You are here
Home > Otomotif >

Fungsi Busi Motor dan Cara Merawatnya agar Mesin Tetap Menyala

Fungsi Busi Motor dan Cara Merawatnya agar Mesin Tetap Menyala
Bagikan Artikel Ini

Fungsi busi motor cukup banyak dan berdampak pada kelangsungan sistem perapian pada motor. Busi motor adalah salah satu komponen penting dalam sebuah motor. Biasanya terpasang pada mesin pembakaran yang terdapat di ujung elektroda ruang pembakaran.

Motor akan lebih nyaman dan seperti tidak ada masalah. Dalam hal ini masih banyak orang yang belum paham mengenai tata cara kerja busi. Padahal ketika busi motor mengalami kerusakan banyak pengendara yang tidak melakukan penanganan pada motor. Mengingat bahwa busi merupakan salah satu komponen yang diharuskan bekerja dengan maksimal dan sempurna.

Fungsi Busi Motor yang Termasuk Komponen Penting pada Motor

Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api dalam ruang bakar mesin. Biasanya terjadi di akhir langkah kompresi. Percikan api ini berasal dari coil pengapian yang nantinya akan menghasilkan letikan api. Hal ini dihasilkan dari kedua ujung elektroda pada busi.

Perlu diketahui bahwa busi akan membakar campuran udara bahan bakar. Hal ini bisa menggerakkan mesin motor. Busi motor ditemukan pada kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin. Beban kerja yang disangga oleh busi cukup berat.

Busi harus bisa bertahan pada suhu mesin dan bertahan dari getaran saat proses pembakaran mesin. Dengan begitu setiap orang harus bisa menjaga keadaan busi agar tetap bekerja sesuai dengan fungsinya.

Untuk menjalankan fungsi busi motor maka dibutuhkan elektroda yang bisa mengalirkan tegangan listrik. Hal ini dihubungkan dengan voltase yaitu ribuan volt. Jika tegangan ini melebihi kekuatan dielektrik dari udara yang ada, nantinya gas tersebut akan melalui proses ionisasi.

Kemudian, aliran elektron pada busi akan mengalir dengan suhu di celah busi meningkat drastis. Sehingga, peningkatan ini menjadi 60.000 K yang bisa menyebabkan gas terionisasi mengembang dengan cepat layaknya ledakan kecil.

Setelah itu, akan muncul percikan yang dihasilkan oleh busi. Pada dasarnya percikan ini akan mirip dengan petir. Hal ini menandakan fungsinya akan berjalan dengan baik.

Setiap pengendara motor pasti mengenal yang namanya busi. Hanya saja mereka belum paham mengenai fungsi busi motor. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsinya:

Terminal Busi

Bagian busi yang selalu dijumpai oleh orang-orang adalah terminal busi. Biasanya terbuat dari besi yang memiliki kualitas bagus. Lalu, fungsinya untuk menghantarkan panas dan menjalankan kendaraan.

kemudian, apabila sambungan kurang bagus maka percikan api yang dihasilkan tidak maksimal. Dalam hal ini akan mengganggu kerja sistem perapian. Setiap sepeda motor akan mengetahui kerja busi dengan baik. lalu, biasanya akan ditandai dengan penjepit busi yang kotor dan menghitam.

Insulator

Selanjutnya, bagian kedua dari busi yang cukup krusial adalah insulator. Hampir semua busi yang ada dipasaran menggunakan material berupa keramik sebagai bahan dasar insulator. Fungsinya untuk memindahkan panas menuju ke kepala silinder,

kemudian, insulator erat kaitannya dengan fungsi busi motor. Bagian ini akan menopang inti elektroda pada bagian tengah dengan mekanis. Isolator ini akan berperan sebagai isolator listrik dengan tegangan yang tinggi dan mengalis pada inti elektroda.

Ribs

Selanjutnya, ada rubs yang merupakan salah satu bagian terpenting. Memiliki bentuk yang penyok pada isolasinya yang bisa meningkatkan jarak dari inti elektroda dan tanah. Kemudian, ketahanan inti besi dan tanah akan semakin besar jika jarak tempuhnya jauh.

