Melakukan olahraga ketika puasa memang bisa membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tetapi perlu diingat kalau berolahraga saat puasa membutuhkan perhatian tersendiri. Olahraga saat puasa hendaknya dilakukan secara hati-hati dan lebih memerhatikan keadaan tubuh.
Namun tenang saja sebab anda tetap dapat berolahraga saat puasa dengan mengaplikasikan rangkaian tips berikut ini.
1. Berolahraga di saat yang tepat
Anda bisa tetap berolahraga saat sedang berpuasa dengan memilih waktu olahraga yang tepat, yakni setelah berbuka puasa atau menjelang tibanya waktu berbuka puasa. Hindari melakukan olahraga ketika waktu tengah panas dan terik, khususnya pada siang hari lantaran hal ini bisa menaikkan risiko lelah dan dehidrasi.
Menurut Pakar Kedokteran Olahraga, dr. Andi Kurniawan, Sp.KO, olahraga di bulan Ramadan hendaknya dilakukan menjelang berbuka atau setelah berbuka. Di samping itu, berikan jeda kira-kira dua jam antara olahraga dengan makan dan tidur. Aktivitas olahraga yang dilakukan ketika Ramadan pun perlu diimbangi dengan istirahat yang cukup dan baik, seperti asupan gizi yang baik secara kualitas dan kuantitas serta tidur siang selama 10 hingga 20 menit.
2. Pilih jenis olahraga yang tepat
Anda dapat memilih jenis olahraga yang ringan dan tak terlampau membebani tubuh, seperti bersepeda, yoga, atau berjalan kaki. Alangkah baiknya bila anda menghindari olahraga yang terlampau intens atau membutuhkan banyak energi, seperti lari jarak jauh atau angkat beban lantaran dapat menaikkan risiko dehidrasi.
3. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat
Pastikan anda tetap menjaga asupan gizi dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup, seperti buah-buahan dan sayuran serta air putih. Anda mesti menghindari minuman yang memiliki kandungan kafein dan minuman berenergi yang bisa menyulut dehidrasi.
Anda perlu memerhatikan konsumsi pada makanan yang dimakan sepanjang bulan Ramadan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan 3 unsur seperti prebiotik, probiotik dan sinbiotik (eubiotik) yakni paduan prebiotik dan probiotik.
Ketika sahur disarankan untuk mengkonsumsi asupan yang mengandung 3 unsur itu dan lihat juga jenis olahannya. Kandungan prebiotik dapat anda temui pada buah jenis beri, bawang putih, bawang merah, asparagus, dan gandum. Sementara itu kandungan probiotik dapat ditemui dalam susu fermentasi, asinan kol, kimchi, dan yoghurt.
Ketika buka puasa anda disarankan mengkonsumsi makanan yang manis, tetapi tak berlebihan. Itu bisa anda peroleh dari buah-buahan. Atau jika anda ingin mengkonsumsi minuman manis, usahakan untuk menggunakan pemanis maksimal 1 sendok makan per gelas.
4. Pastikan suhu tubuh terjaga
Menjaga suhu tubuh bisa anda lakukan dengan cara memakai pakaian yang tepat dan mengenakan alas kaki yang nyaman ketika berolahraga. Usahakan untuk tak memakai pakaian yang panas atau ketat lantaran bisa menaikkan suhu tubuh sehingga menyulut dehidrasi.
5. Olahraga secukupnya
Tidak boleh memaksakan tubuh. Bila merasa lapar atau lelah, anda dapat beristirahat sebentar untuk memulihkan energi tubuh. Jauhi berolahraga terlampau lama atau terlampau intens. Melakukan olahraga selama 30 hingga 45 menit dengan intensitas yang ringan sampai sedang sudah cukup untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Nah, itulah 5 tips berolahraga saat puasa di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini. Mudah-mudahan berguna untuk membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anda selama menjalani ibadah puasa.