Kabar duka diumumkan oleh keluarga besar almarhum presiden Indonesia pertama, Bapak Soekarno. Sang putri, Rachmawati Soekarno Putri tutup usia tanggal 3 Juli 2021 lalu. Anak ketiga dari lima bersaudara ini diketahui meninggal dunia akibat infeksi COVID-19. Sepeninggalannya, banyak warisan di bidang pendidikan yang akan terus memberikan makna bagi bangsa Indonesia.
Pemakaman Sesuai Prokes
Kepergian Rachmawati tentu menjadi berita duka bagi banyak orang. Namun, upacara pemakaman Rachmawati tak bisa dihadiri oleh banyak orang seperti pemakaman pada umumnya. Dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 membuat upacara pemakaman Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra ini harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Menurut Sufmi Dasco, Ketua Harian dari Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri tutup usia pada 06.15 WIB. Pemilik nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri tersebut dinyatakan wafat di RSPAD Gatot Soebroto. Duka mendalam tentu dirasakan oleh keluarga besar.
Kompol Bambang Handoko menyebutkan bahwa jenazah Rachmawati tidak akan dibawa untuk singgah di rumah Jatipadang. Sesuai dengan pemakaman menurut protokol kesehatan, jenazah akan langsung dimakamkan dari RSPAD. Sementara itu kediaman keluarga diberi penjagaan ketat dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jejak Masa Lalu
Rachmawati merupakan anak ketiga dari Soekarno dan Fatmawati. Ia lahir dan tumbuh besar di ibu kota. Di masa kecilnya, Rachmawati lebih banyak menikmati waktu di bawah asuhan Soekarno. Menginjak usianya yang ke-3 tahun, sang ibu memutuskan untuk angkat kaki dari istana. Pada saat itu sang ibu menunjukkan sikap protes kepada Soekarno karena menikahi Hartini.
Sosok Rachmawati begitu akrab dengan dunia seni juga olahraga. Meskipun sempat ingin menjadi dokter, namun Rachmawati begitu tekun menggeluti hal-hal yang berhubungan dengan dunia seni. Di masa kecilnya ia sempat belajar menarikan tarian tradisional dari berbagai wilayah. Rachmawati juga menekuni berbagai cabang olahraga seperti renang, bulu tangkis, juga anggar.
Tercatat pernah berkuliah di Fakultas Hukum UI, namun Rachmawati tak menyelesaikan kuliahnya di sana. Ia juga diketahui telah tiga kali menikah dan ketiganya pula berujung di sidang perceraian. Dari pernikahan keduanya bersama Dicky Suprapto, Rachmawati memiliki dua orang putra.
Peran Rachmawati
Seorang Rachmawati Soekarnoputri tak pergi tanpa jejak. Ia tercatat memiliki banyak warisan bagi bangsa Indonesia. Rachmawati bahkan mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Sebagai bukti cintanya terhadap dunia pendidikan di tanah air, Rachmawati mendirikan Universitas Bung Karno.
Tak hanya itu, Rachmawati juga mendirikan banyak lembaga sekolah lain di berbagai wilayah. Contohnya adalah SMA Nasional yang berlokasi di Boyolali, Semarang, juga Klaten. Ia juga mendirikan TK di Boyolali serta TK Sarinah di Jakarta. Semua langkah ini merupakan wujud tindakan Rachmawati dalam melestarikan ide sang Bapak Proklamator untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
Rachmawati pun tercatat aktif di lingkungan politik. Pada tahun 2015 lalu dirinya dilantik sebagai Wakil Ketua Umum bagian Ideologi dari Gerindra. Sepak terjangnya di dunia politik terus diakui hingga ia wafat. Rachmawati pun aktif di berbagai wadah seperti Gerakan Pemuda Marhaen sebagai ketua. Ia juga menjadi ketua Yayasan Pendidikan Soekarno dan terus memberikan kontribusi besar bagi negara.
Rachmawati Soekarnoputri tutup usia dan memberikan duka mendalam bagi dunia politik serta pendidikan. Sosok Rachmawati punya peran besar di dunia bidang ini. Jasa dan prestasi yang ia berikan tentu akan selalu dikenang dan menjadi acuan bagi generasi muda di tanah air.