Gangguan obsesif kompulsif biasanya ditandai dengan perilaku dan pemikiran yang tidak bisa terkontrol dan sering terjadi secara berulang. Seseorang yang mengalami gangguan ini tidak akan menyadari jika obsesinya tidak masuk akal. Tetapi ia justru merasa harus melakukan suatu tindakan tertentu.
Gangguan Obsesif Kompulsif, Kenali Gejalanya
Obsessive Compulsive Disorder atau OCD merupakan suatu gangguan mental yang bisa terjadi oleh siapa saja Orang yang mengalami gangguan ini akan selalu terjebak dalam lingkaran obsesi dan kompulsi tiada henti.
Obsesi adalah pikiran, perasaan dan gambaran atau keinginan yang sangat intens dan tidak dapat dihindari. Sedangkan kompulsi adalah suatu hal yang dilakukan penderita agar mengurangi dan menghilangkan obsesi yang mengganggunya.
Gejala
Biasanya pada tahap awal gejala obsesif dan kompulsif sulit untuk dikenali. Tetapi setelah kondisi tersebut bertambah semakin parah, kemungkinan gejala tersebut juga akan semakin parah.
Anak-anak yang sering mengalami masalah seperti ini tidak akan menyadari hal tersebut. Tetapi untuk orang dewasa yang mengalami gangguan obsesif kompulsif akan bisa menyadari bahwa tekanan dan obsesi mereka tidak beralasan.
Terdapat Dua Aspek
Gangguan seperti ini juga sangat lekat dengan dua aspek yaitu obsesi dan kompulsi. Penderita OCD bisa juga hanya bersifat obsesif dan kompulsif saja atau bahkan keduanya. Apapun kecenderungannya, sikap seperti ini bisa mengganggu kehidupannya.
Gejala OCD ini mungkin bisa datang dan pergi dan bisa semakin parah sewaktu-waktu. Namun ada juga yang merasa tidak mempunyai gangguan apapun.
Penyebab
Penyebab gangguan obsesi kompulsif saat ini memang belum secara keseluruhan diketahui. Tetapi ada beberapa teori yang mengatakan terhadap hal tersebut.
Teori yang pertama mengatakan bahwa gangguan seperti ini bisa disebabkan karena faktor biologis seperti faktor keturunan atau perubahan dalam tubuh. Teori selanjutnya disebabkan karena dari faktor lingkungan seperti tekanan dari luar.
Komplikasi
Seseorang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif biasanya juga memiliki gangguan yang dipicu akibat kondisi yang utama. Seperti berkeinginan untuk bunuh diri, gangguan makan, depresi, kecemasan dan penyalahgunaan alkohol.
Pasalnya penderita gangguan tersebut akan memiliki kehidupan sosial dan keluarga yang berantakan. Mereka juga lebih kesulitan untuk ikut serta dalam kegiatan lingkungan rumah maupun yang lainnya. Sehingga menyebabkan penderita tersebut akan memiliki kualitas hidup yang tidak baik.
Pengobatan
Perlu anda ketahui bahwa penderita gangguan OCD tidak bisa disembuhkan dengan berbagai macam metode pengobatan. Tetapi pengobatan ini bisa mengendalikan gejala yang dirasakan. Sehingga kualitas hidup tidak akan terganggu lagi.
Penderita gangguan obsesif kompulsif akan selalu dirawat dengan psikoterapi atau obat-obatan seumur hidup mereka. Psikoterapi ini meliputi seperti metode untuk pembukaan serta pencegahan respon.
Metode seperti ini dilakukan dilingkungan yang bisa terkendali. Dengan melibatkan suatu upaya untuk memaksa penderita agar bisa menghadapi ketakutan. Hal ini supaya bisa mengendalikan obsesi dan juga tekanan yang dirasakan oleh penderita.
Obat-obatan
Untuk jenis obat-obatan yang biasanya diberikan adalah antidepresan seperti Fluoxetine, Sertraline, Fluvoxamine dan Paroxetine. Tetapi umumnya setiap orang akan memiliki reaksi pada obat yang berbeda-beda.
Kemungkinan dibutuhkan waktu yang lama supaya bisa mengetahui jenis obat yang sesuai. Efek dari obat-obatan tersebut biasanya akan terasa setelah berminggu dan berbulan-bulan. Apabila penderita tidak memberi respon positif, maka harus mengkonsumsi obat yang lain.
Setelah bisa menemukan jenis obat yang tepat, maka penderita gangguan obsesif kompulsif harus mengkonsumsinya secara teratur dan sesuai resep dokter. Jangan sampai berhenti untuk mengkonsumsi obat tersebut sebelum mendapat perintah dari dokter.