Selaku seorang manusia yang mempunyai banyak aktivitas yang lumayan padat, mengalami stres atau beban pikiran merupakan hal yang cukup umum. Stres fisik dan psikologis adalah salah satu respon wajar pada suatu kondisi. Sedikit stres dapat menjadi baik untuk bisa memotivasi supaya bisa tampil dan hidup lebih baik. Namun menderita stres yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, seperti bekerja sampai larut malam, mengejar deadline, dan duduk lama di tengah kemacetan bisa memicu seseorang melampaui kemampuan mengendalikan stres yang semestinya. Lantas bagaimana cara mengatasi stres?

Jika hal itu dibiarkan berlama-lama bisa menyebabkan tidak cuma soal psikologis, namun juga bisa mengakibatkan masalah fisik.

Dampak Stres

Tahukah Anda bila stres yang berkelanjutan bisa mendorong beragam penyakit? Saat stres atau tekanan timbul, otak yang dibekali dengan sistem alarm buat perlindungan tubuh akan lekas bekerja. Sesudah stres hilang, semestinya hormon itu kembali ke kondisi normal dan tubuh juga akan santai. Sayangnya, stres dan tekanan yang berlangsung terus menyebabkan sistem alarm sebagian orang jarang dimatikan. Sejalan waktu stres kronis atau stres yang berkelanjutan bisa memicu beragam penyakit.

Hormon Stres

Saat tekanan atau stres datang, otak akan memberikan tanda untuk mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung jadi lebih cepat sehingga nadi dan tekanan darah akan naik. Hormon-hormon ini juga yang dapat menyebabkan Anda menjadi merasa gampang lelah.

Hormon adrenalin yang tinggi bagus untuk kondisi sementara, tetapi bertambahnya hormon adrenalin yang terlampau sering bisa membuat tekanan darah tinggi atau hipertensi dan pembuluh darah rusak. Malah dapat menambah risiko lebih tinggi terkena insomnia, kecemasan, sakit kepala, stroke, serangan jantung, sampai peningkatan berat badan.

Sementara itu hormon kortisol yang bertambah tinggi terlalu lama pun akan berpengaruh negatif. Diantaranya bisa mengakibatkan gangguan mood, gangguan memori, mempercepat munculnya osteoporosis, memicu munculnya diabetes tipe 2, merasa kekurangan energi berkepanjangan, masalah tidur, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan. Pada akhirnya bisa mendorong depresi. Di samping itu, bisa juga mengakibatkan melemahnya sistem imunitas tubuh sehingga membuat Anda menjadi lebih rentan pada infeksi.

Supaya stres tidak bertambah berat atau menyebabkan masalah kesehatan, perlu untuk setiap orang guna dapat mengurangi dan mengontrol stres dengan baik. Bagaimana cara mengatasi stres yang tepat?

Cara Mengatasi Stres

Sebenarnya terdapat banyak cara untuk menangani stres dan tekanan yang tengah dialami. Hal yang bisa Anda lakukan ialah mencari tahu penyebab stres yang timbul. Dengan demikian bisa mencari solusi dan penyelesaian pada stres itu supaya bisa lekas tertangani dengan baik dan tepat.

Akan tetapi jika stres belum bisa tertangani, ada hal hal yang Anda bisa lakukan untuk meredakan stres itu. Inilah hal hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:

• Bicarakanlah keluhan yang Anda rasakan dengan orang yang bisa dipercaya.
• Lakukan aktivitas yang cocok dengan hobi dan kemampuan.
• Kembangkanlah hobi Anda yang sekiranya bermanfaat.
• Tingkatkan ibadah keseharian dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
• Berpikiran positif.
• Tenangkanlah pikiran Anda dengan cara relaksasi.
• Menjaga kesehatan dengan cara berolahraga atau kegiatan fisik secara teratur, tidur yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menerapkan perilaku bersih serta sehat.

Bila sesudah melakukan beragam macam cara mengatasi stres itu, Anda ternyata masih merasakan tekanan atau malahan stres bertambah buruk dan mulai menghambat aktivitas setiap hari dan mempengaruhi kesehatan, janganlah takut untuk meminta pertolongan dan dengar pendapat pada ahlinya.