
Setiap tanggal 24 Mei kita peringati sebagai World Schizophrenia Awareness Day (Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia). Mengutip dari Healthline, tujuan diperingatinya Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia adalah untuk menambah kesadaran masyarakat terhadap skizofrenia dan mengurangi stigma yang berhubungan dengan kondisi itu. Apa saja gejala skizofrenia yang perlu kita kenali?
Momen peringatan inipun bertujuan untuk menunjang mereka yang hidup dengan keadaan itu dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan cara melakukan deteksi dini. Untuk itulah mari kita kenali apa saja gejala skizofrenia yang perlu diketahui dan waspadai. Baca ulasan selengkapnya berikut ini.
Gejala Skizofrenia
Pada intinya, gejala skizofrenia itu bermacam-macam menurut jenis dan taraf keparahannya. Namun begitu, ada berbagai tanda dan gejala skizofrenia yang paling lazim seperti di bawah ini.
1. Halusinasi
Halusinasi merupakan keadaan di mana seseorang melihat, mendengar, merasakan, atau mencium sesuatu yang sebetulnya memang tak ada. Sementara itu halusinasi auditori atau mendengar suara merupakan jenis halusinasi yang paling lazim pada skizofrenia.
Berdasarkan sebuah riset, antara 60-80% orang yang hidup dengan gangguan skizofrenia dapat mendengar suara yang tak bisa didengar orang lain, tak terkecuali musik, suara orang yang dikenal, atau orang yang ngobrol dalam bahasa yang tak dikenali.
2. Delusi
Delusi ialah meyakini hal-hal yang tak rasional atau sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan, seperti merasa diikuti, diawasi, atau malahan disakiti. Mengutip National Health Service, delusi bisa mempengaruhi cara seseorang bersikap dan dapat terjadi secara mendadak atau berkembang selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan. Beberapa orang yang menderita delusi mendapatkan makna yang berlainan dalam peristiwa atau kejadian setiap hari.
3. Gangguan dalam berpikir
Gangguan berpikir pada skizofrenia bisa mengakibatkan kesulitan dalam melakukan komunikasi, menyampaikan ide, atau memahami informasi secara jelas. Pada peristiwa skizofrenia, pemikiran penderitanya sering melompat-lompat atau berpindah dengan cara mendadak dari sebuah topik ke topik yang lainnya tanpa ada hubungan logis dengan jelas. Akibatnya hal tersebut membuat mereka kesulitan dalam mengelola pikirannya.
4. Gangguan dalam berperilaku
Skizofrenia bisa mempengaruhi sikap seseorang dan menimbulkan perubahan dalam cara mereka melakukan interaksi dengan lingkungan sekelilingnya. Orang dengan skizofrenia sering memperlihatkan sikap yang tak biasa. Misalnya gerak tubuh yang tak normal atau susah diramal, perilaku motorik yang tak teratur, dan berbicara dengan diri sendiri. Malahan secara tak terduga, pengidap skizofrenia bisa berteriak mendadak dan marah-marah tanpa alasan.
5. Gejala negatif
Mengutip dari laman National Health Service, gejala negatif skizofrenia bisa muncul beberapa bulan ataupun tahun sebelum orang tersebut menderita skizofrenia akut. Gejala negatif mengarah terhadap hilangnya ekspresi wajah, motivasi, dan minat.
Di samping itu, gejala negatif yang dirasakan oleh penderita skizofrenia bisa mencakup:
- Pola tidur yang berubah
- Susah merasa senang atau puas
- Berubah pola tidur
- Hilangnya minat dan motivasi pada beragam aktivitas
- Malas bermasyarakat dengan orang lain, tak terkecuali teman
- Tak peduli dengan kebersihan dirinya sendiri
Demikianlah tadi info mengenai gejala skizofrenia yang dapat anda waspadai. Mudah-mudahan berguna.