You are here
Home > Berita Nasional >

Pembukaan Piala Menpora Digelar Sederhana, Ternyata ini Alasannya

Pembukaan Piala Menpora
Bagikan Artikel Ini

Pertandingan olahraga lokal yang akan memperebutkan piala Menpora akan dilaksanakan di stadion Manahan, Solo. Pembukaan piala Menpora tersebut akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 21 Maret 2021. Pembukaan tersebut akan dilaksanakan secara sederhana dan hanya didatangi oleh tamu undangan saja, yaitu ketua PSSI, Walikota Surakarta, dan Menpora.

Berbeda dengan pertandingan olahraga piala Menpora sebelumnya, kali ini pertandingan dan pembukaan tersebut akan berlangsung secara sederhana. Namun tanpa mengurangi khidmat acara tersebut. Pembukaan tersebut tetap berkesan meskipun dilakukan secara sederhana. Bentuk kesederhanaan tersebut tanpa disaksikan oleh penonton, seperti yang biasa dilakukan.

Pesta Olahraga di Tengah Pandemi

Mengingat pandemi belum juga berlalu serta mengharuskan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, membuat pembukaan pertandingan tersebut dilakukan secara sederhana. Bahkan jumlah penonton pun dibatasi hanya sebanyak 299 orang. Jumlah tersebut meliputi panitia, pelatih dan beberapa pihak yang terkait dengan pemain. Dengan demikian, penonton tetap patuh prokes.

Perayaan pembukaan untuk pesta olahraga lokal yang dilakukan secara sederhana, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam membantu memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Oleh sebab itu, dalam pertandingan tersebut setiap penonton diharuskan melakukan tes usap antigen di posko kesehatan di stadion Manahan Solo. Posko tersebut didirikan lengkap dengan nakesnya.

Apabila terbukti negatif, maka diperbolehkan untuk menonton pertandingan tersebut. Meskipun terbukti negatif namun tidak semua penonton bisa menyaksikan pertandingan langsung. Hanya penonton yang memiliki hubungan dengan pemain saja yang boleh menyaksikan pertandingan tersebut. Meskipun sudah dites negatif namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Adanya pandemi diharuskan untuk menghindari kerumunan massa dan juga menjaga jarak. Maka dari itu, jumlah penonton pun dibatasi hanya untuk 299 orang saja. Dengan demikian akan memudahkan untuk mengatur kursi stadion agar tidak berdesakan. Selain itu, acara nonton bareng pertandingan di kafe pun dilarang di wilayah kota Solo.

Sederhana Namun Tetap Meriah

Meskipun pembukaaan yang dilakukan secara sederhana tanpa kehadiran penonton, namun tidak mengurangi antusiasme para pemain mengikuti pertandingan tersebut. Dengan demikian membuat pertandingan tersebut tetap meriah. Terlebih pesta olahraga tingkat nasional ini merupakan salah satu pesta yang cukup bergengsi karena memperebutkan piala Menpora.

Kehadiran pejabat penting, seperti ketua PSSI, Menpora, dan walikota Surakarta membuat pembukaan pertandingan ini tetap terasa khidmat dan prestisius. Pasalnya pejabat tersebut, ikut membuat atmosfer yang tetap istimewa meskipun digelar secara sederhana dan tidak disaksikan oleh penonton. Namun demikian, peresmian acara tersebut berlangsung tetap prestisius, dengan kehadiran pejabat penting.

Selama ini kemeriahan acara pembukaan olahraga seringkali dibuka dengan berbagai tarian tradisional yang membuat acara semakin meriah. Mengingat hal tersebut tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi. Dengan demikian, pada pembukaan olahraga tingkat nasional kali ini tidak menghadirkan tarian tersebut. Namun demikian, tidak mengurangi khidmat dan prestisius acara tersebut.

Pembukaan tersebut hanya diisi oleh sambutan-sambutan dari pejabat terkait dan langsung melakukan kick off, yaitu Arema FC Malang melawanPERSIKABO 1973. Tidak lupa sebelum pertandingan dimulai akan dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya selama 4 menit sebelum pertandingan dimulai. Dengan demikian acara tersebut tetap berlangsung khidmat, meskipun dilakukan secara sederhana.

Berbeda dengan sebelumnya, pembukaan piala Menpora kali ini digelar secara sederhana dan tidak disaksikan oleh penonton. Penonton pun hanya boleh menyaksikan pertandingan pada layar kaca di rumah masing-masing. Dengan demikian dilarang untuk melakukan nonton bareng di kafe, terlebih untuk wilayah Solo dimana pertandingan tersebut diselenggarakan.

 

 

lilik sumarsih
Petualang,photographer dan penulis artikel tentang traveling dan alam liar

Leave a Reply

Top