You are here
Home > Berita Nasional >

Gempa 5,7 Magnitudo di Kepulauan Banda

Gempa 5,7 Magnitudo di Kepulauan Banda
Bagikan Artikel Ini

Pojokjakarta.com – Sebuah gempa teknonik mengguncang Kepulauan Banda, Provinsi Maluku pada hari Minggu (7/3/2021). Sebagai sebuah daerah yang menjadi pertemuan beberapa lempeng, Indonesia memang menjadi langganan gempa. Termasuk Gempa 5,7 Magnitudo di Kepulauan Banda ini.

Dari data analisis yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon, gempa ini memiliki pusat dan berjarak 191 km barat laut larat, kepulauan Tanimbar. Gampa ini termasuk gempa tektonik yang berpusat di laut.

Tepatnya 10 km di bawah permukaan laut. Hal-hal semacam ini memang sepatutnya harus diwaspadai. Karena Indonesia memang sebuah negara yang menjadi langganan gempa. Tentunya sebuah bencana alam yang sangat berbahaya.

Tidak Berpotensi Tsunami

Meskipun pusat terjadinya gempa ini di 10 km bawah permukaan laut, namun tidak berpotensi tsunami. Hal ini merupakan kabar baik. Mengingat jika Tsunami terjadi tentu akan sangat berbahaya bagi penduduk sekitar pulau.

Mengingat beberapa Tsunami yang telah terjadi di berbagai daerah. Sehingga, akan sangat disayangkan jika hal yang semacam itu terjadi kembali. Selain itu, hal tersebut seharusnya juga menjadi PR bagi pemerintah untuk melakukan edukasi bencana.

BMKG sudah memastikan jika gempa, 5,7 Magnitudo ini tidak akan menimbulkan Tsunami. Boleh dikatakan jika guncangan yang dihasilkan dari gempa kali ini tidak begitu besar, apalagi juga jauh dari permukiman warna.

Belum Ada Laporan Kerusakan

Kabar baiknya, di beberapa daerah yang merasakan gempa, belum ada laporan kerusakan apapun. Sehingga bisa dikatakan tidak ada korban ataupun kerusakan yang disebabkan oleh gempa 5,7 Magnitudo ini.

Sejumlah warga di sekitar juga merasakan getaran yang terjadi oleh gempa tersebut. Beberapa juga mengaku jika merasakan getaran sesaat namun tidak terlalu kuat. Sehingga sejauh ini gampa kali ini tidaklah menimbulkan korban.

Tanggap Bencana di Maluku

Tidak ada yang memungkiri jika Provinsi Maluku adalah sebuah daerah yang rawan sekali terjadi gempa. Hal tersebut dikarenakan Maluku adalah sebuah tempat yang menjadi pertemuan tiga lempeng besar, lempeng Indo Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Hal inilah yang menyebabkan daerah ini harus mendapat perhatian lebih akan terjadinya gempa. Sehingga ketika hal tersebut sewaktu-waktu terjadi, masyarakat bisa melakukan sesuatu. Sehingga korban jiwa tidak terjadi.

Mitigasi bencana di daerah Maluku tentu menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan. Karena memang daerah ini secara fakta memang rawan gempa. Tidak ada yang bisa mengubah hal tersebut. Sehingga, masyarakat haruslah dipahamkan tentang antisipasi bencana.

Pertemuan Lempeng yang Memicu Gempa

Gempa yang terjadi adalah gempa tektonik. Sehingga, rawan juga terjadi dibawah permukaan laut dan bisa saja berpotensi tsunami. Hal itu tentu bukan menjadi doa, akan tetapi sebagai manusia tentu haruslah tanggap bencana.

Selain melakukan penyelamatan, tentu haruslah ada tindakan preventif jika bencana terjadi. Sehingga diharapkan, pemerintah di Maluku benar-benar memperhatikan hal tersebut. Sehingga, bila memang sewaktu-waktu terjadi, mereka sudah siap dan tanggap terhadap bencana.

Pencegahan dalam bentuk apapun harus digalakkan. Tidak hanya dalam hal pembangunan, akan tetapi juga edukasia pada masyarakat. Karena bila masyarakat paham bagaimana cara tanggap bencana, maka korban bisa saja ditekan dengan keberadaan bencana tersebut.

Semoga berita Gempa 5,7 Magnitudo di Kepulauan Banda ini menjadi refleksi bagi kita semua. wilayah Indonesia memang sangatlah rawan terjadi gempa. Maka dari itu, semua masyarakat Indonesia harus paham bagaimana tanggap dalam menyikapi bencana apapun.

Leave a Reply

Top