covid-19 di Indonesia. Sebab, kemungkinan besar virus yang menghinggapinya ada saat dia berlibur di Turki. Sebelumnya, keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty tengah berlibur ke Turki, mulai tanggal 20 Desember
Tips Merayakan Tahun Baru yang Aman Di Tengah Ancaman Tsunami Covid-19
Pojokjakarta.com – Saat ini, dunia sedang diancam oleh ‘tsunami’ Covid-19 yang terbaru. Terlebih, saat ini sudah menjelang tahun baru 2022. Maka dari itu, berikut adalah tips merayakan tahun baru yang aman di tengah ancaman omicron dan varian Covid-19 yang lain. 1. Liburan Di Rumah dengan Keluarga Tahun baru memang identik dengan liburan. Namun, kali ini Anda tidak perlu merayakan liburan di luar rumah atau jalan ke tempat wisata. Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti: Bakar-bakar ikan bersama keluarga Nonton film bareng di rumah Membunyikan kembang api di depan rumah Makan besar di dalam rumah Masih banyak kegiatan lain yang sangat bisa dilakukan di dalam rumah. Sehingga, Anda tidak perlu keluar rumah dan mengambil resiko bertemu dengan berbagai varian Covid-19. Selain itu, semua kegiatan
Varian Omicron Covid-19 Menyebar, Bagaimana Langkah Indonesia?
Pojokjakarta.com – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, namun varian-varian tetap muncul. Salah satunya adalah varian Omicron Covid-19 yang gejalanya ringan tapi tidak biasa. Tidak hanya masyarakat Indonesia, dunia pun juga ketakutan dengan varian Covid-19 yang satu ini. Di beberapa negara, penerbangan dari luar negeri bahkan ditutup. Semua itu dilakukan demi menghentikan laju penularan Covid-19 varian baru ini. Varian Omicron ini dinyatakan sebagai varian Covid-19 yang paling berbahaya untuk saat ini. Sehingga harus benar-benar ditanggulangi secara sistematis. Gara-gara varian ini pula, negara-negara di Eropa juga kualawan. Ada beberapa kecolongan dan akhirnya Omircon pun menyebar luas di Eropa tersebut dengan persentase kenaikan yang sangat signifikan. Sehingga korban pun akhirnya berjatuhan. Banyak Negara yang Memperketat Perbatasan Hingga saat ini, varian ini tidak begitu tampak di
Cegah Kenaikan Covid-19, Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 Akhir Tahun
Pojokjakarta.com – Mencegah terjadinya kenaikan Covid-19 di akhir tahun dan libur Natal, pemerintah terapkan PPKM Level 3 mulai dari 24 Desember hingga 2 Januari. Keputusan ini tentu diambil bukan tanpa alasan. Pasalnya, tahun lalu kita sudah melihat sendiri bagaimana Covid-19 melambung saat akhir tahun. Peraturan ini diberlakukan di seluruh wilayah Indonesia. Meski memang ada beberapa wilayah yang sudah zona aman, namun kebijakan ini diambil secara insidental menyambut akhir tahun yang identik dengan pesta dan kerumunan. Tentu saja, pemerintah tidak akan mengambil resiko. Kebijakan-kebijakan yang urgent akan tetap diambil demi menekan angka positif Covid-19. Kebijakan tersebut saat ini masih menunggu Kemendagri menerbitkan instruksi Mendagri yang terbaru. Poin-poin Penting PPKM Level 3 Akhir Tahun Aturan PPKM Level 3 ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dari yang
Covid-19 Naik Imbas PTM, Menkes Berencana Temui Nadiem
Pojokjakarta.com – Meskipun sudah turun secara drastis, pemerintah lewat menteri kesehatan terus memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia. Kali ini, Covid-19 naik imbas PTM (pembelajaran tatap muka) memiliki persentese yang besar. Sehingga, membuat menkes berusaha untuk mengendalikan Covid-19 di sektor pendidikan. Budi Gunadi Sadikin menyebut jika lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini didominasi oleh sebab kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Alasan tersebut cukup logis sebagai bahan pertimbangan untuk mematangkan PTM di masa saat ini. Meski memang pembelajran secara langsung sangat dibutuhkan oleh subjek pendidikan saat ini. Selain menyangkut masalah kualitas pendidikan di Indonesia, PTM dibutuhkan agar peseta didik lebih termotivasi belajar. Terbukti jika Pandemi membuat peserta didik menjadi malas untuk belajar dan sibuk bermain dengan teman-temannya. 126 Kabupaten Meningkat Hingga saat ini, berhasil diidentifikasi jika pada
Covid-19 Klaster Sekolah, Apakah PTM Tetap Dilanjutkan?
