
Pojokjakarta.com – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, namun varian-varian tetap muncul. Salah satunya adalah varian Omicron Covid-19 yang gejalanya ringan tapi tidak biasa. Tidak hanya masyarakat Indonesia, dunia pun juga ketakutan dengan varian Covid-19 yang satu ini.
Di beberapa negara, penerbangan dari luar negeri bahkan ditutup. Semua itu dilakukan demi menghentikan laju penularan Covid-19 varian baru ini. Varian Omicron ini dinyatakan sebagai varian Covid-19 yang paling berbahaya untuk saat ini. Sehingga harus benar-benar ditanggulangi secara sistematis.
Gara-gara varian ini pula, negara-negara di Eropa juga kualawan. Ada beberapa kecolongan dan akhirnya Omircon pun menyebar luas di Eropa tersebut dengan persentase kenaikan yang sangat signifikan. Sehingga korban pun akhirnya berjatuhan.
Banyak Negara yang Memperketat Perbatasan
Hingga saat ini, varian ini tidak begitu tampak di Indonesia. Sehingga, Indonesia masih belum mempertimbangkan varian ini secara spesifik. Namun, untuk di beberapa negara yang sudah terpapar, banyak jalur penerbangan dan perbatasan yang diperketat.
Mulai dari Inggris, Singapura, Israel, Jepang, Jerman, Italia, Arab Saudi, Kanada, hingga Thailand. Beberapa negara lain yang terkena dampak varian baru Covid-19 ini juga memperkuat negaranya. Sumber pertama varian ini adalah negara Afrika. Sehingga banyak negara yang memutuskan untuk menghentikan mobilitas dari negara tersebut.
Varian Omicron ini dikatakan oleh beberapa ahli lebih cepat menyebar dan kuat terhadap vaksin. Nomor ilmiah dari varian ini adalah B.1.1529. Hingga saat ini, para ilmuwan dunia terus melakukan penelitian yang intensif terhadap varian ini. Sebab, varian ini cukup berbahaya dan bisa mengurangi efikasi vaksin Covid-19.
Sejumlah ahli mengatakan jika vaksin Covid-19 yang sudah ada tidak memiliki keefektivitasan yang tinggi dalam menghalau varian yang satu ini. Sebab, memang masih sangat baru dan memiliki tingkat penularan yang cepat. Maka dari itu, salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dosis vaksin booster kepada masyarakat.
Maka dari itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar mengikuti instruksi dari pemerintah terkait varian baru Covid-19 ini. Sehingga, kejadian beberapa waktu lalu tidak terjadi kembali pada varian ini.
Indonesia Masih Melakukan Tindakan Preventif
Hingga saat ini, Indonesia masih terus melakukan tindakan-tindakan yang bisa menghalau penyebaran Covid-19. Sosialisasi “Covid-19 masih ada” terus digencarkan. Sehingga masyarakat bisa terus ingat untuk menaati protokol kesehatan.
Keputusan penutupan atau pembatasan di Indonesia masih dalam skala nasional. Hal tersebut dilakukan guna untuk mencegah lonjakan penularan Covid-19 di hari Natal dan tahun baru. Sebab, akhir tahun adalah sumber dari penyebaran.
Maka dari itu, dengan adanya varian Omicron Covid-19 ini, masyarakat Indonesia harus tetap waspada. Jangan sampai lengah seperti beberapa waktu silam yang menyebabkan kenaikan kasus menjadi sangat besar.