Siapa orangnya yang tak suka dengan susu kental manis alias SKM? Teksturnya yang creamy dan lembut menjadikan siapapun menggemari produk yang satu ini. Malah, SKM kerapkali dimanfaatkan oleh para pedagang makanan sebagai campuran atau toping sajian pencuci mulut. Lalu, apa manfaat susu kental manis sesungguhnya?
Sebenarnya apa itu SKM (susu kental manis)? Apa manfaat susu kental manis? Mengapa amat disukai oleh banyak orang? Mari simak ulasan berikut.
Sejarah SKM
Susu kental manis lahir dari permasalahan konsumsi susu di Eropa di awal Abad XIX. Saat itu, susu seringkali basi dan menyebabkan rasa asam bila tak segera mengkonsumsinya. Apalagi, ketika itu belum terdapat teknologi pendingin.
Lalu penemu dari Prancis bernama Nicolas Appert yang memang terobsesi mencari beragam cara untuk mengawetkan makanan berhasil membuat susu kental yang bisa diawetkan dalam botol pada tahun 1820. Hal serupa dilakukan pula oleh Gail Borden Jr di Amerika Serikat. Ia pun membuat susu kental pada tahun 1853. Hal ini dilakukannya lantaran anak-anaknya meninggal dunia gara-gara buruknya kualitas susu.
Barulah pada tahun 1884, John B Mayenberg mematenkan proses sterilisasi susu kental manis (SKM) dalam kaleng. Sementara itu konsumsi SKM telah dimulai di Indonesia semenjak tahun 1873. Susu kental manis Friesche Vlag masuk ke Indonesia pada tahun 1922 dan kemudian populer dengan nama susu kental manis Frisian Flag atau bendera. Tetapi pada saat itu, konsumsi SKM cuma terbatas pada tentara Belanda yang berada di Indonesia.
Komposisi dari SKM
Perlu Anda ketahui, susu kental manis dihasilkan dengan mengubah susu segar, mengurangi (menguapkan) susu hingga kandungan airnya tinggal kira-kira 40%. Proses penguapan dari kandungan susu kental manis ini bisa dianalogikan sama seperti memasak kaldu atau saus untuk menjadikan rasa kian kuat. SKM mengandung sumber 9 vitamin yakni vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D3, dan E. Juga dilengkapi dengan 5 mineral yaitu yodium, mangan, selenium, fosfor, dan kalsium.
Bolehkah SKM Dikonsumsi Setiap Hari?
SKM merupakan produk yang mempunyai lebih banyak gula sehingga cuma cocok dimanfaatkan sebagai topping pada makanan, bukanlah untuk dikonsumsi setiap hari. Terlebih dijadikan selaku pengganti ASI. Tetapi sayangnya, lantaran harganya yang lebih terjangkau, sampai sekarang masih banyak kaum orangtua yang tak mengetahui bahwa SKM bukan susu.
Pakar kesehatan menyatakan bahwa SKM adalah cairan manis yang tak dapat disamakan dengan susu. Pasalnya kandungan nutrisinya berbeda antara susu yang dihasilkan dari mamalia dengan SKM ini. SKM dengan susu mamalia mempunyaii kandungan nutrisi yang berlainan. Susu mamalia mengandung kalsium kira-kira 24,64% dan tinggi protein yang bagus bagi tubuh. Sebab bisa menunjang metabolisme tubuh dan menyebabkan tulang menjadi lebih sehat.
Sementara susu kental manis, cuma mempunyai kalsium lebih sedikit, yaitu kira-kira 10,85% dan protein yang terkandung pun cuma 3 gram. Untuk anak berusia 1-3 tahun, mereka itu masih dalam masa pertumbuhan. Sehingga amat memerlukan protein lebih, kira-kira 26 gram. Demikian pula dengan anak berusia 4-6 tahun yang memerlukan protein lebih banyak kira-kira 35 gram sehari. Jadi kandungan yang ada pada SKM ini tak bisa melengkapi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Disamping itu, SKM pun diduga sebagai penggemuk. Karena kandungan lemak dan gulanya relatif tinggi. Malahan, kandungan gula yang ada pada SKM bisa mengakibatkan gangguan kesehatan gigi. Hal ini akibat gula yang melekat pada gigi dan akan menjadi asam. Proses ini masih ditambah dengan adanya penguraian oleh bakteri di dalam mulut. Sehingga asam itu bisa mengikis lapisan enamel gigi dan seringkali menjadikan gigi berlubang.
Cara Aman Mengkonsumsi Susu Kental Manis (SKM)
Menilik dari penjelasan di atas, produk ini boleh dan masih aman untuk dikonsumsi. Karena bila tidak aman, mustahil produk ini dapat memperoleh izin edar dari BPOM. Tetapi untuk mengkonsumsinya mesti ada aturan yang tepat sehingga Anda perlu lebih teliti dan bijak. Apalagi di pasaran banyak sekali jenis SKM beredar dengan berbagai merek sehingga kandungan dan kualitasnya juga sangat beragam.
Sesudah melihat penjelasan mengenai manfaat susu kental manis (SKM), mudah-mudahan Anda tidak keliru lagi dalam memanfaatkan SKM. SKM masih tetap aman untuk dikonsumsi asalkan tidak menjadikannya sebagai pengganti susu. Tetapi cuma untuk hidangan makanan dan minuman saja. Akan tetapi, tetap jangan berlebihan. Semoga keterangan ini berguna.