Pojokjakarta.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali menghadapi masalah serius. Setelah Nediem Makarim memberikan instruksi untuk pelaksanaan PTM, ada klaster sekolah yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di dunia pendidikan. Hal ini menjadi sorotan para pengamat. Dari data yang didapat dari survey Kemendikbud terhadap kesiapan belajar tatap muka, menunjukkan jika terjadi peningkatan kasus Positif Covid-19 di berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Namun hingga saat ini, Nadiem tetap kekeh untuk melanjutkan PTM. Ia mengatakan jika PTM tidak akan dihentikan dan terus dilanjutkan. Semua akan dilakukan dengan monitoring terus menerus dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi. Nadiem kekeh untuk melanjutkan PTM sebab pembelajaran tatap muka sangat dibutuhkan oleh siswa saat ini. Klaster Berdasarkan Jenjang Pendidikan Bisa dihitung berdasarkan jenjang pendidikan, maka ada 1,91% dari PAUD,
Deddy Corbuzier Mengaku Kritis dan Hampir Meninggal Karena Covid-19
Pojokjakarta.com – Setelah beberapa minggu hilang dari Youtube dan media sosial lain, presenter Deddy Corbuzier akhirnya muncul dan menceritakan apa yang terjadi. Deddy Corbuzier mengaku kritis dan hampir meninggal sebab Covid-19 dan terkena badai sitokin. Hal tersebut ia ungkapkan dalam podcastnya yang ia upload pada hari Minggu (22/08/2021). Bersama dokter yang menanganinya kala kritis, ia berusaha menggali informasi kenapa ia bisa sampai terkena kondisi kritis karena Covid-19. Deddy Corbuzier Merasa Kecewa Sebelum kritis, Deddy mengaku sudah positif Covid-19. Namun ia menyangka akan baik-baik saja meskipun positif. Ia merasa pede saja karena kondisi kesehatannya yang fit dan imun tubuhnya kuat. Namun, setelah ia positif dan akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit, tiba-tiba ia masuk ke badai sitokin yang menyebabkan ia kritis dan merasa hampir meninggal
Dituding Bisnis Obat Covid-19, Moeldoko Ancam Polisikan ICW dengan UU ITE
Pojokjakarta.com – Kepala Kantor Staff Kepersidenan Moeldoko akhirnya merasa gerah sebab dituding bisnis obat Covid-19 di masa Pandemi. Dalam hal ini, orang yang menudingnya adalah Egi Primayogha Di bawah Indonesia Corruption Watch (ICW). Tidak tanggung-tanggung, ICW menuding jika Moeldoko adalah orang yang berburu rente dari penggunaan obat Ivermectin untuk penanganan Covid-19. Hingga saat ini, Moeldoko melayangkan somasi terhadap ICW. Ia memberikan waktu 5 hari untuk ICW agar meminta maaf soal tudingan penjualan Obat Covid-19 tersebut. Kuasa hukum dari Moeldoko sendiri mengatakan jika ada unsur niat mencemarkan nama baik Moeldoko dalam hal ini. Karena tudingan tersebut, Moeldoko berniat polisikan ICW dengan basis UU ITE karena mencemarkan nama baiknya. Namun, pihaknya tidak ingin terburu-buru melapor pada polisi, ia memberikan batas waktu 5 hari untuk ICW