
Pojokjakarta.com – Vaksinasi di seluruh dunia masih terus berjalan, termasuk Jepang. Namun diberitakan jika pemerintah Jepang menghentikan vaksinasi moderna sebab adanya kontaminasi di dalam vaksin tersebut.
Pihak yang bersangkutan mengatakan, kontaminasi yang terjadi disebabkan oleh terbukanya akses zat asing yang membuatnya bisa masuk ke dalam vaksin. Karena hal itulah, pemerintah Jepang akhirnya menghentikan program vaksinasi Moderna tersebut.
Permasalahan utama dari perhentian tersebut adalah adanya zat asing yang masuk ke dalam vaksin sebelum disuntikkan. Sehingga ditakutkan jika vaksinasi tetap dilakukan, masyarakat yang akan kena imbasnya. Sehingga, pemerintah Jepang akhirnya memutuskan hal tersebut untuk kebaikan seluruh warga Jepang.
Vaksin yang Terkontaminasi Terus Diselidiki
Hingga saat ini, pemerintah Jepang masih terus mengupayakan penyelidikan secara intensif agar diketahui apa zat asing dan bagaimana bisa vaksin tersebut akhir bisa masuk ke dalam vaksin yang belum disuntikkan.
Setelah berunding dengan menteri kesehatan, vaksinasi harus ditangguhkan. Saat ini, pihak berwajib berkolaborasi untuk meneliti. Sehingga belum ada laporan resmi yang bisa menjawab apa jenis kontaminan yang ada di dalam vaksin Moderna yang belum terbuka tersebut.
Meskipun pemerintah Jepang menghentikan vaksinasi moderna, beberapa pihak sudah berusaha untuk mengamankan dosis tambahan. Sehingga masyarakat Jepang bisa tetap mendapatkan vaksinasi mengingat laju penularan Covid-19 juga terus meningkat.
Upaya keras ini dilakukan demi kesehatan masyarakat Jepang agar tercipta pula herd immunity di seluruh lapisan masyarakat.
Diduga Partikel Logam
Kabar terbaru menyebutkan jika kontaminan yang masuk ke dalam vaksin Moderna di Jepang adalah zat berjenis logam. Sehingga selain membuat vaksin menjadi tercemar, zat tersebut sangat berpotensi menyebabkan hilangnya efektivitas vaksin dan bisa menyebabkan respon negatif dari tubuh yang sudah disuntikkan.
Pihak terkait masih terus menyelidiki bagaimana semua hak tersebut bisa terjadi. Terutama vaksin mana saja yang sudah terkontaminasi atau belum. Sehingga nantinya dapat dipastikan apakah jenis vaksin serupa juga tersebar di negara lain. Hal ini tentu sangat penting, sebab sudah menyangkut hajat hidup banyak manusia di seluruh dunia.
Langkah pemerintah Jepang menghentikan vaksinasi moderna dinilai baik. Sebab berhasil menemukan kontaminan yang ada di dalam vaksin sebelum beredar luas dan disuntikkan ke dalam tubuh manusia.
Harapan untuk Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia diharapkan bisa lebih berhati-hati dengan adanya kejadian tersebut. Terlebih jika nantinya booster akan diedarkan awal tahun 2022. Kejadian yang ada di Jepang tersebut sudah seharusnya dijadikan pelajaran oleh pemerintah di seluruh dunia agar tidak terjadi juga.
Vaksin adalah zat yang disuntikkan secara langsung ke pembuluh darah, sehingga akan sangat berbahaya jika ada kontaminan yang ikut masuk. Jangan sampai program vaksinasi yang baik menjadi malapetaka karena kelalaian berbagai pihak yang mengurus vaksin, terutama di Indonesia ini.