Ribs berfungsi untuk mencegah arus listrik agar bisa merambat keluar komponen mesin. Bentuk ribs adalah bergelombang dan memiliki lekuk. Tegangan tidak akan langsung melompat dari inti besi ke tanah. Peran ribs sangat bergantung pada bagian ini.

Ground

Fungsi busi motor akan berjalan dengan baik jika memiliki ground Bagian ini disebut dengan arde yang bersentuhan langsung dengan bodi. Hal ini akan memicu kumparan api pada bagian akhir nanti.

Agar tidak mudah rusak maka busi harus dirawat dengan baik. Hal ini harus selalu diperiksa secara teratur ketika sudah diganti. Busi yang tidak segera diganti akan mempengaruhi performa mesin pada sepeda motor.

Lalu, ground terletak di bagian ujung busi yang akan memindahkan arus listrik ke inti elektroda. Jika mesin sulit dihidupkan maka performanya akan menurun. Busi yang telah digunakan terlalu lama bisa menyebabkan elektroda pada busi akan aus, terbakar, dan aus.

Central Elektroda

Busi memiliki kepala yang disebut elektroda tengah. Hal ini akan menghantarkan energi listrik dan dihubungkan ke terminal. Central Elektroda terbuat dari kombinasi tembaga, besi, logam terbaik termasuk nikel.

Lalu, fungsi busi motor bisa sebagai pengunci ke silinder head. Hal ini agar bisa menyuplai energi listrik dan dihubungkan ke konektor.

Metal Case

Bagian metal case merupakan jaket busi yang bisa mengunci busi ke silinder. Hal ini bisa menjadi bahan garis dengan konduktivitas termal yang cukup baik.

Busi memiliki cangkang logam yang cukup penting. Berfungsi untuk menjaga busi jika mesin mengalami overheat. Hal ini penting untuk dipahami agar busi terus berfungsi dengan baik.

Insulator Trip

Membicarakan fungsi busi motor tidak jauh dengan yang namanya insulator tip. Pada bagian ini biasanya akan mengalami pembakaran pada ruang bakar. Perlu diketahui bahwa material ini berguna untuk mampu menahan temperatur yang cukup tinggi.

Pada bagian ini isolator bisa menahan suhu rata-rata hingga 650 derajat celcius. Bahkan, mampu mencapai tegangan 60.000 volt.

Seal

Bagian yang terakhir adalah seal yang memiliki fungsi untuk menutup dan mencegah kompresi di ruang bakar agar mengalir keluar. Seal ini menggantikan busi yang bisa berpengaruh pada fungsi busi mesin.

Cara Merawat Busi

Agar fungsi busi motor bisa berfungsi dengan baik maka perlu dirawat dengan maksimal. Jika kepala busi sudah berwarna hitam maka elektroda akan sulit mengalirkan arus saat mesin dihidupkan. Untuk mengganti busi bisa dengan mengukur jarak tempuh sepeda motor.

Biasanya jarak ini diukur dengan kendaraan hingga jarak 4.000 km. Pada dasarnya, kendaraan akan diisi dengan karbon jika pembakaran berkisar antara 4.000 hingga 5.000 km.

Lalu, usahakan untuk tidak membersihkan kepala dengan menggunakan amplas. Anda harus membersihkan kerak yang menempel pada kepala busi. Pasalnya amplas bisa menyebabkan abrasif dan busi akan terkikis.

Selain itu, diharuskan mengecek kerapatan pada kepala busi. Caranya bisa bersamaan dengan rentang waktu pergantian oli. Sehingga busi bisa tetap berfungsi normal dan menjalankan kendaraan bermotor.

Itulah fungsi busi motor yang sangat penting. Usahakan untuk selalu merawat kebersihan dan keamanannya. Mengingat bahwa busi akan selalu berpengaruh pada mesin kendaraan.

adriana
Penulis,suka traveling dan photography

Leave a Reply

Top