You are here
Home > Berita Nasional >

De Djawatan, Tempat Wisata Hutan di Banyuwangi ala Fangorn Forest

De Djawatan Tempat Wisata Hutan di Banyuwangi ala Fangorn Forest
Bagikan Artikel Ini

Sudah pernahkah Anda ke Banyuwangi? Jika sudah, tempat wisata apa yang Anda kunjungi di sana? Pantai G-Land, Kawah Ijen dengan blue fire, atau barangkali Taman Nasional Baluran? Bagaimana dengan tempat wisata hutan De Djawatan?

Ketiganya memang adalah tempat wisata paling populer di kabupaten yang berada di ujung timur Provinsi Jawa Timur tersebut. Tetapi, tahukah Anda jika Banyuwangi pun mempunyai sebuah hutan wisata seperti di film Hollywood bernama de Djawatan. Ketika masuk hutan wisata ini Anda akan berasa ada di tengah-tengah lokasi film The Lord of the Rings.

Wana wisata de Djawatan bertempat di Desa Benculuk, Banyuwangi. Dari pusat Kota Banyuwangi, jaraknya kira-kira 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Kawasan tempat wisata Hutan de Djawatan ini telah eksis semenjak 1950-an.

Sebelum menjadi hutan wisata semula kawasan itu digunakan sebagai tempat penimbunan kayu jati. Pada 1970 lalu terjadi penjarahan besar-besaran di kawasan itu sampai akhirnya menjadi terbengkalai. Ketimbang dibiarkan terbengkalai, Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) lantas mengambil alih kawasan itu dan membuatnya sebagai hutan wisata yang dinamai de Djawatan.

Mirip Fangorn Forest

Keistimewaan dari de Djawatan adalah hutan itu menyerupai Fangorn Forest. Untuk yang belum kenal, Fangorn Forest ialah hutan yang muncul dalam kisah di film The Lord of the Rings. Hutan itu adalah tempat tinggal the Ents, pohon menjulang tinggi yang dapat berbicara bahasa manusia.

Di dalam film The Lord of the Rings, Fangorn Forest digambarkan selaku hutan yang berisi pohon-pohonan berukuran raksasa. Pepohonan di wana wisata de Djawatan pun memiliki ukuran raksasa. Bila Anda ingin melihat sensasi Fangorn Forest ala The Lord of the Rings, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukuplah pergi ke Banyuwangi.

Ketika menginjakkan kaki di hutan ini, Anda akan dibuat tercengang dengan pemandangan pohon-pohon trembesinya yang besar dan menjulang tinggi. Pepohonan di sini umurnya telah ratusan tahun. Menelusuri jalanan setapak panjang yang dipayungi pohon-pohon raksasa di kanan kirinya membuat Anda serasa di negeri dongeng.

Spot Instagenic

Pemandangan lainnya yang pula ditunggu-tunggu oleh para pengunjung de Djawatan ialah sinar matahari yang menyelinap masuk di antara pohon-pohonan. Ini umumnya dapat dilihat saat sore hari. Di samping untuk menikmati pemandangan, alasan lainnya pengunjung datang ke de Djawatan ialah untuk merasakan udara yang segar.

Lalu, apa saja yang dapat dilakukan wana wisata ini? Hutan de Djawatan adalah spot yang amat Instagenic. Jadi jika sudah sampai di sini, wajib hukumnya untuk berfoto sebanyak mungkin. Anda dapat berfoto di antara pohon-pohonan, di bawah payung yang berwarna-warni, atau bisa juga di rumah pohon. Tidak heran bila wana wisata ini sering menjadi lokasi foto pre wedding. Anda juga masih dapat melakukan aktivitas lain yang tidak kalah asyiknya, seperti naik delman dan naik ATV. Jika Anda tergolong pemberani, Anda bisa pergi ke kawasan sarang kelelawar dan sarang lebah.

Cara Menuju Lokasi

Kini waktunya mengetahui cara menuju Hutan de Djawatan. Dari Kota Surabaya Anda bisa pergi ke Kota Banyuwangi dengan menggunakan kereta api rute Stasiun Gubeng – Stasiun Banyuwangi Baru. Dari Stasiun Banyuwangi Baru lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Terminal Karangente dengan menggunakan angkutan umum. Sesampainya di terminal, Anda naik bus yang menuju ke Jember atau Surabaya. Bus tersebut nantinya akan melalui pertigaan lampu merah Benculuk. Anda turun di situ lantas berjalan sejauh 1 km menuju ke lokasi wisata.

Leave a Reply

Top