Netizen
Pojokjakarta.com –Baru-baru ini, Buku Diet Tya Ariestya viral di sosial media. Tya mengatakan, ia telah berhasil diet dengan hasil turun berat badan 25 Kg dari saat melahirkan anak keduanya. Bahkan ia berhasil turun BB dalam kurun waktu 4 bulan saja.
Tya Ariestya membagikan buku dietnya dengan judul The Journey of #FitTyaAriestya. Namun ketika dibagikan, justru menimbulkan berbagai kotroversi publik.
Buku ini mulai terkuak ketika akun ahli gizi @gizipedia.id mulai membeberkan beberapa isi dari buku ini. Mereka kecewa dengan adanya buku tersebut. Hal ini karena pola diet yang Tya Ariestya anut ternyata salah besar dan justru menimbulkan beberapa efek negatif bagi tubuh.
Melakukan Diet Tanpa Sayuran
Dalam buku diet Tya Ariestya, menyebutkan bahwa ia memulai pola diet tanpa memakan sayuran. Bahkan dalam buku tersebut, ia menyebutkan bahwa dengan memakan sayuran justru menghambat penurunan berat badan.
Bahkan dalam buku tersebut, Tya juga mengatakan bahwa dokter yang menanganinya juga jarang memberikan menu sayur pada 6 bulan awal program diet.
Padahal hal ini berawal hanya karena Tya Ariestya diketahui tidak suka memakan sayuran. Dengan menuliskannya seperti itu pada bukunya, ia justru seperti mempengaruhi orang lain untuk ikut-ikutan tidak makan sayuran. Terutama bagi yang memulai diet.
Justru dengan adanya diet tanpa sayuran ini, akan mengurangi kebutuhan serat dalam tubuh. Pada akhirnya bisa menyebabkan buang air besar tidak lancar. Tentunya jika hal ini terjadi, akan terjadi penumpukan ‘sampah’ dalam tubuh yang tidak dapat dikeluarkan.
Porsi Diet yang Ekstrem
Selain membeberkan diet tanpa sayuran, dalam buku diet Tya Ariestya ini juga menggunakan porsi diet yang ekstrem.
Dalam salah satu akun gizi, yaitu @gizipedia_id membeberkan porsi diet tersebut. Di antaranya: Melon 50 gram, nasi dua sendok makan, ayam tanpa kulit atau ikan laun 50 gram, putel 2 buah, dan multivitamin.
Ketika dilakukan perhitungan terhadap angka kecukupan gizi, menu tersebut kurang dari 500 kalori. Artinya menu ini tidak memenuhi kebutuhan gizi serta kalori yang cukup dalam satu hari.
Tentu hal ini merupakan porsi diet yang tidak baik. Bukan malah membuat tubuh menjadi sehat, justru menjadikan tubuh lemas dan mudah sakit karena kebutuhan gizi sehari-hari tidak terpenuhi.
Diet Tanpa Olahraga
Dalam buku diet Tya Ariestya ini, tidak ada satu bab pun yang membahas mengenai olahraga. Dalam hal ini berarti, Tya melakukan diet tanpa olahraga yang cukup.
Hal ini merupakan tidak masuk akal bagi yang menginginkan tubuh sehat, terutama untuk orang yang sedang melakukan diet.
Keraguan Saran Dari Dokter Dalam Buku Diet Tya Ariestya
Saran-saran dari dokter Tya Ariestya justru diragukan kebenarannya. Akun @gizipedia_id menduga bahwa dokter yang memberikan saran bukan dokter gizi, melainkan dokter kecantikan. Sehingga hanya mementingkan estetika tubuh dan yang penting berat badan bisa turun.
Tujuan akhirnya adalah mengunggulkan testimoni dari Tya Ariestya untuk diikuti oleh orang-orang lainnya. Padahal porsi diet setiap orang tentunya berbeda, tergantung berbagai faktor dalam tubuhnya.
Banjir Kritikan Ahli Gizi dan Netizen
Buku ini mulai terkuak kontroversinya sejak akun twitter @gizipedia_id membeberkan beberapa isinya. Akun @gizipedia_id dikelola oleh tiga ahli gizi, sehingga tidak diragukan lagi keabsahannya.
Sebagai ahli gizi,mereka merasa kecewa karena berusaha keras mengedukasi tentang pentingnya sayuran kepada masyarakat. Eh, kok ada buku seperti ini.
Bahkan netizen juga ikut mengomentari pola diet tersebut ketika akun @gizipedia_id membagikannya. Mereka turut prihatin dengan adanya buku tersebut serta berterimakasih telah ada yang mau untuk meluruskan faktanya.