You are here

Mengenal Tanda-tanda Borderline Personality Disorder yang Wajib Diketahui

Mengenal Tanda tanda Borderline Personality Disorder yang Wajib Diketahui
Bagikan Artikel Ini

Borderline personality disorder atau yang dikenal juga dengan sebutan gangguan kepribadian ambang merupakan sejenis gangguan mental yang lumayan serius. Keadaan ini memerlukan penanganan supaya pengidapnya kembali pulih dan normal. Gangguan ini akan memberi pengaruh pada perasaan, caranya berpikir, serta caranya melihat sesuatu yang berkaitan dengan diri sendiri serta orang lain. Bagaimana tanda-tanda borderline personality disorder?

Pengidap borderline personality disorder akan mengalami suasana hati yang labil, disertai sikap yang impulsif, dan pula ketidaksanggupannya mengontrol emosi. Umumnya pengidap ini kerapkali merasa takut ditinggalkan orang-orang terdekatnya walaupun keadaan hubungan di antara mereka berlangsung dengan baik tanpa terdapat masalah yang terjadi.

Sehingga membuat pengidap borderline personality disorder merasakan kesulitan dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Biasanya borderline personality disorder dialami pada permulaan usia dewasa dan tanda-tandanya akan bertambah parah bersamaan dengan bergulirnya waktu. Borderline personality disorder diperingatkan bisa menyulut gangguan mental yang lainnya, seperti kecanduan, gangguan makan, ADHD, PTSD, bipolar, gangguan kecemasan, dan depresi.

Sebenarnya agak sulit membedakan gejala borderline personality disorder dengan gangguan mental yang lainnya, khususnya untuk orang yang awam dengan bidang kesehatan mental. Tetapi secara umum gejala borderline personality disorder bisa dikenali lewat tanda-tanda borderline personality disorder berikut ini:

Rasa Takut Berlebih

Pengidap borderline personality disorder akan menderita rasa ketakutan yang lumayan serius. Khususnya saat diabaikan atau ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya, entah keluarga, sahabat, maupun pasangan. Rasa ketakutan yang condong berlebihan itu dapat menyulut reaksi ekstrem seperti marah, depresi, panik, dan tindakan berlebihan yang lainnya saat merasa ditinggalkan oleh seseorang.

Tidak Mampu Menjaga Hubungan yang Stabil

Kaum pengidap borderline personality disorder umumnya tak dapat membina hubungan yang solid dengan seseorang, malahan dengan teman, sahabat ataupun keluarga terdekatnya sekalipun. Umumnya pengidap borderline personality disorder seringkali menimbulkan masalah dalam menjalin hubungan dengan seseorang, di mana mereka menyukai atau mengelu-elukan seseorang dan lalu membenci atau marah-marah kepada orang itu secara mendadak.

Merasa Rendah Diri

Tanda-tanda borderline personality disorder berikutnya adalah condong merasa minder. Di samping itu, mood pengidap gangguan ini umumnya amat cepat berubah dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Perasaan yang dialami meliputi rasa malu, gelisah, kekesalan, dan kebahagiaan yang kuat. Keadaan itu menjadikan pengidapnya kerapkali tak menghargai dirinya sendiri dan kadang-kadang merasa bila dirinya tak berguna.

Menderita Kecanduan

Kecanduan merupakan salah satu dari tanda-tanda borderline personality disorder. Umumnya pengidapnya memperlihatkan perilaku yang spontan dan menjurus pada kecanduan yang relatif membahayakan. Berbagai kecanduan yang kerap dirasakan pengidap borderline personality disorder antara lain makan berlebihan, kecanduan obat-obatan terlarang, kecanduan berjudi, dan lain-lain.

Penyebab Timbulnya Borderline Personality Disorder

Sampai sekarang penyebab borderline personality disorder masih belum dikenali secara pasti. Namun kemungkinan borderline personality disorder bisa terjadi lantaran berhubungan dengan faktor biologis, lingkungan, dan genetik. Di samping itu, gangguan mental ini bisa diwariskan dari keluarga atau dapat juga lantaran mengalami keadaan otak yang tak sempurna yang menyebabkan produksi zat tertentu pada otak terhambat. Sehingga kemampuan otak dalam mengontrol suasana hati tidak bisa berlangsung dengan baik.

Untuk mengatasi pengidap borderline personality disorder diperlukan psikoterapi guna membantu pengidapnya melakukan kegiatan setiap hari dan mengurangi perilaku spontan. Dalam penanganan borderline personality disorder tidak ada obat tertentu yang diberikan. Selain penderita memperlihatkan beberapa gejala seperti gangguan kecemasan, perilaku agresif, dan depresi.

Di samping itu borderline personality disorder merupakan penyakit mental yang tak bisa dicegah. Tetapi, keadaan ini dapat diatasi dengan melakukan konseling ke psikolog ketika mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan, tekanan batin, atau stres agar dapat mengontrol stres atau emosi negatif secara baik. Dengan bantuan psikolog, maka pengidap borderline personality disorder dapat lebih baik dalam mengontrol perasaan dan kesehatan mental mereka.

Leave a Reply

Top