Pojokjakarta.com – Setelah pengumuman PPKM Level 4 diperpanjang, masyarakat kembali resah dan melontarkan kritik dimana-mana. Salah satunya lewat mural jokowi 404: not found yang viral di jagat maya.
Bahkan saat ini, polisi memburu pelaku pembuatan mural tersebut. Di pihak kepolisian mengungkapkan jika mural mural Jokowi 404: not found tersebut termasuk sebuah pelanggaran, sebab telah menghina lambang negara.
Bisa dikatakan lambang negara sebab presiden adalah panglima tertinggi di republik ini. Jika wajah atau fotonya dijadikan bahan ejekan, artinya seseorang sedang menghina lambang negara.
Banyak Netizen Sepakat dengan Mural Tersebut
Mural sebagai sebuah bentuk kritik terhadap pemerintah memang sudah sangatlah lumrah. Banyak orang yang menggunakan media tersebut untuk menyalurkan kritik terhadap pemerintah.
Tentu saja, bagi orang yang setuju dengan mural tersebut, tentu akan sangat merespon. Netizen banyak yang mereply mural tersebut sebagai bukti keberpihakan mereka dengan opini tersebut.
Mural dengan gambar yang mirip seperti bapak Jokowi dengan tulisan 404: Not Found tersebut merupakan sebuah pesan keras untuk presiden. Tentunya pada saat kondisi pandemi seperti ini.
Kehadiran Presiden saat ini belum begitu dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, mural tersebut akhirnya terbentuk. Meskipun akhirnya polisi menjadikan hal tersebut sebagai sebuah bentuk tindakan kriminal.
Beredar sebuah gambar yang bertuliskan, “Kita hidup di negara yang mana Mural jadi sebuah kriminalitas, sedangkan korupsi menjadi budaya,”
Hal tersebut adalah sebuah pesan menohok bagi para pejabat. Khususnya para koruptor yang memakan uang rakyat ketika Pandemi dan minta pembebasan dari segala tuduhan.
Mural Jokowi 404 Akhirnya Dihapus
Setelah viral di jagat dunia maya, mural tersebut akhirnya dihapus. Polisi menyatakan jika mural tersebut telah menghina lambat negara. Maka dari itu sudah sepatutnya dihapus agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Penghapusan mural tersebut direspon negatif oleh sebagian masyarakat. Menganggap jika para penegak hukum membungkam kritik rakyat pada pemerintah. Hanya mural saja sampai dihapus dan pelakunya diburu dan dilacak.
Mural Jokowi 404: Not Found seharusnya dijadikan sebuah aspirasi. Pemerintah harus lebih mengevaluasi terhadap berbagai kebijakan yang diambil ketika masa pandemi ini. Banyak sekali masyarakat yang terdampak dan masih belum mendapatkan keadilan.
Belum lagi masalah PPKM darurat yang semakin hari semakin menjadikan masyarakat kesulitan mencari nafkah. Selain itu, angka positif Covid-19 juga belum turun secara signifikan.
Dari semua problem tersebut, akhirnya mural tersebut terbentuk. Tentu saja, rakyat hanya bisa membuat hal-hal semacam itu agar mendapatkan perhatian publik. Ada banyak masyarakat yang mengalami kesengsaraan saat ini.
Disisi lain, banyak sekali pejabat yang malah panjat sosial dengan baliho besar dan berbagai intrik yang menjadikan masyarakat semakin benci dan marah pada pemerintah.